[Name] POV

305 46 6
                                    

"Ini sudah waktunya jam makan siang, pasti keiji sedang menungguku" gumamku.

"Hey, kau!" ucap seseorang dibelakangku.

"Kau?" ucapku setelah menoleh.

.

"Sudah lama tidak bertemu ,[Name]" ucap eren duduk disampingku. Dia kenalanku saat aku pindah pertamakali ke tokyo.

"Sepertinya kabarmu baik" lanjutnya lagi

"tentu saja kabarku baik"

"benarkah? kau terlihat lebih kurus kali ini" ucapnya

"tidak juga. Mungkin kau sudah lama tidak melihatku" ucapku

"Hahaha. Ya kau masih saja keras kepala seperti dulu. Bagaimana kabar si kecil itu?"

"Eiji sudah tumbuh besar sekarang. Umurnya sudah 4 tahun" jelasku padanya

"Benarkah?! tingginya segimana? Segini atau segini?" Ucap eren yang mengukur tinggi eiji dengan tangannya

"Ahh, aku ingin segera melihatnya. Terakhir kali aku bersamanya saat dia tidak sengaja memuntahkan makanannya dibajuku" ucap eren tersenyum

"haha, kapan-kapan mampirlah ke rumahku. Aku akan memberikan alamatku padamu" ucapku

"Tentu saja, untuk melepas kangenku pada eiji." Ucap eren senang

"lalu, darimana saja kau selama ini? Baru kali ini aku melihatmu"

"Hmm, aku ada urusan diluar negeri. Aku ingin sekali memberi tahumu, tapi aku kehilangan kotak denganmu" ucap eren

"Tentu saja kau tidak bisa menghubungiku. Aku berhenti berkerja dan memutuskan untuk pindah rumah lagi setelah keuanganku menurun" ucapku

"Jadi dimana kau tinggal?"

"aku tinggal diapartemen yang bisa dibilang cukup mewah,untuk orang yang kekurangan sepertiku" ucapku lesu.

"Bagaimana dengan orangtuamu? Kau bisa pulang dan membesarkan eiji disana"

"Tidak, aku tidak ingin membebani mereka. sebagai orangtua, aku harus membesarkan eiji seorang diri. Aku tidak ingin mereka khawatir tentang kehidupanku dan eiji disini" ucapku.

"Oh, maaf. Aku harus buru-buru. Eiji pasti sedang menungguku"

"tidak perlu dipikirkan. Kita akan bertemu nanti. Ohya apa kau masih berkerja di supermarket?"

"tidak, aku sudah berhenti dari sana. Sekarang aku berkerja di perusahaan milik tuan ackerman" ucapku

"Perusahaan milik ackerman?"

"baiklah, sampai ketemu lagi eren"

"Hmmm sampai ketemu lagi [Name]. Sampaikan salamku padanya" teriak eren.

"Jadi dia berkerja dengan Levi" gumam eren

.

Aku berlari cukup kencang karna ini sudah pukul 12: 40, dan 20 menit lagi aku akan masuk kerja.

"Oh, mrs.[Name]. Bukankah keiji bersamamu?" ucap hana

"Apa?!"

Aku berlari lagi ke taman kota yang biasa tempat aku dan keiji makan siang. Keiji tidak ada dipenitipan. Mungkin dia sedang mencariku tadi. kekhawatiranku semakin menjadi-jadi setelah melihat taman ini tidak ada siapa-siapa.

"Oh!Okaa-san!!"

"Itu suara keiji" batinku

"Okaa-san Okaa-san, eiji disini" teriak keiji. Aku menoleh ke sana kemari mencari sumber suara.

"Okaa-san!!" teriak keiji berlari ke arahku.

"Eiji, dari mana saja? Okaa-san mencarimu" ucapku khawatir.

"aku dari tadi disini nungguin okaa-san tau" ucapnya mempoutkan bibir

"Gomen ne. Okaa-san telat. Apa sekarang kau sudah makan?"

"tentu, aku makan dengan om itu. are?" ucap keiji itu menunjuk kursi kosong disana.

"are? Om tadi kemana ya?" ucapnya kebingungan

"eiji, sudah okaa-san bilang. Kamu jangan mendekati orang asing" marahku padanya

"tapi okaa-san. Sepertinya orang tadi baik walaupun mukanya menyeramkan" ucap keiji

"baiklah, lain kali jangan dekati orang asing yang bukan okaa-san kenal. Mengerti?" ucapku.

"Tapi om itu bilang kalau dia teman kerja oka-san digedung besar itu" ucapnya

"Siapa?"

"Tidak tahu"

"Baiklah, lainkali jangan berbicara dengannya lagi. mengerti?" ucapku. Keiji hanya mengangguk

[HIATUS]My Boss is My Ex-Boyfriend (Levi Ackerman x Reader)Where stories live. Discover now