Awan hitam pekat menyelimuti. Kekosongan jiwa tanpa berteman keceriaan hari. Di ujung hari, senja memamerkan keramaiannya, berkawan burung yang menari-nari. Aku iri. Aku sendiri. Dimana teman-temanku berlari? Menghilang tanpa pamit. Seperti ditelan bumi pertiwi.
Oleh : Ayunda Ardandy
Yogyakarta, 15 November 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bacotan Ardandy
PoetryIsi angan dari sesosok anak rakyat jelata yang mengharap jadi anak sultan