12

41 2 1
                                    

Lanjutan chapter kemarin.

Setelah aku menyaksikan pertarungan antara bangsawan dan wearwolf,aku pergi meninggalkan mereka dan ketika aku sudah pergi meninggalkan jauh dari mereka Raizel dan muzaka berbicara.

"Itu siapa Raizel,mirip sekali dengan Kaka mu yang mulia Rafael."tanya muzaka.

"Bukannya mirip dia Kaka ku."jawab Raizel yang masih kebingungan.

'kalau kau masih hidup kenapa kau tidak datang kepada ku,kakak'gumam Raizel sambil berdecak.

Setelah itu mereka semua pulang kerumah Frankenstein,Raizel yang sedang duduk tidak seperti biasanya tehnya masih banyak dan dia terlarut dalam pikiran dia.
Frankenstein yang sadar ada yang aneh sama tuannya dia pun bertanya kepada Raizel.

"Ada apa tuan, sepertinya Anda banyak pikiran,tidak seperti biasanya."tanya Frankenstein.

Raizel yang masih bengong mikirin masalah yang tadi, menghiraukan pembicaraan Frankenstein dan ketika dia sadar,dia pun bertanya kepada Frankenstein.

"Apa kau merasakan ada kekuatan yang sangat besar tadi Frankenstein."tanya Raizel.

"Hmm,saya samar-samar merasakan aura yang sangat nostalgia dan sangat saya rindukan tuan,sepert aura yang mulia Rafael,tapi itu tidak mungkin bukan,dia sudah lama meninggal."jawab Frankenstein.

"Aku juga berfikir seperti itu Frankenstein tapi aku dan muzaka melihat dia berada di atas bukit dimana tadi kita bertarung."jawabnya Raizel dengan nada sangat serius.

'itu tidak mungkin.'gumam Frankenstein.

Bukan cuma Raizel bahkan Frankenstein pun juga kaget dengan perkataan tuannya,kalau tuannya sudah berkata seperti itu,itu pasti benar.

"Apa tuan ingin saya mencari tahu?."tanya Frankenstein

"Cari tau dia berada  Frankenstein,mungkin dia sedang menyamar sebagai manusia."jawab Raizel.

"Akan saya laksanakan tuan."jawab Frankenstein dengan ekspresi senang.

'aku harap kau segera menemukan nya frankenstein.'gumam raizel.

Setelah lewat seminggu mereka semua sudah pulih,dan mereka akan melakukan aktifitas,dan akhirnya aku menunjukkan jati diriku kepada Frankenstein,aku datang ke sekolah Frankenstein SMA YE RAN,sekolah dengan fasilitas setara dengan sekolah negeri.
Setelah aku sampai di depan gerbang aku bertemu dengan ketiga makhluk buatan itu.

"Ada urusan apa anda kesini tuan."tanya M21.

"Ahh,aku hanya ingin bertemu dengan kepala sekolah."jawab ku dengan senyuman.

"Apa anda sudah membuat janji dengan beliau."tanya nya lagi dengan nada sedikit menekan.

"Ahh,aku belum ada janji tapi kedatangan ku ingin melamar pekerjaan sebagai guru."jawabku dengan nada sedikit senang.

"Pekerjaan ya,anda tunggu sebentar."kata M21.

'hei,Tao,takio,ada orang bersamaku disini, aku ingin minta tolong awasi dia dulu selagi aku ke ruang kepala sekolah.'tanya M21 kepada rekannya.

"Kau berbicara sama siapa pak satpam."tanya ku.

"Aku berbicara kepada rekan ku."jawab datar M21.

"Mereka akan kesini untuk menemani anda."kata M21.

"Ahh,sebelum anda pergi aku ingin bertanya,kau ini manusia apa makhluk yang seharusnya tidak ada di kota manusia."tanya penasaran ku.

"Apa kau manusia buatan."tanya ku lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story Of Emperor SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang