Halo semua, Bima disini dan di kesempatan ini aku mau membagikan pengalamanku ketika menemani kakaku di rumah sakit yang paling terkenal angker di kota Surabaya, ya pasti buat kalian orang - orang Surabaya pasti tau rumah sakit yang aku maksud. Disini tanpa maksud dan tujuan apapun soal rumah sakit tersebut aku hanya menshare pengalamaku saja, tidak ada maksud lain untuk menjelekan atau menyudutkan rumah sakit tersebut, jadi aku mulai saja.
Waktu itu sekitaran taun 2001 an kalo nggak salah ya, soalnya kejadiannya uda lama, tapi pengalamannya itu gak bisa aku lupain, jadi malam itu setelah pulang dari kerja aku mendapat kabar kalo kaka ku ini terkena musibah, yaitu kecelakaan tunggal di daerah rungkut, katanya si motornya terpelosok lubang dengan kecepatan tinggi, oleng terus jatuh tersungkur beberapa meter ,waktu itu juga hujan deras jadi aspalnya agak licin. Singkat cerita setelah mendapat kabar kalo kakak ku ini dirawat di salah satu rumah sakit Surabaya, aku bergegas kesana bersama ibuk, dan bapak dengan dua motor beriringan. Setelah sampai kami di tunjukan ruangan di lantai dua dimana kakak ku dirawat di kamar tersebut.
Singkat cerita, waktu sudah menunjukan pukul 9 malaman dimana jam besuk untuk para tamu yang menjenguk pasien sudah habis, jadi ibuk dan bapak berencana pulang, sedangkan aku bertugas menemani kakak ku di kamarnya. Didalam kamar cuman ada 2 pasien, ibu - ibu, dan kakak ku, si ibu di sebelahku ini dijaga oleh suaminya , dan mereka sangat ramah, sesekali sering nawarin makanan dan minuman. Pukul 10 malam beberapa suster datang untuk melakukan pengecekan dan memberikan obat, lalu keluar, tak lama, aku merasa lapar, ku putuskan untuk keluar mencari makanan dikantin rumah sakit yang letaknya di lantai bawah. Terus aku keluar, kulihat disekeliling uda sepi banget hanya beberapa ruangan yang terlihat terisi, kulihat karena di depan ruangan terdapat sandal dan beberapa sepatu, ku analogikan bahwa ruangan itu terisi. Lalu tanpa pikir panjang lagi aku melangkah menuju kantin, melewati beberapa bangsal dan turun melalui tangga yang letaknya disudut. Jujur sih waktu itu aku sama sekali nggak kepikiran yang aneh - aneh ya walaupun suasana uda sepi hanya terlihat segelintir orang yang tiduran di depan ruangan.
Setelah makan aku kembali keatas dengan membawa sedikit jajanan dan minuman untuk kakak ku, setelah sampai di bangsal tempat kakaku dirawat, aku kaget ketika melihat seorang nenek - nenek berdiri didepan pintu ruangan sebelah ruangan kakak ku, kulihat beliau sedikit kesusahan membuka pintunya, jadi kubukakan pintunya yang memang sedikit agak susah, jadi harus didorong menggunakan bahu. Setelah terbuka nenek itu masuk kedalam ruangannya yang kulihat gelap sekali didalamnya, beliau berjalan tertatih menuju kasurnya, terus kutinggalkan beliau dan masuk ke kamar kakak ku.
Malam itu tak ada yang aneh, semua orang diruangan sudah tidur termasuk kakak ku, aku tidur di bawah sebelah kasur kakak ku. Paginya, aku dibangunkan oleh suster yang hendak memeriksa keadaan kakak ku, seorang suster bertanya kepada ku "Mas! Semalam masnya buka pintu kamar sebelah ya?" Ku jawab "iya sus!" Lalu suster tersebut bilang "Nanti masnya ke ruang administrasi ya mas!" Aku mengangguk. Setelah pemeriksaan selesai dan para suster keluar, akupun menyusul keluar dan pergi keruang administrasi, sesampainya disana beberapa suster dan dokter jaga, sepertinya sudah menungguku, salah satu suster bilang "Masnya yang semalam buka pintu kamar 03 ya?" Disini aku mulai heran, kenapa semua suster menanyakan hal itu padahal malam itu tak ada siapapun yang melihatku atau terlihat lewat di bangsal - bangsal, terus aku mengangguk. "Coba sini lihat de mas!" Seorang mas - mas yang tadi hanya diam kini menunjukan ponselnya, sebuah rekaman cctv yang direkam kembali menggunakan ponsel. "Ini mas kan yang buka pintu semalam?" Tanya mas tersebut. Kulihat memang itu aku semalam. "Masnya kenapa buka pintu kamar itu mas?" Tanya masnya lagi. "Semalam ada nenek - nenek yang mau masuk, jadi saya bukain pintunya mas!" Jawab ku jujur karena aku takut ada sesuatu hal yang mungkin ku langgar etika didalam rumah sakit ini. "Coba deh mas lihat lagi rekamanya!" Kata masnya lagi. Kuperhatikan memang itu aku yang ada di rekaman tersebut. "Masnya gak liat ada yang ganjil?" Tanya salah satu suster, ganjil? Lalu kuperhatikan lagi rekaman tersebut dan...., bener aja ada yang ganjil di dalam rekaman cctv tersebut. Duh, jadi merinding, jadi didalam rekaman tersebut cuman terlihat aku sendiri sedang membuka pintu kamar sebelah, jelas - jelas semalam ada nenek - nenek berada disebelahku. "Emang mas nya kenapa mbuka pintu itu?" Tanya masnya. "Semalem itu aku lihat nenek - nenek mau masuk mas! Jadi ya tak bantu bukain pintu!" Jelasku. "Nenek - nenek?" Si suster heran. "Iya! Orangnya agak bungkuk, rambutnya putih mbak!"
Setelah kujelaskan semua, aku kembali menuju kamar kakak ku lagi dengan sedikit merinding karena harus bertemu ruangan 03 yang semalam kulihat ada nenek - nenek, ya walaupun siang itu banyak orang berseliweran tetap aja membuat bulu kuduk ku merinding. Aku nggak tau siapa beliau dan apa tujuanya nampakin ke aku yang jelas kata ibu - ibu yang seruangan dengan kakak ku bilang kalo sekitar 4 atau 3 hari yang lalu dikamar itu ada pasien yang meninggal dunia, beliau juga sering denger tembok nya di ketuk - ketuk sebelum kakak ku masuk. Dan saat itu aku nggak berani lagi keluar malam, kalaupun mau beli makanan paling sorenya aku turun. Sejak kejadian itu aku baru ingat kalo temanku pernah cerita kalo rumah sakit ini uda jadi urban legendnya surabaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDAKALA
HorrorKumpulan cerita - cerita misteri dari bebagai macam sumber yang akan menemani kalian dikala senja