untuk lana (part 1)

5 0 0
                                    

"Lana, aku mau gula kapas" pintaku
"Jangan nanti gigi epa sakit" larang lana
"Yaudah aku mau es krim" pintaku lagi dengan memasang muka memohon, yaa memohon agar dituruti heheh

"Ya sudah ayok"

Perlu kalian tau sekarang kami sedang ada di alun alun kota yang tidak terlalu jauh dari rumahku, lana mengajak ku jalan jalan sore. Suntuk dirumah terus katanya.

Dan saat ini kami ada di tukang es krim keliling yang sedang mangkal di alun alun.

"Aku mau rasa stroberi" pinta ku

"Stroberi satu, coklat satu ya pak" ujar lana pada penjual eskrim
"Ini dik, jdi 10 ribu"
Lana langsung memberikan uang 10ribuan pada penjual eskrim

Setelah membeli eskrim kita duduk disalah satu kursi dan memakan eskrim yang kita beli tadi sambil sesekali bergurau

"Lana mau punya lana" pinta ku pada lana
"Nih 'A" ucapnya namun dia mengarahkan eskrimnya kehidung ku

"Lana mahh jail banget, lengket tauuu" rengek ku, ku lihat lana mengambil tisu yang memang selalu ada disaku celananya ketika bersama ku.
"Uuuuh sini sini" ucap nya sambil mengelap es krim di hidung ku

"Terimakasih lana" ujar ku sambil tersenyum

🐢🐢🐢

Kringgggg

Bel istirahat sudah berbunyi, uhhh aku lapar sekali. Dan sial aku tidak membawa bekal dan uang saku. Aaahh aku lapar sekali, berharap semoga saja ada yang membawakan ku makan.

Hmm, lebih baik aku tidur

"Epa" panggil seseorang yang suaranya tak asing ditelingaku
"Apa lana?" Tanya ku

"Sini makan bekal ku sama sama, tadi ibu membuat banyak dan katanya aku disuruh berbagi dengan mu" ujar nya.
"Yeay, aku lapar sekali lana, dan aku tidak membawa uang saku atau bekal" adu ku pada lana

"Ya sudah ayok makan" ajak lana
"Suapin" pintaku, dan langsung diangguki oleh lana.

Memang seperti itu, lana akan datang kekelas ku yang jaraknya lumayan jauh dari kelas lana ketika dia tidak melihat ku dikantin hanya untuk memakan bekal bersama. Dan aku tau bekal itu dia buat sendiri, bukan ibu yang buat karna kata ibu, lana selalu bangun pagi untuk menyiapkan bekal.

"Sudah lana, aku sudah tidak kuat lagi" ucap ku sambil menolak suapan lana
"Satu lagi" kata lana
Dengan terpaksa akhirnya aku menerima suapan itu.

Setelah makan tadi lana tidak langsung kembali kekelas dia tetap duduk disamping ku sambil bercerita dan aku mengusap kepalanya tentu saja atas permintaan dia.

Hingga 15 menit sebelum bel masuk berbunyi dia izin kepadaku untuk pergi kekantin sebentar.
Saat kembali dia membawa satu susu kotak rasa full cream kesukaan ku, satu bungkus roti isi coklat, dan beberapa permen. Dia memberikan nya pada ku kecuali permen itu.
"Aku mau permen juga, ga mau roti udah kenyang"
"Kamu ga boleh makan permen, lagi batuk juga"
" iya iya"

"Yaudah aku kekelas yaa, nanti istirahat kedua aku ke kamu lagi, kamu tunggu dikelas aja jangan kemana mana paham?"
"Paham pak bos" ucap ku sambil memperagakan gerakn hormat. Dia terkekeh dan mengacak rambut ku lalu pergi keluar kelasku untuk kembali kekelasnya

Kringgg

Bel masuk berbunyi dan langsung memasuki jam pelajaran berikutnya.

Kringgg
Bel istirahat kedua, aku sedang menunggu lana dikelas ku. Tak lama lana datang kekekas ku
"Ayok ke mushola, sholat dzuhur" ajak lana
"Aku sedang tidak sholat" jawab ku
"Yaudah ayok temani aku sholat, kamu tunggu saja ditangga"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear LanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang