23 Mei 2035, vape city...
"Hallo !!!??!!"....
" Anybody Here!!??"
Terdengar suara teriakan yang sangat keras, sontak aku melambaikan tangan dan sedikit berteriak sembari menahan sakit akibat kedua kakiku tertimpa reruntuhan bangunan...
Seseorang segera mendatangiku, yah..., itu adalah tim medis yang menggunakan pakaian Putih dan masker anti radiasi, lalu dia segera menolongku dan membawa aku Pergi dari tempat itu...
Sepanjang perjalanan aku melihat keadaan sekitar, suasana kota sudah hancur berantakan, hanya beberapa bangunan saja yang masih berdiri, dan terdapat banyak mayat bergeletakan di mana-mana..
Aku bertanya pada salah satu petugas medis yang membawaku tadi.
" Ada apa ini ? Kenapa bisa seperti ini ?"
Petugas medis itu tidak menjawab apapun dia hanya terdiam dan sesekali menoleh ke arahku..
# 20 menit berlalu.....
Langit mulai gelap ketika aku tiba di rumah sakit, dengan sigap aku dibawa ke ruang ICU khusus dan menjalani beberapa jahitan di kaki dan lengan..
Dan.... hanya itu yang aku ingat terakhir kali....
############################
25 Mei 2035, aku terbangun dari tidur panjangku. Dengan jarum infus yang masih menempel di tanganku, aku coba untuk memanggil dokter, namun tak ada jawaban apapun.
Aku bangkit dari ranjang ini, dan dengan terpaksa kucabut sendiri infusan ini, aku coba berjalan perlahan.
"Hahhh... Syukurlah kakiku sudah tak sakit lagi.."
Lalu Kucoba mengelilingi ruangan ini, dan menemukan beberapa barang yang kemarin ku bawa, berupa pistol dan pisau.
Hmm.. Ntah mengapa aku merasa ada yang janggal, suasana terasa sangat hening sekali, tak terdengar suara apapun, bahkan suara kendaraan pun tak terdengar sama sekali..
Karna pernasaran, kuputuskan untuk sedikit mengintip dari jendela. Dan yah benar sekali, kota ini sangat sepi seperti kota tak berpenghuni.
Karena kurasa kondisiku sudah mulai membaik, aku memutuskan untuk memeriksa keadaan di sekitar rumah sakit ini..
Setiap lorong aku telusuri, banyak sekali darah berceceran.
"Hallo, Apa ada orang disini??"
sesekali aku berteriak untuk memastikan keadaan, namun tak ada jawaban apapun.
Beberapa lorong ku lalui, sayup sayup aku mendengar suara seperti seseorang sedang menyantap sesuatu, suara itu berada tepat di ujung lorong ini, aku tak bisa melihat apapun disana, keadaanya gelap, tak ada cahaya sedikitpun disana.
Perlahan aku dekati suara itu dan tak sengaja aku menginjak sesuatu, "astaga !! , bikin kaget aja, hanya senter ternyata". Ku ambil senter itu dan coba menyalakannya, huft.. untungnya ini masih berfungsi.
Aku coba untuk mengarahkan cahaya ke ujung lorong ini...
"Haaaahhh !!!"
Betapa terkejutnya aku, diujung lorong ini ada Mahluk Besar yang Mengerikan, Mahluk itu memiliki Wajah seperti Habis Terbakar, memiliki Cakar yang panjang dan berekor seperti anak panah di ujungnya, dan ia sedang memakan tubuh seorang Polisi.
Aku terdiam mematung memandangi kejadian yang sangat mengerikan itu..Tak lama, dia menyadari kehadiranku, dan menatap ke arahku, sontak aku berlari secepat mungkin, namun saat aku menoleh kebelakang, dia merangkak sangat cepat dan terus saja mengejarku.
Tanpa fikir panjang aku berhenti berlari dan membalikan badanku ke arahnya, dan "Boom...." timah panas pistolku menembus kepalanya, dan seketika dia tak bergerak lagi..
"Syukurlah dia sudah mati"
ujarku sambil kembali berjalan menuju pintu utama dan keluar dari tempat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bio Parasite
HorrorMenceritakan Perjalanan Hidup seorang Kolonel Kopasus Dalam Menghadapi Sebuah Wabah Parasit, yang diyakini Adalah Senjata Biologis Milik Salah satu negara besar yang ingin Menguasai Dunia.