1🍒

25 2 1
                                    

Assalamualaikum para penggemar wattpad, apa kabar? Sebelumnya saya memohon maaf bila di dalam cerita saya banyak typo atau salah kata, karna saya baru pertama kali membuat cerita inii. Thank gays
Selamat membaca semoga suka sama ceritanya.

🍒🍒🍒

"ibuuuu liat buku tugas diva ngga bu di atas meja belajar diva? Teriakan gadis itu membuat seisi rumah bingung dan menggelengkan kepala, setiap pagi selalu membuat keluarga kecilnya nya heboh dan binggung karna ulahnya, ada saja barang yang ilang di setiap harinya.

Gadis itu bernama diva nadya alistiyanti atau yang sering di panggil diva.

Diva adalah putri satu satunya dari adinata dan melly alistiyanti.

Namun keluarganya tidak seharmonis yang dia inginkan, orang tua nya harus berpisah beberapa tahun lalu dan mereka memilih untuk menikah lagi dengan pilihan nya masing-masing. Diva tinggal bersama adinata, gita dan aksa.

Gita adalah istri dari adinata dan ibu tiri diva sejak beberapa tahun yang lalu, sebelum menikah gita membawa satu anak laki-laki yaitu bernama aksa, atau yang sekarang menjadi kakak tiri diva.

Sedangkan melly ibu kandung diva tinggal bersama suami barunya dan anak tirinya yang bernama tari.

Diva dan aksa emang seumuran cuman beda satu tahun jadi aksa lebih tua darinya satu tahun.

"kebiasaan banget sih lu de, tiap pagi ada aja dasar jorok ihhh. "cibir aksa yang tengah duduk di meja makan sambil mengunyah nasi goreng ke dalam mulutnya.

"kak liat ngga, bisa gawat nih kalau buku diva ilang mana ada pr lagi bisa-bisa di hukum diva di pelajaran pertama."gerutunya dengan raut wajah kesalnya sambil menuruni anak tangga dan segera duduk di meja makan untuk sarapan.

"lagian kamu tuh cewe jorok banget, nyimpen barang-barang di mana aja bececeran ke mana-mana, buku di mana-mana. ucap ibunya itu yaitu gita.

"malem udah diva siapin bu, ih masa sih ilang nanti pasti diva di hukum pas pelajaran pertama deh.

Ibu nya pun hanya menggeleng kan kepala karena heran dengan tingkah anak gadisnya itu setiap pagi ada aja barangnya yang ilang entah itu sepatu, buku atau alat sekolah lainnya. Diva menoreh kearah jam tangan yang berwarna creamnya itu yang terlingkar sangat manis di pergelanggannya, Saat melihat jam tangannya menunjukan pukul 07.10 dan dia segera menepak kepalanya, buru-buru dia masukan makanannya kedalam mulut hingga mulutnya pun terpenuhi dengan makanan dan tersedak.

"uhuk uhuk uhuk...

"yaampun pelan-pelan makannya sampe tersedak gini, nih minum dulu. ujar ibunya itu sambil memberikan segelas minum untuk diva.

"ada apaan lagi sih, pagi pagi ribut aja."tembal adinata yaitu papah nya, yang baru membuka mulut sedari tadi adinata hanya menyaksikan anak tingkah gadisnya itu.

"diva lupa pah kalau sekarang berangkat lebih pagi pah soalnya bakalan ada acara literasi gitu deh pah. Iya kan kak? aduh kok diva sampe kelupaan gini yah.

"dasar kamu tuh, mau papah anterin gak sekalian berangkat apa mau bareng kakak kamu.

"iya mau bareng ngga? lagian santai aja sih masih pagi selow napa de, gw aja santuy.

"ngga ah aku mau berangkat sendiri aja yah pah pake motor plisss. bujuknya yang terus memohon sambil bertopang dagu di meja makan.

This Iove Is, Never Enough Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang