Kriiiiiiiiiiiiiiiiingggggggggggg
Alin mulai membuka mata ketika suara berisik yang tak diundang itu berbunyi.
"Ahhhhhhhhh brisik banget siiiii, ga tau apa orang lagi tidur" gerutu Alin sambil mematikan alarm.Tok tok tok tok tok tok
"Aliiiiiiinn, bangun dongg udahh siang niihhh mentang-mentang hari libur."teriak mama Alin dari luar kamar."Hmmmmmm, ya ma. 5 menit lagi." Kata Alin sambil setengah sadar.
"Heehhh cepet banguuunnn itu si Lio udah dibawah nunggu kamu itu kasian dari tadi kamu ga bangun-bangun nungguin tuh." Teriak mama sekali lagi.
Hah? Lio? Lio siapa ya?.... oooo iyaaaaa pacarkuuuu. Kok bisa lupa ya? Ah bodo.
Alin langsung membuka mata dan langsung lari kekamar mandi.
Cuci muka, gosok gigi, pakai baju, pakai pewangi. Gausah mandi Hemat Air demi anak cucu di masa depan. (Prinsip Alin yang sudah dijaga bertahun-tahun:)).Setelah menurutnya cukup, Alin langsung turun kebawah menemui pacarnya yang gantengnya kaya Aliando saraf.
"Em hai Liooo" sapa Alin tersenyum ceria." Nah, akhirnya kamu bangun juga aku udh nunggu disini sampe lumutan loh." Kata Lio kesal.
"Ya maap, itu tadi alarm ku ga bunyi jadi kebablasan deh hehe." Kata Alin sambil nyengir kuda.
"Heleeh, ga usah bohong. Itu alarmmu itu keras banget sampe kedengeran sampe depan rumah." Lio masih kesal.
"Iya iyaaaa. Eh btw kamu ngapain kesini?"
"Oo iya sampe lupa, aku mau ngajak kamu jalan-jalan nih buat ngerayain 1 hari pacaran kitaa gitu loh" katanya sambil menepuk dahi sekilas.
"Dih masa sehari aja udh dirayain. Ya udah deh gpp yang penting berduaa bersamamuu."
"Okey pacarku yang aga lebay tapi aku sayang."(dia ngatain aku lebay lah dia juga lebay. Jadi duo lebay.)
Akhirnya aku sama Lio pergi jalan-jalan menuju dunia antah berantah. Eh ga canda, aku diajak Lio ke taman hiburan. Mayan ditraktir tiket masuk :)
Telolet loleeett
"Ehh bentar yang ada telpon""Ya halo, raisa disini"
[Raisa..raisaa..kalo lo mah raisooo hahahahaha.]
"Hm ya udh cepet mau ngomong apa sil ga usah bct berlebih."
[Dih garang amat. Ini gue mau ngajak lo jalan-jalan nih mumpung libur ye kan.]
"Sorry sil tp gue udah jalan sama new pacar nih, lo ga bilang sih mendadak bgt"
[Lah tadi gue kan udh ngomong lin]
" ahh ya udah ya mau jalan-jalan lagi sama ayang beb tercintah babay. Derita jomblo noh."
Tuutt telepon di matikan sepihak oleh Alin."Kamu telfonan sama siapa lin?" Tanya Lio kepo.
"Ini sama si sila dia ngajakin aku jalan tapi udah sama kamu akunya."
"Oo ya udah, kita naik wahana ekstrim kuy."
"Skuy"
Akhirnya Alin dan Lio memilih naik roller coaster. Padahal Alin sangat takut dengan wahana tersebut. Tapi ketakutannya ia tutupi karna ia malu pada Lio. Setelah mengantri cukup lama untuk membeli tiket, kini tiba saat nya mereka untuk menaiki wahana tersebut.
"Eh emm Lio, ini roller coasternya ga bahaya kan? Ga bakal lepas terus terjun bebas kan?" Tanya Alin gugup.
" Ya gak mungkin lah sayangku. Kamu mikirnya kejauhan."
"Ee..eem o o oke"
Dan saat nya rollercoaster itu meluncur dengan kecepatan tinggi.
"Waaaaaaaaaaaaaa toloongg ampuuunn gue mau turuuunn aaaaaaaa" teriak Alin kalap
"Hahahahaha seru bangeetttt liiinn" kata Lio dengan senangnya
Berbeda dengan Alin, Lio malah nampak sangat senang. Sedangkan Alin sudah berteriak teriak sampai satu kebun binatang semua hewan disebut olehnya.
Si Lio kok gada takut-takutnya ya malah kesenengan, jangan-jangan psikopat nih. Aduuhh jantung gue mau lepaas. Batin Alin.
Setelah durasi bermain telah selesai dan akhirnya mereka turun. Lioa nampak sangat puas dan sedangkan Alin langsung jongkok di pinggir seperti orang mabok dan mukanya sudah sangat pucat.
"Eh eh eh, kamu kenapa yang? Kok kaya mau muntah gitu?" Tanya Lio khawatir.
Si Lio tu ga peka apa emang rada t*l*l yak? Jelas-jelas gue mabok gini masih aja ditanya. Sabar-sabar untung sayang. Batin Alin.
"Eh gak papa kok, ini aku kebiasaan gini perutnya suka ga bersahabat"
"Oh tapi kamu beneran gapapa? Kalo sakit kita pulang aja. Maaf ya gara-gara aku, kamu jadi kaya gini."
"Eh gapapa kok sans aja. Ini juga udah enakan kok."
"Ya udah kita beli es krim yuk" ajak Lio
"Ayuuuuuuuk"
Setelah berkeliling liling kota eh maksudnya berkeliling liling tempat wisata tersebut akhirnya mereka menemukan penjual es krim dan langsung membeli 2.
"Aku mau yang vanilla ya" pinta Alin
"Oke ashiaaap"
Setelah es krim mereka sudah jadi, mereka langsung memakannya.
"Aduh aku bisa diabetes kalo kaya gini terus" ujar Lio
"Loh kok bisa kamu ada riwayat diabetes?" Heran Alin
"Bukan eskrim ini udah manis ditambah muka kamu yang manis kaya gula jawa jadi tambah manis deh kan bahaya" gombal Lio
"Ihhh kamu bisa aja deh, jadi malu aku nyaaa" kata Alin sambil pipinya berubah jadi merah merona.
Setelah itu mereka lanjut menaiki wahana-wahana lainnya. Setelah mereka lelah dan berhubung hari sudah sore mereka memutuskan untuk pulang dan Lio mengantar Alin sampai kerumahnya.
"Makasih ya Lio aku udah diantar pulang"
"Iya sama-sama sayang itu udah kewajibanku untuk menjaga kamu sepenuh hati bahkan nyawa akan kuberi"
"Ih kamu mah bisa aja"
Triiing triing (HP Lio berbunyi tanda teledon masuk)
" Eh bentar-bentar ada telfon"
"ya halo?"
[Lioooo tolongin gue yoooooo]
Teriak Amir(sahabat Lio) di telfon" Lah lo napa mir? Lo sekarang dimana? Ada apa?"
[Tolong yooo, kucing gue lahiran gue takut kasian bangeet ituuuuuu] katany Amir dengan dramatis.
"Eh gila ni anak, gue pikir apaan. Udah ah bye" telfon dimatikan sepihak.
" Kenapa sama Amir yang?"
" ah gpp kok itu dia lagi nanganin kucing nya lahiran. Kaya ga tau aja dia kalo berhubung kucing kaya emak-emak. Eh ya udah aku pulang dulu ya udah mau malem nih dadaa"
" Oke dadaa bebeb quuu, hati-hati motornya kesandung yaaa" teriak Alin.
Setelah itu Alin masuk kedalam rumah dan langsung bersih-bersih dan berniat bobo cantik. Padahal ia ada PR dan dia lupa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haloo author disini. Maap klo jelek karna emang jelek. Kalo ga suka ya udh ga ush dibaca.
Jangan lupa comment dan vote.
Bubay.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE
RandomMencintai itu lebih mudah dibanding mempertahankan cinta. #Warning. Cerita ini menyebabkan: 1. kerusakan mata 2. Kewarasan menurun *jgn lupa vote sm comment *kalo ga mau gpp, semoga diterima di sisi-Nya