the rehearsal

9.8K 780 50
                                    

Warning:: Cringe!!! OOC!!!

.

Win adalah pemuda gigih. Tekadnya kuat, dan semangat belajarnya tinggi. Tak lupa semua itu dibalut sifat manja dan kepribadian yang bersinar. Juga berisik. Setidaknya itu yang berada dipikiran Bright sekarang ketika yang lebih muda berlari ke arahnya setelah membuka pintu kamar dengan cukup kasar.

"Hai, P'Bright!"

Siapa juga yang memperbolehkan bocah ini masuk seenaknya ketika Bright sedang bersiap memetik gitar untuk sebuah content di media sosialnya.

"Win bilang ia datang ke sini karena ingin berlatih beberapa adegan untuk serial drama kalian, Bright."

Itu suara ibunya yang baru saja masuk untuk membawakan mereka satu toples makanan ringan dan dua gelas kosong beserta satu botol minuman bersoda.

"Hm. Ibu bisa keluar sekarang dan biarkan bocah tengil ini mengganggu kegiatanku."

Bright bisa melihat ibunya tersenyum, dan Win yang sudah duduk di ujung ranjangnya mencebik.

"Aku bukan pengganggu, P'Bright!"

Sang ibu hampir menutup pintu kamar dari luar ketika Bright hendak mencubit hidung Win yang masih dalam keadaan merajuk.

"Bright, jangan bertengkar dengan Win, ok?"

"Mencubit hidung anak nakal ini tidak akan memulai perang diantara kami, Bu."

Setelahnya, hanya terdengar teriakan Win yang juga tengah mengelus hidungnya akibat sebuah cubitan gemas dari Bright.

"Itu sakit!"

Bright cukup terkejut ketika Win berteriak di depannya. Namun, detik berikutnya ia tersenyum saat Win menarik ujung kemeja yang dipakainya agar bisa duduk di samping yang lebih muda. Sebuah buku naskah disodorkan Win tepat di depan wajahnya. Halaman yang tengah terbuka membuat kelopak mata Bright melebar.

"Ajari aku, ok? P'Bright pasti lebih handal dalam hal ini."

Pandangan serius dengan senyum lebar milik Win membuat Bright hampir mundur menjauh. Namun belum sempat dilakukannya, Win lebih dulu merebahkan dirinya di kasur yang sang pemilik kamar. Kedua mata itu terpejam sebelum kembali menatap lurus pada Bright yang juga masih memandang Win.

"Win? Kau serius? Kau yakin kita perlu latihan walaupun sebenarnya kita cukup mempraktekannya langsung di lokasi?"

"Tentu. Aku lebih suka take berulang saat latihan daripada saat direkam langsung. Aku pasti akan sangat malu harus menciummu berkali-kali di depan sutradara dan tim."

Kejujuran Win membuat Bright tersenyum tipis.

Detik berikutnya, Bright beranjak bangun. Kini posisi tubuhnya berada di atas Win yang masih terlentang. Kedua lengannya bertumpu pada siku dan mengurung kepala yang lebih muda. Itu membuat Win terkejut dan menahan napas ketika tubuhnya terhimpit milik Bright dan kasur yang berada dibawahnya.

"Win, kau tahu?"

"Hm? Apa?"

Yang dilakukan Bright membuat pemuda dibawahnya semakin menahan napas. Pandangan mereka bertemu dengan wajah yang hampir tidak berjarak ketika hidung keduanya bersentuhan. Tak lupa senyum mencurigakan yang timbul dari lengkungan bibir Bright.

"Aku semalam bermimpi menciummu. Dan lihat, sekarang kau memintaku untuk berlatih adegan ciuman kita nanti."

"P'Bright rupanya tidak hanya introvert, tapi mesum juga termasuk sifatmu, ya?"

"Aku tidak akan menyangkal jika yang menyimpulkan adalah adikku yang manis ini."

Bright menutup kedua matanya sebelum memiringkan kepalanya dan kembali bergerak mendekatkan wajahnya pada milik Win. Namun Win dengan cepat menahan dagunya. Bright kembali membuka mata.

"P'Bright?"

"Hm?"

"Bukankah adegan ciuman kita tidak seperti ini? Bukankah kita seharusnya berdiri?"

Bright tertawa kecil mendengarnya. Satu tangannya terangkat untuk kembali mencubit pelan hidung Win. Tapi, bukannya mengubah posisi menjadi berdiri, Bright mendekatkan kembali wajahnya pada yang lebih muda dan melayangkan sebuah kecupan kecil di bibir milik Win sebelum bangun dan berdiri dengan tangan terulur pada sang pemuda yang masih terkejut dengan adegan yang baru saja terjadi.

"P'Bright!!!!"

"Ya ya ya. Ayo kita latihan berciuman sambil berdiri, Nong Win yang berisik."

.

.

.

Fin.
.

W/N: Wow! Cerita pertama saya yang berkaitan dengan BL Thailand, biasanya isinya koriya sama jepun, tehee. But, BrightWin won my heart dan semacem 'GUE KUDU NULIS at least SATU CERITA BUAT MEREKA!!!'. Thanks to Ep. 7.

Bucin detected

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bucin detected.

[BrightWin] S C E N E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang