dos

252 36 12
                                    

Aku baru menginjakan kaki ku lagi di negara ini setelah 4 tahun. Iya, aku baru pulang dari menuntut ilmu di San Fransisko. Sekarang aku sedang menunggu Doyoung menjemputku.

Rencana nya hari ini teman-temanku ingin 'menyambut kepulangan' ku kata mereka. Tapi sampai sekarang Doyoung masih belum menunjukan batang hidungnya.

"Taeyong-ah!"

Aku menoleh ke sumber suara. Itu dia. "Kau tau aku sudah menunggumu sejak 30 menit lalu!"

"Memangnya kau orang yang sangat penting apa sampai aku harus buru-buru?" Jawab Doyoung.

Aku melayangkan tanganku ke udara ingin memukul nya tapi dia langsung lari sambil mengambil koperku.

Sesampainya di tempat pertemuan 'menyambut kepulangan' ku, aku langsung duduk saat melihat teman-temanku di sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di tempat pertemuan 'menyambut kepulangan' ku, aku langsung duduk saat melihat teman-temanku di sudut ruangan.

"Taeyong! Wah aku sangat merindukanmu." Kata Yuta.

Aku hanya memutarkan mataku. "Kenapa baru kembali sekarang? Kenapa tidak tiap libur semester kau pulang hah?" Tanya Ten.

Aku jawab dengan gelengan kepala.

"Yo bro. Semoga kau berubah ya. Jangan terlalu dingin lah jadi orang. Oh my God." Kata Mark.

Memangnya mau aku bagaimana lagi. Semenjak tinggal di San Fransisko aku sudah sedikit berubah, aku tidak lagi menyakiti diri sendiri. Aku tidak mau mengalami hal yang sama lagi.

Aku sedang menyuapi sesendok bubur ke ibuku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sedang menyuapi sesendok bubur ke ibuku. "Bu, masa tadi aku melihat orang yang sangat sangat sangat mirip dengan Taeyong. Tapi dia tidak ada poni. Rambutnya juga pirang. Dia juga lebih tinggi dan berisi. Apa aku salah orang?"

"Ah, kau ada-ada saja. Jangan mengharapkan orang yang sudah pergi. Karena itu mustahil. Mana mungkin sih dia hidup lagi gitu? Ada-ada saja." Kata ibu.

Benar juga kata ibu. Lagian ini sudah 4 tahun sejak kejadian itu. Ah, pasti aku hanya halusinasi.

Sepertinya malam ini aku akan menginap disini saja. Saat aku melihat hp ku untuk mengecek sudah jam berapa, ternyata baterai nya sudah 20. Eh, tapi charger hp ku sepertinya tertinggal di cafe.

✓ | euneirophrenia ✧彡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang