part 2

1.3K 118 1
                                    

"inget cewek yang tadi gak?" Tanya Jeno kepada 4 teman nya.

"Yang mana? Kita banyak ketemu cewek hari ini" ucap renjun sambil mengangkat alisnya.

"Itu yang dijalan neriakin motor kita" jawab Jeno.

Renjun nampak berfikir keras,mencoba mengingat ingat.
Maklum lah,hari ini banyak sekali wanita yang ditemui nya. Namanya juga bintang sekolah.pasti banyak fans nya.

"Oh yang bilangin Kita stres?" Balas chenle.

"Hooh,kok gue penasaran ya sama dia" ucap Jeno lagi.

Jaemin dan jisung mulai mendekat antusias,mulai tertarik dengan perbincangan kali ini.

"Iya bener,lucu tu anak". Timpal jisung.

"Temen seangkatan Lo sama chenle gak sih?" Tanya renjun.

Jisung mengangguk membenarkan ucapan renjun.

"Kalau gak salah anak IPA 1 sih" balas  jisung.

"Temen nya yang tadi cantik". Ucap chenle.

Jeno menoyor pelan kepala chenle.

"Yah ni anak,kita lagi bahas cewek tadi,siapa sih namanya?". Si empu yang ditoyor hanya memamerkan sederahan giginya.

"Aura, Kim Aura" kata jisung.

Mereka semua tersenyum.menatap satu sama lain.

"Besok mulai beraksi guys". Ucap Jeno sambil tersenyum.

***

Aura menuruni anak tangga kamar nya dengan lemah.
Sambil sempoyongan aura berjalan ke arah meja makan.

"Bun aura males makan" ucap aura setelah duduk di salah satu kursi,tepatnya disebelah bundanya.

Mark yang baru saja duduk didepan aura langsung menjitak pelan kepala adiknya itu.

"Akhh sakit bang" eluh aura sambil menatap tajam kearah Mark.

"Cepetan makan, habis itu ke kamar abang,data anak club musik masih belum kelar" ucap Mark lalu meletakkan satu piring nasi komplit dengan lauk nya ke aura.

Aura memasang muka memelas. " Bunda Abang nyebelin,kan aura lagi males,malah disuruh ngerjain tugas,aura ngantuk Bun".

Bunda mengelus rambut aura.

"Gak boleh gitu dong sayang,itu kan emang tugas kamu,jadi harus di kerjakan dong". Ucap bunda lembut.

Aura menghela nafas,mengangguk pasrah lalu mulai menyuapkan nasi kemulutnya.
Aura melirik sekilas kearah Mark.
Abang nya itu malah tersenyum mengejeknya.

"Abang naik duluan ya Bun,Abang udah siap makan nya" ucap Mark."adek jangan lupa ke kamar abang habis ini ya". Sambung nya lagi.

Aura hanya mengangguk mengiyakan.
Setelah selesai makan aura membantu bunda mengemasi meja makan lalu mencuci piring kotor.

Setelah itu barulah aura naik keatas dan berjalan menuju kamar Abang nya.

"BANG ADEK MASUK YA" teriak aura dari luar pintu.
Aura memasuki kamar dengan nuansa hitam milik Abang nya.

"Bang mana laptopnya? Biar cepet siap,adek ngantuk". Kata aura lalu menduduki kasur Mark.

"Ambil dilemari dek,ada di paling atas". Balas Mark dari arah kamar mandi.

Aura beralih menuju lemari pakaian milik Mark.
Mulai mencari laptop yang dimaksud Mark.
Setelah mendapatkan nya aura kembali membawa keatas kasur.
Jemari lentik milik aura menari lincah di atas keyboard laptop.

"Kerjain ya dek,kalau udah siap panggil Abang". Kata Mark lalu keluar dari kamar.

Aura membalas dengan anggukan.
Setelah kurang lebih 45 menit aura menutup laptopnya.

"Waaah akhirnya selesai". Ucap aura sambil meregangkan otot tangan nya.

Aura membaringkan tubuhnya.
Menutup kedua belah matanya yang sudah sedari tadi terasa berat.

"Mager mau pindah,bobo disini aja ya bang,Maapin adek". Guman aura pelan sebelum benar benar terlelap.

***

Aura melangkah dengan sedikit berlari kearah kelas nya.
Pagi ini adalah jadwal aura piket.

"Hai ayli" tegur aura pada teman sekelas nya yang juga sudah sampai dikelas.

"Hai ra,Lo piket ya?" Balas ayli.

Aura mengangguk lalu berjalan ke pojok kelas untuk mengambil sapu.
Aura mulai menyapu kelasnya dengan semangat.
Setelah selesai aura juga membuang sampah di tong sampah depan kelasnya.

"KIM AURA!!"

Aura menatap pria yang tengah berlari kearah nya.

"Inget sama gue kan?" Tanya pria itu.

Aura mengangguk.lalu berniat pergi meninggalkan pria itu.
Namu pergerakan terhenti karena sebuah tangan Kokoh menarik pergelangan tangan nya.

"Mau kemana?"

Aura berdecih " mau masuk lah!!" Balas aura.

"Tau nama gue gak?"

"Tau"

"Siapa coba?"

"Apaan sih gak penting banget kak"

"Coba sebutin nama gue,nanti gue kasih hadiah".

Aura kembali berdecih,menatap malas kepada pria didepan nya.

"Lee Jeno,puas?".

Jeno nampak tersenyum. Lalu mendekat kearah aura.
Aura yang kaget atas pergerakan kakak kelas nya itu mulai mundur perlahan.
Tapi Jeno semakin mendekat kan wajah nya ke arah aura.
Aura yang mulai gugup menutup wajah nya dengan telapak tangan.

Sluurrp..

Pita kecil berwarna biru yang mengikat rambut aura terlepas.
Jeno yang menarik nya.

"Hahahaha anjir ngakak sumpah,ekspresi Lo lucu" ucap Jeno sambil tertawa.

Aura membuka matanya. Mengangkat sebelah tangan nya bersiap menonjok pria kurang ajar didepan nya itu.

"Kak Jeno kampret,sini Lo" teriak aura saat Jeno sudah berlari menjauh dari nya.

"Nyebelin banget sumpah,anak siapa coba?" Gumam aura masih menahan emosi nya.

TBC

Jangan lupa vote and comment ya💚


END|Kakel nyebelin || NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang