1.

13 1 0
                                    

"benci bisa jadi cinta lo" -bu esy, penjual nasi goreng.


biar dia merindukanmu sendiri, jangan resah dia pasti pikirkan mu walau kau tak tauuu

ih ini iqbaal kok lucu bet sih, anjir.

"permisi, bisa tolong minggir dikit ga?"

"e..eh ii..iya, maaf" gw baru sadar, ternyata gw lagi di depan pintu kantin, astaga Zheira malu-maluin ih

"kalau mau bengong di deket gudang sono, biar sekalian ditemenin sama mba kunti"

"suara menyebalkan itu lagi, rindu."

"paansih" sahut gw sok ketus.

"bwleee.." dia hanya balas ucapan gw dengan menjulurkan lidahnya

astaga ganteng.

eh. apaansi.

"Woi. Faraqi, ngapain lu disana? Nge-date?" suara salah satu kakak kelas itu membahana ke seluruh penjuru kantin

"Dih, sama dia? Ogah." ucap Faraqi blak-blakan

eh, ada yang patah tapi bukan ranting

"Lah, emang gw mau sama lo? Dih." jawab gw sok ketus.

"jangan galak-galak neng, mas, kata orang benci bisa jadi cinta loh" ucap bu esy, salah satu penjual nasi goreng yang ternyata ikut menyaksikan adu mulut gw sama Faraqi.

"gw yakin lo pasti mau" bisik Faraqi, sebelum akhirnya dia ikut bergabung di meja kakak kelas yang berteriak tadi.

jangan ke-gr-ran deh.

-..-

jam fisika kosong karna semua guru lagi rapat, cowo-cowo kebanyakan di lapangan nge-basket. Kalo yang cewe mah kebanyakan diem dikelas masing-masing, banyak yang tidur juga. Gw juga udah mau tidur.

"zhei! zheira!" eh, suaranya Faraqi itu kan? Ngapain dia? Gw masih dalam posisi berpura-pura tidur.

"zheira? lo tidur ya?" duh jantung gw kok lemah banget sih, gabole ih gabole.

"zheira.. zheii.." astagaa suaranya lembut banget sih

"ZHEIRA NADIRAH ASHILA" Faraqi tiba-tiba teriak di deket kuping gw, dan asli, gendang telinga gw mau pecah, rasanya.

anjir. Faraqi bego! Lu nge-rusak halu gw tolol, eh maksudnya lu nge-rusak gendang telinga gw

"apaansi? ganggu bodoh." sahut gw pura-pura cuek

"Gw tau lo ga tidur" eh, mampus.

"lo kesini cuma buat ganggu tidur gw?" gw buru-buru ngalihin topik.

"ya enggak lah, pemborosan waktu"

"ya trus?"

"nih", kata Faraqi sambil nyodorin kertas, gtau deh kertas apa.

"apani?"

"baca dulu baru nanya, bisa?"

"katanya, namanya itu sec.. sec.."

"sec naon?"

"sec..secred. iya! secred"

astaga mau ngakak tapi nanti Faraqi tersinggung

"maksud lo secret?"

"nah iya itu"

"ini doang?"

"iya" entah penglihatan gw yang salah atau gimana, tapi raut muka Faraqi berubah setelah ngomong itu.

"oh yaudah"

setelah itu Faraqi pergi, lari-lari kecil gitu, bener-bener kebelet dah tu anak.

ting!

farfaraqi: tadi ada nasi goreng bu esy juga, tapi udah gw makan.

farfaraqi: sorry.

ih untung gw sayang, mana gw juga lagi laper pula

zheiranadirahh: iya gapapa.

ting!

farfaraqi: maaf.

LAH, FARAQI NAPA SI? BIKIN ORANG GAGAL MOVE ON AJA DEH.

zheiranadirahh: sans elah.

sekedaar info yaa faraqi itu gapernah jawab chat bisanya mah read doang, gw malah sempat berfikir mungkin dia gabisa ngetik. tapi sekarang semua pernyataan itu gw tepis, ternyata dia punya sisi sweet juga, hanya karena nasi goreng bu esy aja dia sampe maaf dua kali kalo gini terus mah kapan bisa move on-nya sih.

farfaraqi: gw blom selesai ngomong!

farfaraqi: tadi kertasnya ga sengaja kena ludah gw

"FARAAQII ALBARR!"



sorry masih dikit, tinggalkan jejak kalian di kolom komen yaa :)

biar nulisnya tambah semangat :)

-authorcntik



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 12, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pacar Tapi SahabatWhere stories live. Discover now