karst

20 1 0
                                    

Entah apa yang bermain di benaku sedari tadi selalu saja setan sialan itu berkecamuk mencampuri dunia yang seharusnya cukup aku yang mencampuri. Andai saja disini tak ada orang sudah ku banting ilusi yang pada nyatanya ilusi itu benar ada meski hanya aku yang tau.

"Vee heii apa kau setuju?" Vivi melambaikan tanganya ke arah Vee yang sedari tadi melamun.

"Apa aku dari tadi melamun? Bahkan aku tak sadar apa yang kalian kemukakan" dengan muka bodohnya Vee bertanya kebodohan yang ia buat sendiri.

'Tuk' dengan biadabnya Regard menjitak kepala Vee.

"Kita akan kesini. Bersama misteri yang kita dapat dari informasi masyarakat sekitar." Dengan wajah dinginya Revano menalih jawaban.

"Karst ini tujuan utama kita" tak kalah dingin Ervan menunjuk salah satu gambar yang tengah di pegangnya.

"O.. oke aku setuju" Vee mengangguk anggukan keplanya di bawah kuasa sadar yang masih setengahnya.

This just trailler. I'm sorry if this so bad story

karstWhere stories live. Discover now