~~~
Perkenalkan namaku Clarissa. Clarissa Putri Cantika tepatnya, teman-temanku biasa memanggilku Ica, entah kenapa, jika kalian bertanya kepada mereka mengapa aku dipanggil Ica jawabannya cukup sederhana, "karena mudah, jelas dan singkat."
Pagi ini aku awali dengan senyum yang tak luntur diwajahku. Aku sekarang sedang menunggu seseorang, ya seseorang, seseorang yang aku dambakan, seseorang yang berhasil membuatku mengenal apa itu cinta.
"Caa, ngapain disitu?" Tanya Radit yang melihatku sedang berdiri di dekat gerbang sekolah.
"Biasa, Dit"
"Ck, gaada bosen-bosennya ya Lo, gua ke kelas duluan kalo gitu." ucapnya.
"oke Dit" balasku dan kembali fokus menunggu seseorang yang aku nantikan.
Sekitar 5 menit aku menunggu, akhirnya Ia mulai terlihat berjalan dari arah luar gerbang, dan hal itu sukses buat aku menyunggingkan senyumku, lebih lebar mungkin dari yang tadi aku tampilkan.
"Hai Aksa," Sapa ku kepadanya. Namun Ia malah tetap berjalan melewatiku, dan tak sedikitpun menoleh kearahku. Namanya Aksa, sebenarnya namanya adalah Angkasa Navrizan tapi aku senang memanggilnya Aksa. Panggilan khusus dariku mungkin.
Ya setiap hari memang seperti ini, dia dengan sikap dinginnya dan aku yang selalu mencoba menarik perhatiaannya, walaupun seperti itu namanya buka Clarissa kalau gitu aja udah nyerah.
Aku segera menyusulnya dan kembali mencoba menarik atensinya.
"Aksa udah makan belum? Ica bawa roti nih, dua, Aksa mau?" Aksa masih setia dengan diamnya, dan tetap melanjutkan langkahnya. Jangankan menjawab, menoleh kearahku pun tidak.
"Jangan diem terus dong Aksa, Aksa gak mau ya? Ica bawa buah juga nih? Mau?" Aksa masih diam, enggan menjawa pertanyaanku, tapi aku tak patah semangat pastinya.
"Aksaaaa... Oh iya Ica juga bawa minum nih, kalau haus nih buat Aksa aja."
"Aksa jangan diem terus ih, gasuka roti? Gasuka buah? Gasuka minum? Terus Aksa sukanya apa?? Apa jangan-jangan Aksa mau nasi goreng? Besok-besok janji deh, Ica buatin"
Tawarku masih semangat walaupun nihil jawaban darinya.
"Aksa jangan diem terus dong, Aksa gasuka Roti? Gasuka buah? Gasuka nasi juga? Terus Aksa maunya apa?"
"Aksa kenapa si?? Aksa sariawan ya?"
"Aksaaa"
"Aksaaa ih""Pergi." jawabnya dingin, hanya satu kata memang namun sukses membuatku berhenti melangkah kembali, membuatnya berjalan sendirian kedalam gedung sekolah.
"Gak apa, gak pertama kali Aksa gini sama kamu, suatu saat kamu pasti bisa buat Aksa jatuh cinta. Aksa, Ica janji bakal buat Aksa jatuh cinta sama Ica, Ica janji!!" monolog Ica dalam hatinya sendiri, sekedar untuk menguatkan hatinya yang harus jatuh untuk kesekian kalinya.
---
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa
Teen Fiction''' Saat ini aku sedang berjuang, entah bagaimana dengan esok ''' ''' should I stop? '''