Seperti kebanyakan orang, first impression adalah hal yang tidak bisa dibantahkan. Katanya, apa yang kita lihat pertama kali merupakan penilaian kita sesungguhnya tentang orang itu.
Bagaimana jika yang kita lihat itu adalah first impression kita tentang cinta? Ups, kenapa jadi freak si?
Hah, gasuka banget deh gue bahas gini-ginian. Buang-buang waktu kalian tau?
/kalo udh ngerasain gatau deh bakal ngomong gitu apa engga :v/Oh iya, Kenalan dulu.
Saia terlupa untuk memperkenalkan diri saia ihiw.Nama gue, Kikandrya Asha Charmaraiza.
Ribet ya? kata bunda nama gue ada kepanjangannya gitu.
Kikandrya singkatan dari Kiriman karunia dari yang di atas.
Charmaraiza singkatan dari Charm : Mempesona + Rai : Cahaya + Iza : Penolong
Nah, Kalo Asha sendiri dari bahasa Prancis artinya Pelindung.
Gabungin sendiri deh arti nama gue apa :vOke kita cukupkan basa-basi kita karna gue harus berangkat sekolah sekarang.
"Ra, makan nya pelan-pelan", Itu Bunda. Bunda sangat sangat sangat menyayangi gue sebagaimana bunda bunda yang lain hoho.
"Gabisa pelan, bun. Hari ini OSIS kebagian jadwal jaga ESQ", yang dilanjut dengan meminum air putih. "Ara udah selesai ya bun. Ara berangkat. Assalamualaikum, Dah bundaa", ucap Ara setelah mencium tangan bunda. Kalo kalian menanyakan dimana Ayah Ara. Ayah Ara jarang sekali ada dirumah karena tuntunan pekerjaan. Tapi Ara ngertiin ayah kok, karena ayah kerja toh untuk kebahagian Ara juga. Gak pantes banget kalo Ara malah jadi anak yang ngejauhin ayahnya sendiri cuma gara-gara kek gitu.
Oke, Skip.
Berkat abang ksatria hijau Ara sudah sampai disekolahnya. Ara sekarang kelas 11 di SMAN Bhakti Jaya. Di sekolah, Ara mempunyai 3 sahabat. Kabar baiknya, mereka semua satu kelas.
"Eh Del, Alika sama Juwi udah dateng?", Tanya Ara ke Adel yang ya~~ dari ke-3 temannya hanya Adel yang tidak mengikuti organisasi OSIS. Katanya, "Ngapain ikut gituan, disuru-suru, capek" dan berakhir adu argumen dengan Alika jika Adel sudah bilang seperti itu. Dahla.
"Udah, mereka udah ke kelas jaganya masing-masing. GC gih sono lu. OSIS kok telat", Sindir Adel.
"Berisik kamu ya, sayang. Eh, itu dia dekel partner gue. Bay Adel. Yang nurut ya sama kaka OSIS nya. Mwah", Ucap Ara yang disambut tatapan jijik oleh Adel.
Setiap pagi, SMAN Bhakti Jaya melakukan One Day One Page Al-Qur'an yang disebut ESQ (Emotional Spiritual Quostient) dan OSIS bertugas untuk mengkondisikan setiap kelas supaya mengikuti kegiatan tersebut. Sekolah Negeri rasa MAN, Kalo kata Alika sih gitu.
Hari ini Ara kebagian jaga di kelas 11 IPA 2. Katanya sih ada murid pindahan disana. Tapi gatau cowok apa cewek. Emang gue pikirin, batin Ara.
Setelah kegiatan ESQ selesai, Ara dan partner adik kelasnya mengelilingi setiap meja untuk mencatat siapa saja yang tidak membawa Al-Qur'an dan mengambil Al-Qur'an yang dipinjam kelas.
"Ka, bawa Al-Qur'an gak?", Tanya Adik kelas.
"Bawa nih", Tunjuk salah satu murid.
"Sorry ya, tapi itu Al-Qur'an sekolah. Lo kira gue bodoh?", macan tidur dibangunin ges.
"Euuu-- Anu--"
"Basi lo. Siniin".Tapi, bentar kawan. Kok saia asing dengan mukanya ya. Oh ini anak barunya, Masih baru aja udah boong.
"Ekhem". Suara datang dari dia dan bodohnya ternyata tangan gue gak lepas dong. BODOH BANGET GUE TOLONG.
Untuk menutupi rasa malunya, Ara langsung cepat-cepat menutup dan kabur dari kelas itu.
"Dek, kertasnya kamu yang taro ya, aku pengen ke toilet soalnya", Ucap Ara ke adik kelasnya.
"Iya ka".Bukannya ke toilet, Ara malah ke kelas dengan wajah panik. Dan yang pasti membuat bingung ke-3 temannya.
"Kenapa lo? Tadi dateng telat sekarang malah balik kekelas muka kek pipel naber", Sambut Alika kepada Ara yang baru datang ke kelas.
"Makasih sambutannya, ka. GAK PERLU", Balas Ara.
"Aihh kalian berisik. Oiya Ra, tadi kamu jaga di kelas 11 IPA 2 kan? Yang ada anak baru kan? Gimana gimana, Ra? Cakep ga? Putih? Tinggi? OH YANG— "
"LO JUGA SAMA. BE-RI-SIK!", Potong Ara yang hanya membuat Juwi mengerucutkan bibirnya.
Setelah situasi mereda, Ara mencoba untuk menceritakan kejadian yang tadi dia alami kepada sahabat nya. "Eh, jadi tadi—"
"BE-RI-SIK", Potong Alika dan Juwi saat Ara ingin bercerita. Sabar-sabar memang kalo temenan sama mereka.
"Isy, udah kenapa si, gak ada abisnya kalian. Dikit lagi guru masuk tau", lerai Adel.
Dan sontak dibalas oleh ke tiganya "BE-RI-SIK".
Well,
Selamat datang di cerita absurd ini, kawan.---- to be continued ----
YOU ARE READING
Hiraeth'
Teen FictionSeseorang yang tabu tentang percintaan dikalangan remaja. Yang tidak terbesit untuk bahkan akan mengalaminya. Yang mengganggap rasa tidak penting bahkan membuat waktu terbuang jika dipikirkan. Yang akan merusak hari setiap harinya. Namun, tak ada y...