"laper" bisik wooyoung sambil menaruh kepalanya di meja
"makan woo, itu warung berderet mau di anggurin?" san mengelus rambutnya
"itu kode minta di traktir" ucap yeosang sambil mengerjakan tugasnya, iya cuma yeosang yang hafal akan sifat wooyoung. bagaimana tidak, mereka telah bersahabat sejak SMP
"wooyoung sayang mau makan hm?" tangan san mengusap pipi gembulnya wooyoung
"mau makannya sama yunho" wooyoung melirik hpnya, yang d
ia tunggu belum muncul juga"mau pulang aja ah" dengan cepat wooyoung berdiri dari bangku kantin dan pergi meninggalkan yeosang dan san
"lah tebakan gue salah? wooyoung kenapa dah?" yeosang terheran-heran melihat wooyoung pergi
"apa gue yang salah, sang?" san menggaruk kepalanya sambil berfikir apa yang telah dia perbuat tadi
°°°
Diperjalanan pulang menuju rumahnya, sekilas ia melihat yunho dipinggir jalan bersama seorang wanita
"yunho?" ucapnya ragu
setelah membayar ojolnya, woo masuk kedalam rumah dan langsung masuk kedalam kamarnya. ia lapar, tapi perasaan di hatinya tidak ingin melakukan apapun.
melempar tasnya ke meja belajarnya, dan menjatuhkan badannya ke kasur. yang ia inginkan hanya tidur agar perasaan ini hilang. ia pun tidak mengerti perasaan apa ini
°°°
ketika ingin membuka mata, ia merasakan ada yang memeluknya erat. woo memberanikan diri untuk membuka mata dan membulatkan matanya karena didepannya ada jung yunho, yang sedang menatapnya dan tersenyum
"y-yunho" mendorong tubuh yunho tapi tidak berhasil
"terlalu dekat" woo menundukan wajahnya
"aku mencarimu kemana-mana tadi. lain kali nurut kalau aku bilang tunggu di kantin sama yeosang dan san" yunho memeluknya erat, takut woo akan hilang lagi
"kamu ga balas chat ku. aku juga lapar. sebel"
terdengar suara tawa yunho memecah kesunyian
"ih yunho mah" tangan woo memukul dada yunho pelan
"aku tadi keluar bentar, beli makanan, karna tadi pagi kamu bilang bosen makanan kantin" tangan yunho mulai mengusap punggung woo
"heung.. aku lupa. maafin.." woo menenggelamkan wajahnya di leher yunho
"mau makan sekarang?"
"ga mau, woo kangen yunho. tadi woo liat yunho ngobrol sama cewe"
"oh itu aisya, adek kelas ku dulu. ketemu waktu beliin woo makanan"
"yunho ga boleh nakal" yunho tertawa lagi
"bolehnya nakalin woo?"
"ga! harus baik sama woo!" woo mencubit perut yunho
//
KAMU SEDANG MEMBACA
Purple Moon || YUNHO X WOOYOUNG
Lãng mạnif a thousand painters worked for a thousand years, they could not create a work of art as beautiful as you are