Chapter 1 - Lulus

168 25 12
                                    

"Semesta itu baik, Ia menghadirkan orang-orang untuk memberi kita bahagia"

***

Langit di siang itu begitu cerah, menari-nari dengan riangnya. Siapapun yang melihatnya seolah diajak untuk bermain bersamanya.

Raina sedang duduk di gazebo yang memiliki bentuk menyerupai jamur yang berada di depan kelas IX C. Di telinganya terpasang earphone yang mengeluarkan musik melankolis dari ponselnya. Kemudian, Ia menghela napas panjang, seraya memejamkan mata untuk menenangkan pikiran dan batinnya.

Sementara itu, Ryan memandang Raina dari kejauhan. Ia mengendap-endap mendekati Raina yang tidak menyadari akan kehadirannya.

Saat tangan Ryan menyentuh bahu Raina, Raina terlonjak kaget dan mendengus kesal ke arah Ryan.

Lalu Raina mencopot earphone yang ada di telinganya. "Ngapain sih, Yan? Bikin kaget aja!" omel Raina.

Padahal baru saja Raina ingin menenangkan pikiran dan batinnya, tapi semua itu gagal karena kehadiran Ryan.

"Hehehe, Maaf Ra, kebiasaan usil nih," jawab Ryan cengengesan.

"Lagi ngapain, Ra? Kayaknya mikir serius banget? Mikirin gue ya?" tanya Ryan tak berdosa.

"Dih, apaan?! Males banget mikirin lo! Kayak gak ada kerjaan aja gue mikirin lo!"

"Ya, siapa tau gitu," balas Ryan dengan nada berharap.

"Eh, Ra, gak kerasa ya, akhirnya udah lulus juga nih dari SMP. Gak nyangka udah nglewatin UN secepet ini."

"Iya nih Yan, gue seneng banget! Akhirnya, sebentar lagi bakalan ganti pakai baju putih abu-abu."

"Oh iya Ra, BTW, lo mau ngelanjutin ke mana? Gue ikut dong hehe," tanya Ryan seraya mengelus tengkuknya.

"Ya ampun Yan! Dari TK sampai SMP aja udah bareng terus, gak bosen apa barengan terus?" ucap Raina tak habis pikir dengan pertanyaan Ryan.

"Ya gak dong! Nanti, kalau gak ada Ryan yang ngangenin ini, Lo mau sama siapa disana? Di SMP, temen lo aja cuma gue sama Tania," ejek Ryan.

"Heh, enak aja! Temen gue banyak tau! Gak ngaca ya? Gak kebalik?" ucap Raina kesal.

Lalu datang seorang cewek bernama Tania dengan bandana motif plokadot yang menghiasi kepalanya menghampiri Ryan dan Raina.

"Woy!!! Lagi ngapain disini?" tanya Tania.

"Lagi ngomongin masa depan sama Raina, iya kan Ra?" kata Ryan sambil tersenyum jahil ke arah Raina.

"Dih, apaan sih?!"

"Hehe, bercanda Ra, baper amat sih jadi orang."

"Ciee... Ryan di tolak nih, Hahaha," ejek Tania.

"Apasih ih! Orang bercanda juga. Ini gue sama Raina lagi ngomongin mau lanjut sekolah dimana," balas Ryan.

Tania menjawabnya dengan ber "O" ria. Lalu terlintas ide di benak Tania. "Gue punya ide nih! Gimana kalau masuk ke satu sekolahan yang sama? Gimana? Setuju gak?" tanya Tania antusias sambil merangkul bahu kedua sahabatnya itu.

"Gue setuju banget sama ide lo, Tan! Tapi gak tau kalau Raina, katanya dia udah bosen, tiap hari ketemu sama lo dan gue terus," bisik Ryan kepada Tania.

"Ih, maaf nih ya, gue cuma bosen sama lo aja! R-Y-A-N," ralat Raina.

"Oh gitu, sekarang udah gak temenan sama gue lagi nih?" ucap Ryan dengan nada mengambek.

EXTRAS IN YOUR HEART (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang