Pre-Anggota

159 13 0
                                    

Dari kejauhan terlihat seorang seorang anak kecil yang sudah kelelahan menuju kesebuah gerbang besar. Gerbang itu dijaga sangat ketat dengan persenjataannya.

"Hei lihat siapa itu?!" Ucap salah satu penjaga yang berada di depan pintu. "Hei! Itu seorang anak kecil, laporkan hal ini ke atasan.. aku akan mengurusnya" penjaga tadi melaporkan keadaan. Penjaga itu menghampiri anak itu perlahan dan tiba-tiba anak itu jatuh pingsan. Dengan segera penjaga itu berlari dan membawa anak itu masuk setelah mendapat izin dari atasan.

Anak itu dibawa keruang perawatan di dalam bangunan yang sangat besar. Tanpa seizin sepengatahuan anak itu, dia di-check oleh penjaga tadi dan hasilnya kertas itu berwarna biru. Tak lama datang seorang cewek dengan rambut pendek berwarna hitam.

"Dokter saya mau check kondisi tubuh, aku merasa sedikit tidak enak bandan.." ucap cewek itu. "Baik tunggu sebentar setelah anak itu" ucap dokter sambil menyiapkan sesuatu. "Anak ?" Bingungnya dan mengarahkan pandangannya kearah seorang anak yang sedang berbaring tak sadarkan diri. "Dia datang ke sini seorang diri kata penjaga gerbang.. heh.. dia cukup berani untuk umuran sepertinya" ucap dokter itu yang sedang memeriksa kondisi anak itu.

Disuatu ruangan terlihat 2 orang berbaju putih. Seorang pria dengan rambut berwarna pirang, berambut hitam panjang.

"Bagaimana kondisi anak itu?" Tanya pria tersebut. "Sejauh ini kondisinya semakin membaik, dia hanya kelelahan selama perjalanan" ucap perempuan yang sedang berdiri di depan meja pria tersebut. "Lalu bagaimana dengan hasil 'check' nya?" Tanya pria itu lagi. "Hasilnya menunjukkan anak itu positif" ucap cewek itu sambil sedikit melihat kearah papan yang ia pegang. "Jadi begitu.. terimakasih, kau jaga dan awasi anak itu jangan sampai dia mati sia-sia" ucap pria tersebut. Kemudian perempuan itu memberi salam dan keluar dari ruangan.

Anak itu mulai siuman dan melihat sekitar. Ruangan tampak sepi, perlahan dia beranjak dari ranjang pasien dan keluar ruangan. Dia berjalan sedikit sempoyongan. Dia berjalan menuju yang ia anggap lift. Sesampainya didepan lift, pintunya terbuka dan terlihat seorang perempuan berambut hitam dengan pakaian putihnya.

"Mau kemana kau?!" Tanya perempuan itu. Anak itu mengepal kedua tangannya erat erat. "Aku... Aku ingin... Membalaskan kematian mereka yang telah menjagaku..." Dia mulai menangis dalam amarahnya. "Karena itu.. karena itu, aku ingin menjadi anggota God Eater!!" Lanjutnya dengan ekspresi yang bercampur aduk itu. Perempuan itu sedikit terkejut dan mulai berbicara kembali. "Jika kau ingin, tunggulah hingga umurmu cukup untuk bergabung.. karena ini pekerjaan yang sangat berat" ucap perempuan itu. "Aku akan menunggunya! Jika memang itu yang harus ku lakukan!" Ucap anak itu.

"Kalau begitu... Apa kau biasa tinggal sendiri?" Tanya perempuan itu. "Bisa!" Jawab anak itu dengan lantang. Perempuan sedikit tertawa "baiklah.. kau akan ku antar ke lobby utama sementara aku akan mencarikan tempat untukmu" ucap perempuan itu kembali ke lift dan diikuti oleh anak itu. "Siapa namammu?" Tanya kembali perempuan itu. Anak itu sedikit terkejut "namaku (l/n) (y/n)". Sesaat kemudian pintu lift terbuka. Perempuan itu keluar duluan dan mengucapkan "Selamat datang di Fenrir, (l/n) (y/n)".

(Y/n) kagum dengan aktifitas di ruangan tersebut. Banyak orang memakai seragam dengan lambang seperti serigala di seragamnya.

"Tsubaki Amamiya namaku, panggil saja Madam" ucap perempuan tadi.
"Yes, madam" sahut anak itu. Tak lama datang seorang cewek dengan rambut pendek dan seorang cowok yang bersamanya.

"Hai kak, bagaimana kabarmu?" Ucap cowok itu. "Kebetulan sekali kalian disini, aku akan pergi ke atasan kalaian jaga anak ini" ucap Madam lalu meninggalkan kami. Suasana hening sejenak, hingga cewek itu menyadari suatu hal.

"Oh! Apa kau yang tidur di ruang kesehatan?" Tanya perempuan itu. (Y/n) menganggukkan kepalanya. "Owh.. lucunya" ucap perempuan itu sedikit menggoda. "Apa kau mengenalnya Sakuya?" Ucap cowok itu. "Aku menemuinya tadi saat aku menge-check kondisiku" ucap perempuan bernama Sakuya itu. Lalu cowok itu sedikit mendekat kearah (y/n).

"Hai nak siapa namamu?" Tanya cowok itu. "Namaku (l/n) (y/n)" ucap anak itu. "Namaku Lindow Amamiya, senang bertemu denganmu (y/n)" ucap cowok itu. "Namaku Sakuya Tachibana, senang bertemu denganmu juga" ucap perempuan di sebelahnya. "Lalu dengan siapa kau kesini?" Ucap Lindow. Anak itu terdiam saja dan mulai sedikit berbicara "Aku kesini sendiri.." ucapnya lirih. Lindow dan Sakuya yang melihat ekspresi anak itu seperti mengerti keadaannya.

"Aku akan menjadi God Eater seperti kalian!" Ucap anak itu dengan lantang. Hal itu membuat 2 orang itu tersenyum, begitu juga dengan orang yang berada di lobbh itu. Anak itu merasa malu karena telah berbicara cukup keras. Lalu Lindow menggosok rambutnya "Kau pasti akan menjadi God Eater, jangan sampai semangat itu turun" ucapnya tersenyum. "Dan kamu sudah menjadi anggota God Eater dari sekarang" lanjutnya. Anak itu tersenyum kepadanya.

"Baiklah, tempatmu sudah siap nak. Ikuti aku" ucap Madam yang datang dari belakang Lindow dan Sakuya. Lalu (y/n) mengikutinya pergi, "Sampai jumpa kak, tunggu aku menjadi God Eater resmi seperti kalian!" Ucap (y/n) sambil melambaikan tangannya. Lindow dan Sakuya tersenyum sambil melambaikan tangannya.

Time skip 6 tahun kemudian~~~

(Y/n) pegi ke gedung utama Fenrir dan menuju ke lobby. Bertemu dengan perempuan yang mungkin seumuran dengannya.

"Selamat datang (y/n), ada yang bisa kubantu?" Ucapnya. "Aku mendaftar menjadi anggota God Eater" ucapnya.

To be continued>>

The SilencerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang