Mungkin kali ini kalimat terbanyak yang diucapkan Ali untuk seorang gadis yang baru saja ia kenal yang secara tiba-tiba masuk dalam putaran waktu kehidupan nya , yang tanpa ia sadari dia menaruh kepedulian kepadanya .
Prilly Tampak Berfikir dalam atas tawaran Ali , disisi lain dia masih bingung kenapa bisa dalam waktu yang bersamaan kejadian ini seperti terikat .
Mafia pembunuh orang tuanya adalah Ayah Ali seorang teman yang baru saja ia dapati di sekolah dengan berbagai keangkuhannya sekarang seperti seorang anak yang sama sakali tidak setuju dengan perbuatan Ayahnya .Ini sedikit menarik untuk Prilly, entah apa takdir Tuhan di keesokan hari , seperti nya ada Jalan dan Harapan yang tersirat dari semua kejadian tiba tiba ini .
"Oke, Sepertinya gue setuju saran loe Tapi ingat ini hanya Pura pura gue gak menerima segala tindakan asusila apapun ya " Pelotot Prilly menatap Ali ketika menyetujui ide Ali
Sebenarnya Pelotan Prilly tidak lah menakutkan malah menggemaskan menurut Ali
"Kalem aja loe gue juga Punya selera kali " kekeh Ali yang berusaha menahan tawanya
🎀🎀🎀🎀
Sejak hari itu, kehidupan Prilly sedikit berubah Ali begitu sangat matang rencananya ,karena dia tau Persis Papihnya orang seperti apa .
Seharusnya ini adalah masalah Prilly tapi seolah olah menjadi masalah Ali.
Seperti hari ini yang sangat membuat Prilly seperti di Posesif Pacar Asli ." Lah kenapa gue harus Pindah tempat tinggal segala ? " Oceh Prilly
"Ini gue saranin biar loe lebih aman dan gue bisa mantau lebih dekat , gue tau persis bokap gue pasti lagi berusaha nyari nyari loe " Tawar Ali kepada Prilly
" Ogah gue ah ,loe bisa gak , gak ganggu .,. gue lagi kerja nih malu sama temen temen gue yang lain takut bos liat juga "
Ali tiba tiba saja menghampiri Prilly di cafe tempat Prilly bekerja dan menarik Prilly untuk berbicara di luar benar benar tergesa-gesa .
"Tenang aja sih , gue kenal Bosnya dia gak akan ngapa ngapain loe gue siap jadi Tameng " Ucap Ali dengan Pede
"Dih.. Sok banget deh loe , Udah ah gue mau kerja lagi atau nanti kita bicarakan lagi ya mungkin lewat telepon "
" Yaudah deh , minta nomor loe "
Mereka berdua memang belum bertukaran nomor handphone, sepertinya kalau tidak ada masalah ini pun mereka tak akan bertukaran nomor handphone sama sekali mengingat betapa dinginnya sikap Ali .
Setelah pertukaran nomor Hp , Ali pergi dan Prilly pun bisa bernafas lega.
" Ada ada ajah tiba tiba datang gangguin , semoga keputusan gue buat berlindung dari dari untuk sementara ini adalah keputusan tepat , semoga ajah dia gak bikin masalah makin runyam " Ocehan dan Doa Prilly di dalam hati.
Malam Harinya
Pukul 21.00 di Cafe
Prilly bersiap untuk segera pulang karena Cafe sudah tutup,
Setelah berpamitan dengan teman teman sesama karyawan di Cafe itu Prilly pun Menuju Parkiran untuk mengowes kembali sepeda kesayangan nya .Namun sesampainya di Parkiran ada sesosok Pria yang sedang berdiri didekat sepeda Prilly.
" Aliii .. itu Alii " batin Prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Of Love
FanfictionNamaku Prilly Milea Cyrus . Tapi itu namaku Dulu sekarang aku berganti nama karena sebuah peristiwa yg menyakitkan yg menyebabkan keluarga ku Tewas. Mungkin hanya aku generasi keluarga cyrus yang tersisa. Yah.. Hanya bisa ber andai andai saat ini...