EMPAT

4 1 0
                                    

AIR PROV

Hari ini,hari jum'at yah kaya biasa,habis menunaikan ibadah gue siapin tuh makanan buat keluarga uler gue ya ampun air omongan lo tau lah emang gue harus banget gitu sopan sama keluarga yang gak pernah ngarepin gue.gue gk tau di mana titik kesalahan gue sampe2 mereka benci banget ke gue.pernah sekali mereka ngutarakan alasanya yang bikin hati gue enyess banget sumpah.

Fleaback on

Ketika itu air masih duduk di bangku menengah pertama , seperti biasa ia selalu membantu bi inah membersihkan rumah .padahal sudah beberapa kali bi inah menolak penawaran air tapi tak di tanggapi oleh empunya.

Hingga kedatangan kedua ortu dan kakanya menggerus luka untuk air untuk yang ke sekian kalinya.

"Heh ngapain sih bi ,mendingan bibi masak aja sana biar anak sialan ini yang ngerjainnya"penuturan dari sang mamah bagai pisau yang langsung menyayat hati air. Mata air mulai mengebur hatinya sangat sakit bila mendengar sang mamah memanggilnya dengan sebutan anak sialan

"Ngapain malah nunduk cepet kerjain !"kini sang papah yang bersuara

"Mah.... pah kenapa sih kalian jahat banget sama air,air salah apa sama kalian,air gk pernah minta apaun sama kalian. Yang air minta cuman satu kasih sayang mah ...pah. apa itu terlalu sulit untuk kalian. Air cuma pingin kayak kak tasya diperlakuin secara layaknya anak bukan seorang babu!"runtuh sudah pertahanan air ,ia menggigit bibir bawahnya menahan isakan.

Bukanya merasa iba keluarga itu malah tertawa terbahak2 persisi seperti devil pikir air.

"Haha....kamu mau tau kenapa kami benci sama kamu mau tau hah! Karna kamu itu anak sialan ,anak gak tau diri,gak tau malu puas kamu hah!"balas mama air menggebu gebu bahkan terkesan membentak tak terkendali

Plakk

"Itu buat kamu anak sialan"

Plakk

"Itu buat kamu yang gak tau diri"

Plak

"Itu buat kamu yang gak tau malu"bukan itu bukan sang mamah melainkan sang papah .yang melakukan hal tak sepantasnya dilakukan oleh orang tua ke anaknya.

Tubuh air tersungkur ke lantai ,bukannya berhenti sang ayah malah bermain tak terkendali bahkan kini mamahnya pun ikut serta menghakiminya dan tak lupa tasya kaka kandungnya.

Plak

Bhugg

Buugh

Buggh

Plak

Kegiatan devil itu terhenti kareana pergerakan pembantu mereka bi inah 'ini sudah keterlaluan'pikir bi inah dengan berlinang air mata dan tangan bergetar dia pun melindungi air dengan caara memeluknya.

"Udah! Udah cukup tuan,nyonya cukup saya mohon jangan sakiti non air saya mohon. Lebih baik tuan dan nyonya sakitin saya saja dari pada non air kasian dia masih kecil tuan nyonya hiks....hikss"histeris bi inah sungguh ia tak menyangka atasanya itu akan sekejam ini pada anak kandungnya.

"Bibi pergi gak bi!ohhh atau bibi mau saya pecat ia hah! Tasya kamu bawa bi inah ke belakang cepet biar papah yang kasih pelajaran ke anak kurang ajar ini!"ujar papah air sembari tersenyum setan.

Wajah dan badan air sudah sangat lemas dan tak bertenaga. Tubuh air diseret ke dalam gudang oleh papah nya dan sang mamah yang mengikuti dari belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang