Hukuman

22 1 0
                                    

Ariel endthegeng Pov

Ariel endthegeng berjalan di koridoor sekolah, daritadi mereka di pandangi oleh matah yang terkagum kagum, dan banyak suara mulut kumat kamit tak tau membaca mantra apa untuk ariel endthegeng.

Skipp..
Depan pintu kelas XI MIPA 2

"aduhh lambat masuk nih kita" ~Nawan dengan suara berbisik bisik

"emangnya kenapa tidak cukup 15 menit juga" ~Dika.

"ehh ehh Pak Sua pernah bilang kalo dia yang duluan masuk di kelas dari siswa, maupun sedetik aja kita d larang masuk" ~Ariel menjelaskan

" lahh kita hampir 10 menit" ~Alif

"mati kitaa" ~Arfan dan syahrul

"santai aja kali" ~Nawan

Tok..tok...tok....
(Nawan mengetuk pintu)

"iya masuk" ~Pak Sua

Pintupun terbuka lebar sehingga muncullah penampakan 6 lelaki berdiri dengan senyum² sok manis. Banyak sepasang mata kaun Hawa yang melihat dengan mata yang berbinar sedangkan kaum Adam hanya melihat dengan tampang malas mereka.

"ada apa kalian berdiri² di situ hah?" ~Pak Sua

''Hehehe" ~Ariel endthegeng bersamaan.

"ASSALAMUALAIKUM" ~Dika dengan nada sedikit berteriak hingga membuat organg" mals melihat dika ketika sedang melakukan kejailan.

"Waalaikumsalam,, oh ia sekarang kalian tutup pintu itu dari luar" ~Pak Sua

"kok dari luar si pak kami masuk bagai mna donk" ~Nawan

"loh pak kami ini baru datang juga" ~Alif

"ia kami semua tau kalo kalian baru saja datang, dan mungkin kalian menyadari keslalahan kalian, oke kalo begitu sekarang kalian keluar dan tetap berdiri si depan pintu sampai jam mata pelajaran bpak selesai." ~

"lah bapak kok kejam sekali kek ayah tiri ayah tiri gituh,,"

"terserah kalian" ~Pak Sua

" kami mau belajar matimatika juga pak masa di larang" ~Ariel

"iya pak suapaya kami lebih pintar mengitung gitu hehehe"~Dika

"Ngak usah ngeles kalian cepat keluar, peraturan ya tetap peraturan" ~Pak Sua mulai emosi.

"iyeee bapak kuu sayang" ~Ariel endthegeng bersamaan lalu segera berlari keluar karena takut kena somprot lagii.
Ariel endthegeng pun menutup pintu kelas dan berdiri di depannya.

"Dasar Pak Sua udah gendut, jangot lebat, kumis teball arghhh jelek nih nilai² kita nanti" ~Nawan.

"Ngak usah fikir nilai matimatika kan kita udah datang lalu kita di kasi keluar yahh bukan salah kita donk, palingan cuma nilai sikap aja yang di kasi C hahah". ~Ariel

"Hahah betull jugaa" ~kawan² Ariel.

             Dinda endthegeng Pov

Diparkiran menju koridoor sekolah Dinda melihat pak Handar yang berkumis lebat dan perut buncit kayak mak" hamil 9bulan sedang menjalankan tugasnya sebagai guru kiler memgawasi siswa-siswi yang berani bolos dan berkeliaran di area sekolah di jam pelajaran di mulai, kecuali yang tidak ada guru masuk kelasnya.

"aduh guys kita lambat lagi masuk di kelas" ~Dinda.

"hemm apalagi kita masi pake tas ini nih, ketahuan bagat donk klo kita lambat masuk" ~Rika.

Geng cewe Vs Geng cowo SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang