Sesampai di rumah rere mereka pun langsung masuk
"mau minum apa le?"tawar rere
alea menggelengkan kepalannya "gue langsung ke kamar lo ya"ucapnya
lalu alea pun langsung naik ke lantai 2 meninggalkan rere yang masih berdiri di depan dapur
"dasar,gini nih punya temen yang lagi patah hati" ucap nya sambil membuka kulkas lalu mengambil beberapa cemilan dan jus jambu
lalu rere pun langsung menyusul alea ke kamarnya,saat ia membuka pintu kamarnya ia kaget karna melihat alea yang sudah tergeletak di lantai kamar nya
"alea!"teriak nya kaget
lalu ia segera menghampiri alea dan langsung menelfon alvio
"halo re"ucap alvio di sebrang sana
"vio!cepet ke rumah gue!"suruh rere
"baru gue sampe rumah"jawab alvio
"alea pingsan!"ucap rere kencang sampe alvio langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya
"yaudah gue ke sana sekarang"jawab alvio khawatir
mereka pun langsung memutuskan sambungan telfon mereka dan alvio langsung menaiki mobil nya mengarah ke arah rumah rere,sementara rere yang sibuk menghubungi nadia
"ah elah nad!kenapa lu ngak angkat dari tadi si!"kesal nya pada nadia
"sory-sory gue baru mandi,mang kenapa?"tanya nadia sambil duduk di ujung kasurnya
"alea pingsan nad!"jawab rere
"trus sekarang kalian di mana?"tanya nadia panik
"di rumah gue,dan gue udah nelfon alvio kok,jadi kita ketemu di rumah sakit aja"jawab rere
"yaudah gue mau siap-siap dulu nanti kalo udah sampe rumah sakit telfon gue ya re"ucap nadia
"oke,yaudah nih vio dah dateng,by nad"jawab rere dan langsung memutuskan sambungan telfon nya
"re!mana ara?"tanya alvio yang langsung masuk ke dalam kamar rere
"ara?ara siapa vi?"tanya rere bingung
alvio menghiraukan pertanyaan rere dan ia langsung mengendong alea keluar dari kamar rere dan membawanya masuk ke dalam mobil nya di ikuti oleh rere yang menyusul di belakang alvio
"re,lu depan gue di belakang sama ara"suruh alvio
rere mengangguk lalu ia menempati duduk depan di samping supir pribadi alvio dan setelah mereka semua masuk mobil hitam alvio pun langsung jalan menuju rumah sakit harapan
"kok bisa pingsan sih re?"tanya alvio khawatir
"mana gue tau,pokok nya pas gue masuk kamar dia udah tergeletak di lantai,lagian lo apain sih si lea?!"tanya rere balik
"gue....ngak gue apa-apain"jawab nya ragu
"eh,gue nemuin dia jalan sendiri sambil nangis,pasti lo apa-apain deh!ya kan?ngaku lo!"tanya rere paksa
"apaan sih,gue gak ngapa-ngapaindia re"bohong alvio lalu ia menatap alea yang sedang pingsan di pangkuan nya sambil mengelus elus pipi chubby nya
"maafin gue ra..."ucap nya dalam hati lalu ia mengecup kening alea hangat
sementara rere melihat mereka dari pantulan kaca tengah lalu ia tersenyum
"vio...,semoga lo cepet move on dari gue dan suka sama alea..,gue ngak tega liat dia berjuang sendiri terus...,gue mau liat dia bahagia sama lo..,walaupun gue harus terluka demi alea"ucap nya sedih dan meneteskan air mata nya
gimana ceritanya?maaf ya kalo kurang nge feel..,jangan lupa vote<happy readding
#iamwaittingforourweddingday
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm waiting for our wedding day
Teen FictionAlea putri megantara,cewe yang gak pede sama penampilan nya dan semua barang yang dia punya itu warna pink bahkan dia juga memiliki impian saat ia menikah ia ingin semua bernuansa pink dan tamu tamu tidak ada yg memakain baju selain warna pink.ia ju...