4. K-Popers VS Youtubers

93 32 45
                                    

Dari kelas tujuh sampai kelas sembilan ini, IX J nggak pernah lepas dari cerita dunia permusikan ataupun hiburan. Mau dari lokal ataupun internasional, kita dukung semua. Contohnya dalam soal boyband Korea. Dalam hal ini, Nandilla dan Mouza masuk kategori seorang fangirl. Boyband yang mereka idolakan yaitu Exo. Ya, mereka adalah Exo-L. Dari Nandilla yang suka Kai, dan Mouza yang suka Baekhyun. Pernah saat itu gue dan yang lain tau muka Baekhyun dan Kai, kami semua tertawa. Dan meledek Nandilla dan Mouza.

“Mouza, itu kenapa si Baek mukanya kayak cabe-cabean sih? Masih ganteng, geh si Kai, demenannya si Nandilla, tuh,” celetuk Siti yang nggak berhenti ketawa. Gue mah malah ketawa liat mata dia itu, semakin ngekek ketawa semakin nggak adaan matanya. Kalo kata Ernest ‘mata minimalis’.

“Biarin sih, laki gue itu tuh. Yang penting cakep nggak buruk kayak si Surya.”

“Apa, Mou, nyebut-nyebut nama gua?” sahut Surya dari arah kiri belakang Mouza. Tempat duduk Surya meja ketiga baris ketiga dari kanan. Pas banget depan dia tempat duduk Nandilla. Depan Nandilla itu bangku Siti sama si Rachma. Sedangkan, Mouza duduk paling depan dibaris kedua.

Sedangkan gue pas di belakang Mouza. Gue tuh udah punya peraturan diri sendiri untuk nggak akan mau duduk paling depan. Minimal di meja kedua aja. Karena, di depan itu menurut gue resikonya banyak. Nggak bakalan tenang belajar. Pengen banget dipojok, nyender ke tembok. Tapi, pas gue dateng udah pada di tempatin semua. Tinggal bagian belakang banget. Males banget gue sama anak-anak cowok. Terpaksa dah dapet disini, nggak ada senderan juga nggak apa-apalah.

Mouza pun menengok ke arah Surya, “apasih lu, kepo!”

“Dih, nggak maksud luh,” ucap Surya.

“Biasa aja mulutnya, nggak usah monyong-monyong,” bales gue tanpa ngadep ke belakang.

“Tau. Minta di cipok tah itu?” sahut Fita tiba-tiba dari arah kanan, meja paling depan dekat pintu.

“Apasih lu, nyet?! Nyambung aja!” jawab Surya yang nggak suka sama Fita.

“Tuh liat, geh, itu mah giginya tolo yang maju ke depan,” cela Shireen tanpa dosa.

“Ya maju mah ke depan lah, bego,” sambung gue yang dibales ketawaan Shireen. Gue nengok ke belakang untuk liat ekspresi Surya yang cuma diem sambil berusaha menutupi giginya yang maju. Demi apapun  gue pengen ngekek sejadi-jadinya. Eneg bener gue mah liat muka Surya itu. Nggak pernah ada enaknya. Hahahahaha. Kadang kasian kadang jijikin.

“Mou, gue ganti, ya, nama facebook lo. Jangan Talciit lagi. Alay tau,” ujar Nandilla sembari membuka aplikasi fb itu di ponsel Mouza dan meng-klik bagian pengaturan akun.

“Ganti apasih, Dil?” tanya Mouza.

“Ganti ih. Udah gua ubah, nih,” sembari mengembalikan ponsel ke Mouza. Dilihatnya sama Mouza profil fb nya. Gue yang kepo langsung ngambil ponsel Mouza dari tangannya.

“Haa? Xlkslbccdtks apaan, Dil?” Gue yang keheranan langsung nanya ke Nandilla.

“Inisial nama personil Exo.” Gue mengangguk.

“Sebutin, geh, Dil,” pinta Shireen.

“Xiumin, Luhan, Kris, Suho, Lay, Baekhyun, Chanyeol, Chen, Do, Tao, Kai, Sehun.” Nandilla menyebutkannya dengan satu nafas dan satu ekspresi.

Nemen mah lu, Dilla,” ujar Shireen. Kalian tau ‘nemen’ nggak, sih? Kalo nggak tau, nemen itu semacam ketagihan gitu. Biasalah, bahasa anak sekolah disini mah langka-langka, hampir punah. Wkwkwk.

Junior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang