Surat

1.6K 98 16
                                    

*Happy Reading*
Abun geleng2 sendiri, mendapati sebuah kertas berwarna putih yang terlipat rapi menempel sangat rekat pada meja nya.

Abun mendengus kesal, mejanya jadi kotor akibat lem tersebut. Lagi pula masih ada orang yang mengirim benda aneh seperti itu. Entah lah itu surat cinta tapi seperti teror.

Abun bergegas duduk di bangkunya,tempat paling favorite ketika di sekolah, ya Abun tidak suka ber traveling kemana2 alasannya hanya satu, Malas.

Malas bertemu fans nya.

Malas mendapatkan bisikan penggemarnya.

Malas menanggapi sapaan para pengangumnya.

Malas,sangat malas.

"Abunnnnnnnn!!! "Teriak ajil dan angga bersamaan.

Abun yang sedang memainkan ponselnya tersentak kaget.

"Berisik!"ucap Abun.

Ajil menengok ke kolong meja milik Abun, matanya berbinar-minar. Melihat tumpukan coklat serta bunga-bunga di dalamnya. Sudah penuh dan bejibun.

Misi segera dimulai !

"Bun.

"Hm? "jawab Abun.

"Kolong meja lo udah penuh tuh."ajil berkata sambil menaik turunkan alisnya.

"Ambil. "Abun mengerti maksud ajil.

"YESS DAEBAK! LO SOBAT GUE PALING PALING DAH BRO!

"Wokwokwokwok

Saat Ajil sedang memasukan coklat2 kedalam plastik,melihat sebuah kertas. Ajil membuka kertas itu,membaca kata perkata dalam kertas itu. Sebuah sajak, tapi bukan, disebut puisi, juga bukan.

Adalah rintik hujan yang ikhlas memeluk bumi
Adalah senja yang berlalu menghiasi langit
Adalah angin yang diam tetapi bersuara
Adalah mentari yang terang tetapi tak jua padam

Adalah aku yang mengangumi dengan sederhana

Seperti hujan yang tak di hitung satu persatu rintiknya
Seperti senja yang ikhlas di telan gelapnya malam
Seperti angin yang berhembus tanpa memberi tahu
Juga seperti mentari yang terang tanpa meminta balasan

#ILY goceng Abun!

                               DS.


"Astagfirullah gue baper!!"ajil membaca surat itu.

Tanpa sepengetahuan Ajil, Abun membuka matanya, ia mendapati Ajil yang membaca sebuah surat dari kolong meja nya. Abun merebutnya dengan cepat.

"Gausah dibaca!"
Abun bergegas memasukan surat itu pada saku celananya.

*skip*
Abun mulai merasa bosan,sebuah ingatan merasuki otaknya,sebuah surat yang dibacakan Ajil beberapa menit lalu.

Biasanya Ia sangat malas membuka dan membaca surat apapun itu.karena Abun penasaran, ia membukanya,dan menemukan 3 bait sajak.

Abun mengangkat sebelah alisnya,menemukan kertas lain di dalam surat itu. Kertas yang membungkus sajak itu.

Abun terbelalak, melihat isi kertas itu.

Detik berikutnya ia mengeluarkan seringaian tipis.

Tiga puluh lima."ujarnya sambil melipat surat langka yang akan ia temukan pengirimnya.

Siapa hayo yang kirim suratnya??
Coment yaww:)



Ice Sun LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang