halcyon.

16 3 1
                                    


Jam istirahat tiba.

Ara, Adel, Alika dan Juwi pun cepet-cepet untuk pergi ke kantin. Pokoknya jangan sampe keabisan.

Dikantin.

"Gue mau Mie AA. Ada yang sama gak? Biar gue pesenin", Tawar Ara.

"Wih!  Tumben banget lo, Ra. Gue samain kayak lo, deh", Ucap Alika yang tentunya disambut dengan baik tawaran Ara. Biasanya dia yang nitip mulu soalnya.

"Dengan senang hati, Ra gue menerima tawaran lo", Ucap Adel sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Yeuu, kambing lo berdua", (Kambing adalah plesetan mereka jika kesal satu sama lain).

"Juwi mau sekalian gak?", timpal Ara.

"Gak, Ra. Aku mau beli minuman aja", Balas Juwi.

"Mau beli minuman sekalian liat doi ya Wi? Hahahahahaha", Ledek Alika yang disambut tawaan diikuti Adel juga.

"Kalian hari ini berisik", Ucap Juwi yang langsung meninggalkan mereka berdua. Kenapa berdua? Karena Ara sudah meninggalkan mereka sedari tadi.

"A, Mie nya 3 ya", Ucap Ara ke Aa penjual mie.

"Sip, neng".

Disekolah, Mie AA itu yang paling enak. Sebenernya bukan mie gimana-gimana sih, mie biasa, tapi ya~~ beda deh. Hehehehe.

"Pak, Mie nya satu ya", Ucap salah satu pembeli.

"Aa aja atuh, mas. Disini mah udah biasa dipanggilnya Aa", Ucap Aa atau mas penjual kepada pembeli tersebut.

"Ih, caper bat caper ewh", Ara ngebatin. Maapkan Ara yang nyinyir kawan eheq.

"Nih neng, mie nya udah jadi", Ucap Aa mengagetkan lamunan Ara.

"Iya A, makasih ya", Ucap Ara sambil mencuri-curi pandang siapa si yang caper tadi. Saat Ara menengok sedikit, tiba-tiba "Astagfirullah!", Spontan Ara langsung menutup mulutnya dan langsung ngacir ke meja tempat Alika dan Adel menunggu.

Bodoh bodoh bodoh. Rutuk Ara sambil berjalan.

"Hobi banget dateng pake muka naber si lu, Ra. Tadi pagi gitu, sekarang juga gitu tuh muka", Bingung Alika.

"Kalo mau cerita, tunggu Juwi dulu Ra", Cegah Adel saat Ara sudah membuka mulut untuk bercerita.

"Kenapa sama aku?", Ucap Juwi bertepatan datang ke meja.

"Bukan lu Wi. Noh, temen lu gak jelas dari pagi", Kesal Alika yang sudah tidak sabar mendengar cerita Ara.

"Oke, karena kita udah ngumpul. Kayaknya... euu--- ekhem.... Pertama gue pengen nanya sama kalian dulu. Mmm.. Menurut kalian, salah ga kalo gue suka sama seseorang at first sight?", Ungkap Ara sambil memelankan suaranya dibagian akhir.

"HAH?!", respon pertama yang didapat Ara oleh ke tiga sahabatnya.

"Aiihh, April Mop udah lewat, Ra. Humor lu basi hahahahhahahaha", Ucap Adel.

"Hari ini lu lagi kenapa si, Ra? Kalo ada utang mah cerita, Ra. Kali aja kita bisa bantu", Kata Alika yang masih berusaha mencerna apa yang dibilang Ara tadi.

"Gue serius, Ka", Balas Ara dengan suara yang meyakinkan dan sedikit terdengar pasrah.

"Sama Azka?", Ucap Juwi mengagetkan Alika dan Adel.

"Azka? Siapa, Wi?", Tanya Adel.

"Anak baru maksud kamu Wi?", Tanya Alika memastikan yang dibalas anggukan oleh Juwi.

Adel, Alika dan Juwi pun bersamaan kembali menatap Ara yang sekarang malah sedang berpangku tangan.

"Gausah ngeliatin gue kayak gitu", Ucap Ara dan kembali melanjutkan pembicaraan. "Iya", Jeda sejenak. "Gue kena first sight sama anak baru".

/auto diem mencerna yang diomongin Ara/

"HAHAHAHAHAHA"

Lihat. Macam mana teman sedang galau ditertawakan. /sabar gan/

"Ra. Ini lagi serius kan? Lo lagi gak bercanda?", Tanya Alika penasaran dengan sahabat nya yang satu ini.

"Gue serius, Ka. Gak tau kenapa, pas gue ngeliat at first sight. Rasanya beda kayak gue ngeliat yang lain. Gue ngerasa... Halcyon", Ucap Ara.

"Halcyon?", Tanya Adel yang tidak mengerti apa yang diimaksud temannya.

"Halcyon itu berarti perasaan yang senang, tenang... damai... saat kita melihat seseorang. Dan itu yang gue rasain sekarang."

--to be continued--

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hiraeth'Where stories live. Discover now