Keyla jalan dengan santai dilorong sekolah, sambil loncat kecil sesekali. Ia mengamati sekeliling dengan seksama dan tidak ada yang berubah. Pohon mangga kesukaan Kepala Sekolah-nya masih ada dan belum ditebang. Karena, konon katanya, kalau dipohon itu sering dilihat penampakkan oleh murid-murid SMA Garuda. Tidak lupa pula masih adanya kursi santai dipinggir lapangan. Masih banyaknya pohon-pohon nan sejuk. Padahal pohon-pohon itu sudah tua, namun mungkin Kepala Sekolah-nya tidak ingin menebang agar sekolah-nya tetap asri dan sejuk.
Setelah melewati lorong-lorong kelas yang masih sepi, akhirnya Keyla sampai dikelas lamanya. Iya, kelas lama, karena hari ini adalah tahun ajaran baru untuk Keyla. Keyla yang naik kelas ke kelas XI. Setelah sampai, ia pun memasuki kelasnya- yang tentu saja masih kosong- dan menaruh tas nya di sembarang tempat duduk. Karena belum ada teman sekelasnya, terutama sahabatnya, Keyla memasang earphone, kemudian menyetel lagu dan tertidur sejenak.
Setelah beberapa menit kemudian. Teman-teman sekelasnya pun berdatangan. Tidak lupa pula sahabat-nya yang sangat ia rindukan.
"Keylaaaaa!! Yaampun! Gue kangen banget sama lo! Sebulan kita ga ketemu Key!", teriak Andira, sahabat Keyla sejak kelas X.
Keyla yang terkejut mendengar suara teriakkan pun langsung membuka mata dan melihat ke arah sumber suara tersebut.
Keyla yang melihat Andira datang pun langsung menghampiri dan memeluk sahabatnya.
"Gila! Gue juga kangen banget sama lo! Anjir woiiii", cerocos Keyla sambil memeluk Andira.
Setelah mereka melepas kangen, mereka pun mengobrol dan menceritakan bagaimana liburan semester kemarin. Yah, mungkin kalau Keyla, lebih banyak mendengar cerita Andira saja, karena saat liburan, Keyla tidak kemana-mana. Hanya sesekali ia pergi keluar bersama keluarganya. Tidak sesering Andira yang saat liburan kemarin ia ke Singapura-lah, Malaysia-lah. Namun, tidak lupa pula Andira memberikan oleh-oleh pada Keyla.
Saat sedang asik bercerita, tiba-tiba bel pun berbunyi yang menandakan upacara akan segera dimulai. Keyla dan Andira pun langsung menuju lapangan untuk melaksanakan kegiatan Upacara Bendera. Dan juga, mungkin pembagian kelas akan diumumkan saat upacara selesai.
----
Setelah upacara selesai dan pembagian kelas sudah dilaksanakan, murid-murid SMA Garuda kembali ke kelasnya masing-masing untuk mengambil tas dan berpindah ke kelas baru.
Sama halnya dengan Keyla dan Andira. Mereka berdua dengan wajah sedih kembali ke kelas untuk mengambil tas.
"Yah, Ra, gue gak sekelas sama lo. Nanti gue duduk sama siapa dong," tanya Keyla sambil berwajah muram.
"Sstt, tenang Key. Lo sekelas sama Farah kok. Yang pernah sekelompok sama lo pas kelas X. Nanti lo duduk sama dia aja. Lo sksd aja sama dia biar gak kaku banget kedepannya hahaha," canda Andira sambil merangkul Keyla.
Keyla yang mendengar tanggapan Andira hanya cemberut. Dengan terpaksa ia mengambil tasnya dan berpisah dengan Andira.
"Inget ya Ra! Hari pertama ini lo jajan-nya sama gue. Jangan sama yang lain. Please," ajak Keyla sambil memasang wajah polos dan sedih.
"Hahahaha, iyaiya. Lo jadi kek depressed amat sih pisah kelas sama gue. Nanti chat gue aja Key,"
"Hhmm okedeh. Babai Andira," balas Keyla lemas.
Dengan lesu Keyla menuju kelas yang nantinya akan ia tempati selama satu tahun kedepan. XI IPA 2. Sedangkan sahabatnya, Andira, masuk di kelas XI Bahasa 1.
Dengan ragu ia melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas barunya. Ia memperhatikan sekeliling kelas berharap menemukan seseorang yang ia kenal. Setidaknya, teman sekelasnya dulu. Pada saat ia melihat kearah kanan kelas, ia menemukan Farah- teman yang Andira ceritakan tadi. Dengan ragu ia melangkahkan kakinya menuju Farah.
"Hm, sorry, di sebelah lo masih kosong gak?," tanya Keyla.
Farah yang sedang menunduk sibuk bermain game cacing di handphone-nya pun hanya membalas seperlunya, "kosong kok. Lo kalo mau duduk, duduk aja."
Keyla yang memahami situasi tersebut pun dengan canggung menaruh tas disamping Farah dan membalas, "okey. Makasih ya."
Selang beberapa detik kemudian. Farah yang tadinya sibuk bermain cacing akhirnya menyudahi permainan dan menoleh,
"Oh, elo yang duduk. Kita satu kelas kan kemarin?," tanya Farah.
Keyla yang sedang membereskan buku pelajaran menoleh, "hehehe iya. Kenalin gue Keyla Arundati. Panggil aja Keyla," balas Keyla.
"Iya iya. Gue tau nama lo kok. Lo nya aja yang dulu di kelas pendiem banget. Saking diem nya mungkin lo gakenal gue siapa ya?" tanya Farah.
"Hhmm, lo, Farah kan?"
"Oh? Lo kenal gue ternyata. Kirain gakenal," balas Farah sambil menyengir.
Untung aja Andira ngasih tau kalo si Farah sekelas sama gue, kalo engga bisa mampus gue gabisa jawab pertanyaan si Farah. Yaampun Key! Sebegitunya introvert-kah lo sampe gatau siapa aja temen sekelas lo dulu. Ckckck. Ucap Keyla dalam hati.
"Selamat pagi anak-anak. Perkenalkan, saya Ibu Rina, selaku wali kelas kalian dan guru mata pelajaran Biologi. Sebelum kita memulai pelajaran, alangkah baiknya kalian memperkenalkan diri kalian masing-masing didepan kelas karena Ibu baru pertama kali mengajar kalian di kelas XI ini."
Satu persatu murid kelas XI IPA 4 pun maju memperkenalkan diri, hingga tiba giliran seseorang berbadan tinggi tegap berkacamata untuk maju kedepan.
"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan nama saya Galen Argantara, biasa dipanggil Galen. Dari kelas X IPA 2." ucap Galen dengan suaranya yang berat dan tegas.
Keyla yang tadinya hanya sibuk men-scroll handphone-nya pun langsung menoleh karena mendengar suara yang berat dan tegas itu. Hanya dalam satu detik ia melihat kearah Galen dan pada saat itu juga dia jatuh cinta hanya karena mendengar suara berat dari seorang Galen Argantara. Aneh memang, karena sebelumnya Keyla belum pernah suka sama seseorang.
Mungkin sekarang saatnya, gue merasakan kisah cinta seperti anak SMA kebanyakkan, yah bisa dibilang yang kayak di novel remaja itu, batin Keyla.
###
Wohohow! Selamat datang kembali di cerita yang sempat tertunda ini dan saya malah menghapusnya:") I'm sorry for that. But, I'm back. Tapi dengan prolog yang berbeda tentunya. Karena yang kemarin menurut saya terlalu berantakkan, maybe? Atau mungkin yang ini pun masih berantakkan karena saya belum mahir menulis hehehe
Nah, olehkarena itu, saya sangat mengapresiasikan jejak kalian, so please vote this story if you like this story:))
Jangan lupa juga tinggalkan komen kalian yang bisa membuat diriku ini semangat untuk meng-upload cerita ini kedepannya dengan rajin, huhuhu:")
KAMU SEDANG MEMBACA
R A G U ?
Teen FictionHanya cerita klasik yang mengisahkan tentang perjalanan dari yang awalnya hanya suka diam-diam berlanjut ke obrolan yang menarik dan menuju ke sebuah kejadian tak terduga. Ya, hanya cerita sepasang remaja menikmati masa SMA. Mari kita lihat bagaiman...