Prolog

3.8K 369 17
                                    

Aku pernah post cerita ini sebelumnya. Tapi karena waktu itu agak susah atur waktu jadi aku unpublish dan sekarang setelah Run to You selesai, aku post lagi.
Ini seri ke 3 dari 3 seri dalam cerita sebelumnya. Ini tentang Charles, kakaknya Catherine.

Btw aku post prolog dulu yah, entar malam aku post part 1 sekalian sama Run to You.

Mohon dukungannya yah😘😘
Happy reading 😉

💗💗




"SELAMAT datang kembali My Lord."

Charles langsung menyerahkan kudanya pada Hans dan merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku.

Perjalanan dari London kembali ke Devon memang selalu membuat tubuh Charles kaku, tapi semua sebanding dengan apa yang di dapatkannya di London. Kepuasan yang diberikan tunangan cantik dan menggodanya di atas ranjang selalu berhasil membuat Charles selalu kembali lagi ke London meskipun hal itu melelahkan.

Berada di London terasa sangat menyenangkan. Menghabiskan hari dengan bersenang-senang bersama tunangannya yang cantik. Sayangnya Charles tidak bisa berlama-lama di London. Ada banyak pekerjaan yang harus di selesaikannya di Devon mengingat Papanya yang sudah lebih banyak memberikan tanggung jawab padanya. Lain kali Charles akan meminta tunangan cantiknya berkunjung ke Devon ketika ia tidak lagi bisa meluangkan waktu untuk ke London.

Charles sudah akan memasuki rumahnya melalui pintu belakang ketika sudut matanya menatap pemandangan yang tak biasa. Ia memutar tubuhnya, menghadap sepenuhnya pada pemandangan di depannya dan tertegun.

Charles tidak tahu apa yang terjadi padanya, tapi pemandangan dihadapannya terlihat begitu menarik. Membuatnya mengabaikan sekitarnya bahkan tatapan penasaran Hans.

Wanita itu, dengan tubuhnya yang sedikit kurus terlihat begitu memukau dengan gaun sederhana berwarna putih yang dikenakannya. Rambut hitam panjangnya tergerai, terlihat sedikit kering tidak seperti rambut wanita bangsawan yang selama ini dilihat Charles. Tapi Charles tahu rambut itu pasti terasa begitu lembut di tangannya ketika ia menyentuhnya nanti.

Tangan mungil wanita itu menggenggam seikat bunga krisan putih, sementara tangannya yang lain mengelus kepala angsa dihadapannya. Wanita itu menunduk, tersenyum ketika melihat angsa dihadapannya tidak menolak sentuhannya. Senyum di wajahnya terlihat begitu tulus dan menenangkan. Membuat Charles kesulitan mengalihkan matanya dari pemandangan dihadapannya.

"Siapa wanita itu?"

Hans yang sedari tadi berdiri di samping Charles menjawab. "Myrtle Lansonia, keponakan Ava, My Lord."

"Kenapa aku tidak pernah melihatnya?"

"Dia baru beberapa hari bekerja di sini. Ava membawanya dari desa karena Myrtle baru saja kehilangan Ibunya."

Charles mengangguk. Seharusnya apa yang dikatakan Hans cukup untuk membuatnya kembali melanjutkan langkah menuju kamarnya untuk beristirahat. Tapi ternyata tidak, ia masih betah memandangi wanita kurus itu. Ia masih betah melihat senyum di wajah wanita itu. Hingga akhirnya wanita itu mengangkat wajahnya, dan Charles menemukan dirinya tersesat di dalam manik abu-abu polos milik wanita itu. 



💗💗
07062020

(PO) MyrtleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang