Entah harus bagaimana mengungkapkan nya, tak tenang rasa nya.
Terdengar getaran dari benda yang selalu membuat aku terbangun saat mentari mulai meninggi, getarannya seolah - olah menjadi suatu hal yang membuat jantung ini berdegup sesuai irama dari hati, dua bola mata yang sigap ketika dua kelopak terbuka, bagaikan pertahan yang kokoh dan tak bisa ditembus, bola-bola itu berjalan kesana kemari untuk menemukan hal terbaik dalam pencarian. Jari-jari tangan tak luput untuk membantu dengan gerakan hebatnya, berlompatan kesana kemari layaknya sebuah petarungan dalam memperebutkan hal yang membanggakan.
Tapi, ketika apa yang telah dicari tidak ditemukan, semua nya kembali tak berdaya, terhenyak lagi dalam mimpi-mimpi yang indah. Ya, tak ada sedikit pun balasan dari nya, pesan itu sedikit pun tak terbaca oleh nya. Mungkin saja beberapa jam lagi ada sebuah notif yang aku tunggu yaitu kabar dari nya hari ini, semakin hari bukan hanya notif pesan dari nya yang ingin ku dengar tapi juga suara dari nya, jarak ini membuat rindu berkembang biak lebih cepat.
"Boleh kah aku menelpon mu ?, ku hanya ingin mendengar suara mu"
~ salam suara ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bercerita
PoetrySemua kata terangkai menjadi rangka kalimat, berpaut dalam sebuah bait, terukir dengan sajak yang terbawa oleh alunan musik dari sebuah huruf, Hati berseru-seru mengungkap dalam sebuah huruf-kata-kalimat-bait berirama dengan sajak
