The Handsome Devil [Taelice]

Chapter 15

Happy reading

>><<

Seorang gadis terbaring koma di ranjang selama beberapa bulan ini kalau bukan lalisa Han Alexsa tadi sempat Kim Taehyung menjeuknya tapi sekarang ia lagi melakukan rutinitasnya membersihkan diri dan disisi lain ada seorang gadis yang tubuhnya dipasang alat medis mulai menggerakkan jarinya sedikit demi sedikit.

Pergerakkan Jari kecil nya itu?

Detik berikutnya...

Tut...Tut...(Baik dokter dan suster yang berada diluar kamar tersebut mendengar suara monitor pasien atau alat medis tersebut berbunyi segeralah mereka masuk kedalam kamar dan segeralah mereka mengecek detak jantung gadis pucat tersebut).

"Dokter...detak jantung nya melemah"ucap suster cantik tersebut panik.

"Siap kan alat menstabilkan detak jantung"jawab dokter muda tersebut juga tak kalah paniknya.

"Baik dok.."

"Ini...dok"

"Hitungan tiga kita mulai"

"Baik.."

Dokter muda tersebut mulai menggosok alat yang ia bawa.

Satu..dua..ti..ga...

Duk...Duk..Duk...

"Dok.. jantung semakin melemahkan!?"

"Dicoba lagi..."

Disisi lain seorang pemuda baru saja keluar dari kamar mandi dan telah rapi dengan pakaian yang ia kenakan. Santai.

Namun saat aku ingin melangkah kaki ku terhenti karena tak seperti biasanya dokter dan suster terlihat begitu panik dan...

Tunggu dulu...

Dokter tersebut membawa alat medis berupa menstabilkan detak jantung seseorang.

Enggak... enggak mungkin lalisa meninggalkan aku"

Segera aku berlari ke sisi ranjang nya dengan penuh khawatir yang memenuhi ku.

"Yak...Dokter... gimana keadaan lalisa ku? Apa dia baik-baik saja hahhh.."bentak Taehyung penuh emosi kepada dokter dan suster tersebut juga sama-sama takut dan khawatir.

"Ma-af...tuan muda kami lagi melakukan yang terbaik buat non lalisa"ucap dokter terlihat takut akan situasi seperti ini dengan raut wajah tuan muda yang terbilang tak bersahabat.

"Lakukan cepat... kalau tidak kalian!? Yang akan aku bunuh jika kalian tak bisa menyelamatkan lalisa ku"bentak Taehyung kepada dokter tersebut.

"Baik-lah tu-an"

Dug..dug..dug...

Detik berikutnya...

Tut....Tut...

Garis lurus dimonitor berhenti dan menandakan pasien menghembuskan napas terakhir.

"Enggak... enggak...lalisa ku!? Enggak mungkin meninggalkan aku"

To be continued

Vote and Commen

The Handsome Devil

Taelice

Terima kasih banyak