0.3

3 0 0
                                    

----

Sesampainya di kamar Jova langsung membersihkan diri lalu merebahkan dirinya ke kasur berukuran King itu,

"Huft pindah sekolah mulu gue, ga nyangka gue ini udah ke 9 kalinya pindah, kabarin Hanna dulu deh" Gumam Jova

Hanna Lovania

Woy

Lusa masuk ke SMA GARUDA

Berangkat bareng, lo kerumah gue aja

Gausah banyak nanya!

Ish galak nya

Oke deh

🦋 🦋

SKIP LUSA

"MORNING SEMUA" Teriak Jova sambil berselancar di pegangan tangga

"Jova berhenti berselancar di situ, kamu bisa jatuh" Bunda memperingati

"Udah kebiasaan bun" Ucap Jova sambil mencium pipi bunda, daddy, dan bangKee nya

"SELAMAT PAGI PARA PENGHUNI SURGA" Teriak seorang gadis

"Pagi Hanna" Sahut daddy dan bunda

"Berisik banget temen lo dek" Ucap Keenan dan mendapat pukulan di bahunya

"Bukan bang, orang gila nyasar kali" Jawab Jova lalu terbahak ria dengan Keenan

"Ish, bun, anak anak bunda jail jail banget tuh" Hanna mengadu kepada Siren yang sudah iya anggap seperti orang tuanya sendiri

"Keenan, Jova, sudah, Hanna duduk ayo kita sarapan dulu" Tegur bunda lalu mempersilahkan Hanna duduk

"Jova sama Hanna berangkat dulu ya semua"

"Assalamualaikum" Ucap mereka berdua

"Waalaikumsalam"

🦋 🦋

Jova dan Hanna berangkat menggunakan jazz hitam kepunyaan Jova yang diberinya nama 'Bleki'

Sesampainya di SMA GARUDA, Jova dan Hanna langsung menuju ruang kepsek, disepanjang jalan banyak yang membicarakan mereka berdua, Jova dengan gaya slengean yang memakai sepatu berwarna yang padahal dilarang dan Hanna dengan tampilan sederhana serta senyum ramahnya.

'Anak baru ya itu?'

'Cantik cantik, apalagi yang pake sepatu peach itu'

'Slengean banget itu yang rambutnya dikuncir kuda'

'Cantik ih yang rambutnya digerai, ramah lagi'

'Sumpah yang rambutnya dikuncir gayanya kaya preman anjir, mana sok cantik eneg banget gue liatnya'

Mendengar suara siswi yang mengejek nya, Jova langsung melangkahkan kakinya ke arah siswi tersebut,

"Maksud lo apa bilang gua kaya preman terus sok cantik?" Ucap Jova santai sambil mengunyah permen karetnya

"Lah emang bener kan? sok cantik, gayanya juga slengean gitu masih anak baru juga" Ujar siswi itu sambil memberi tatapan menilai

"Dih gue mah emang cantik dari lahir,"

"Emang kenapa kalo gue anak baru? beda gitu? terus lo merasa jago jadi murid lama?" Ucap Jova beruntun

"J udah ayo ke kepsek, ini baru hari pertama kita loh" Cicit Hanna sambil menarik tangan Jova, sebenarnya Hanna bukan tipe cewek penakut, ya tapi kalian bayangin aja hari pertama sekolah udah nyari ribut, gila kan Jova ini.

"Tardulu Na, dia tengil"

"Yaudah lah gue gamau nyari masalah, ntar lo kicep. Dadah hmm.." Ucap Jova lalu melirik bet nama siswi tersebut,

"Dadah Cantika, nama doang cantik kelakuan nya jauh dari kata cantik hahahaha. Salken gue Jovanka" Ujar Jova sambil tersenyum miring lalu berlalu ke ruang kepsek bersama Hanna

BRAK

"SIAPA YANG BERANI MEMBANTING PINTU?!" Marah seseorang tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer nya

"Gue, kenapa? masalah?" Ujar Jova santai

"Astagfirullah, emang dasar keponakan lucknut lo ya" Ucap seseorang yang tadi berteriak

"Hehe sorry uncle eh pak maksudnya"

"Gausah belagak sopan lo, biasanya juga songong sama gue" Ucap seseorang yang ternyata pamannya Jova, kepsek di SMA GARUDA sekaligus pemilik SMA GARUDA.

"Salah mulu saya mah, udah ah cepet kelas saya sama teman saya dimana pak?" Tanya Jova mencoba untuk sopan dengan paman sablengnya,

"Gausah saya saya-an geli gue, kalian masuk ke XI IPA 6, ga perlu dianter kan, gue sibuk" Ujar paman Jova itu yang bernama Jayden

"Sableng, gue udah berusaha sopan juga, yaudah bye uncle"

"Duluan uncle" Ucap Hanna, ya Hanna sudah dekat dengan keluarga besar Jova bahkan sudah dianggap bagian dari keluarga itu.

XI IPA 6

begitulah tulisan yang menggantung diatas pintu kelas Jova segera mengetuk pintu dan masuk setelah mendapatkan jawaban, setidaknya dia sudah agak sopan lah.

"Assalamualaikum" Salam Jova dan Hanna

"Waalaikumsalam" Jawab sebagian manusia di kelas

"Nah ini murid barunya, ayo perkenalkan diri dulu, sebelumnya saya Bu Ratna, anak kelas ini biasanya manggil Buna, saya guru B. Inggris di kelas ini" Ucap Bu Ratna

"Hai gue Hanna Lovania pindahan dari SMA NUSA 2, Kalian bisa panggil gue Hanna" Ucap Hanna dengan tersenyum ramah

"Jovanka Aozora Candra, panggil aja Jova atau J, dari SMANUS 2 juga, Salken" Ucap Jova sambil tersenyum tipis, dia memang agak jutek kalo ketemu orang yang belum dikenal, tapi kalo udah kenal gilanya ga ketolong!

"Kalian gamau kasih sambutan?" Ucap Bu Ratna

"HALO HANNA! HALO JOVA! SALAM KENAL JUGAAA" Teriak warga kelas XI IPA 6 serempak

"Nah gitu dong, walaupun kalian terkenal bandel, Buna tau kalian sangat menjunjung tinggi solidaritas, pertahankan ya" Ucap Bu Ratna

"Hanna, Jova kalian bisa duduk dibelakang Guntur dan Raya. Oh iya hari ini kita main game aja ya, itung itung refreshing, lusa baru kita ulangan harian" Jelas Bu Ratna

"YEYY MAKASIH BUNA, MUACHHH" Ujar salah satu siswa playboy, bernama Rayhan

"Buna emang terbaik deh pokoknya!"

"Aaaaa jadi sayang Buna"

"Buna ada hadiah nya kan?!"

"Sayang Buna!"

"Gapapa deh lusa ulangan, yang penting sekarang free, yuhuuu!"

Bu Ratna hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anak murid nya di kelas ini,

'Semoga kelas ini bisa nerima kegilaan Jova Ya Allah' Batin Hanna dan Jova

🦋 🦋

The Cruel BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang