Flakes of memories. Although not much, but it makes me unable to forget you, completely. because.... too difficult..
.Kurasa aku pernah jatuh cinta, Dulu juga sekarang.
Aku pernah berjanji kepadanya. Aku tak akan pernah berhenti untuk mencintai nya. Sampai kapan pun.
Masa itu, ditengah dinginnya salju yang mulai turun, kau tersenyum sembari menatapku.
Aku membalas tatapannya. Melihat sepasang mata hazel yang selalu ku kagumi dari pertama kali kita bertemu. Sepasang mata yang menjanjikkanku banyak hal.
Dia tersenyum menenangkan. Dan hal selanjutnya tak terduga. Kamu mencium tanganku.
Ketika kamu melakukannya, ada rasa hangat yang menjalar ketika bibir itu menyentuh punggung tanganku. Rasa hangat yang membuat debaran jantungku semakin menggila, terasa porak poranda.
It's wrong. Goodbye
Itu ucapan terakhirnya. Sebelum kamu pergi meninggalkanku tanpa banyak kata. Bersama kenangan dan luka yang terkadang masih kurasakan sampai sekarang.
S E R P I H
Kau banyak membuat janji. Lalu satu persatu janji itu kau buktikan. Mungkin jika ku ceritakan semua akan menjadi kisah yang panjang, dan mengesankan.
Tapi ada sebuah janji. Janji kita berdua. Janji yang menyatakan bahwa kita akan bersama, selamanya. Janji yang mungkin hanya akan menjadi sebuah janji. Tak pernah terlaksana, sampai kapanpun.
Karena, seperti ucapanmu. Kita bersama itu hanya mendatangkan kesalahan, juga dianggap sebelah mata. Mungkin, kepergianmu adalah cara menghentikan kesalahan yang kita perbuat.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul of Someone
Fanfiction. Mereka semua mempunyai kisah. Sedih, senang, benci, kecewa, dan masih banyak lagi yang mungkin tertuang disini. 💚