Hai Nat!!!

100 3 0
                                    

Pagi itu jadwal mata kuliah pemasaran. Aku dan beberapa teman pindah ke kelas lain karena ingin menghindari dosen yang kurang kami sukai. Pandangan ku seketika tertuju pada seorang wanita. "Ternyata dia juga pindah ke kelas yang sama dengan ku." Bincang ku dalam hati.

"Nat, temen gw boleh pinjam pena gak? Dia malu mau minjam sama lu " Tanya Wira pada seorang wanita yang duduk didepannya. Wanita yang menjadi salah satu alasan ku untuk semangat pergi ke kampus. "Nih!!!" Sahutnya sambil memberikan pena miliknya kepadaku.

Namanya Natasya, teman sekelas ku, juga wanita yang entah kapan aku mulai menyukainya. Wanita yang begitu ceria dalam pandangan ku. Sangat bertolakbelakang dengan ku yang begitu pendiam dan pemalu.

Perasaan ku senang begitu tau ternyata dia juga pindah ke kelas yang sama dengan ku. Rasanya aku ingin menyapanya. Tapi mulut ini terasa terkunci, hilang kata. Yaa begitulah aku ketika bertemu dengan wanita yang aku suka.

"Bagaimana mungkin aku menyapanya tanpa melibatkan perasaan ku?" Tanya ku kepada diriku sendiri. Dia sudah punya seseorang jangan ganggu. Ucapku dalam hati seraya melihat wajah seriusnya ketika memperhatikan pelajaran yang disampaikan dosen.

Tak lama kemudian jam mata kuliah telah selesai. "Makasih Nat." Ucap ku padanya sambil mengembalikan pena miliknya. "Iyaa." Sahutnya diikuti senyum kecil dibibirnya.

Seperti biasa saat jadwal mata kuliah selesai, aku pergi ke kost wira untuk istirahat sambil nongkrong bersama teman-teman yang lain.

"Lu suka ya sama Natasya? Tanya Wira kepada ku dengan nada mengejek. "Haaa, enggak ahh." Jawabku gelagapan. "Ngaku aja, sama gw selow aja". Sambungnya.

Aku hanya diam. Tak ingin melanjutkan percakapan itu. Wajah ku memerah, keringat mulai menetes. Yaa begitulah aku kalau lagi malu atau panik. "Buruan tembak nanti keburu diambil orang, siapa yg gak suka sama cewe imut kayak dia". Lanjut Wira.

"Ngomong sama dia aja gw gak bisa, gimana mau nembak dia". Sahut ku dengan nada pesimis. Terkadang aku kesal dengan diriku karena terlalu pendiam. Sering aku berfikir untuk merubahnya tapi gak tau harus bagaimana.

Aku hanya bisa memperhatikannya dari kejauhan, tertawa dari kejauhan melihat tingkah lucunya. "Aku rasa kami tidak cocok." Ucapku dengan ikhlas. Yaa aku hanya pria yang menyukainya tanpa ingin dia mengetahuinya.

Nama ku Fadil. Pria yang begitu pendiam dan pemalu. Terkesan cuek dengan lingkungan sekitar. Tapi percayalah dalam diam ku, aku memperhatikan segala hal secara detail.


𝑯𝒂𝒍𝒍𝒐 𝒈𝒖𝒚𝒔!!!
ᴋᴀʟᴀᴜ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴜᴋᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴛᴜʟɪꜱᴀɴ ɪɴɪ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴅɪᴠᴏᴛᴇ ʏᴀᴀ!!!
ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀꜱɪʜ 😁✌🏻

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang