[²] Fast Wearing : The Best Goddess are Beautiful [✔]

Bab 386

386. Obatnya adalah Cintamu (26)

Dengan cara ini ada remaja yang terlalu kuat untuk bisa diselewengkan. Zombi tidak mengancam mereka.

Mobil itu melaju di jalan raya, mobil yang dimodifikasi sangat keras dan tampak seperti monster baja kecil dari luar.

Mobil yang dimodifikasi sangat hangat.

Fusang mengenakan gaun panjang yang bagus, duduk di kursi, bermain backgammon dengan Lulu, yang duduk di seberangnya.

Meskipun Lulu memiliki sedikit masalah dengan kenyamanannya berbicara, dia sangat pintar.

Setiap kali dia memenangkan Lulu, Fusang memiliki perasaan keberuntungan, kalah dari gadis kecil itu terlalu memalukan.

Selain itu, seorang remaja yang belajar di sekitar inti zombie kadang-kadang datang untuk melecehkannya.

Fusang memikirkan langkah yang harus diambil. Remaja di sampingnya tiba-tiba meraih dan menjulurkan pipinya.

"?" Lucu kecil memaksa kepalanya kembali.

Bocah tampan itu menarik tangannya, memegang pena dengan jari-jarinya, dan mulai menulis sesuatu dengan serius.

Fusang berpikir untuk melihat apa yang ia tulis.

"Kakak ..." Lulu berteriak.

Fusang harus berbalik, dan jari-jarinya yang pucat mengambil pion untuk bermain catur.

Setelah beberapa saat.

Jun Liqi meraih tangannya lagi, bermain dengan jari-jarinya yang panjang, menggosok dan mencubit.

Fusang menoleh lagi.

Bibir tipis bocah lelaki muda yang tampan itu sedikit bergerak, dan muridnya yang tampan berkedip-kedip dengan gembira.

"Cium aku, biarkan kamu bermain catur."

Murid merah Fusang melintas tanpa daya, jadi dia harus mencium pipinya, dan wajah tampan Xiang Xiang membuatnya ingin menggigit.

Lulu melihat pemandangan ini dengan tangan kecil menutupi matanya.

"Kakak, adik, malu ..."

"..."

Fusang sedikit malu dan ingin duduk tetapi dipegang oleh remaja itu.

Jun Liqi memegang wajah gadis muda yang pucat dan cantik itu, memandangnya dengan tenang, menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya, perlahan-lahan menutup.

Ketika beruang itu mendengar suara Lulu, dia melihat ke belakang melalui cermin mobil.

Cukup yakin ...

Seorang anak lelaki tampan mencium zombie lagi dengan obsesi.

Saya tidak tahu apakah kita harus memuji cinta sedih mereka, atau apakah mereka harus mengatakan bahwa remaja itu psikopat.

Beruang besar itu tanpa ekspresi, tetapi hatinya bersuara.

Setelah setengah jam.

Beruang itu tampak waspada ketika melihat dua atau tiga mobil di depan.

"Ada manusia di depan."

Pada hari-hari terakhir, kita tidak bisa tidak dijaga agar tidak digigit zombie, dan juga dijaga oleh manusia.Pada hari-hari terakhir sumber daya yang langka, apa yang dilakukan orang untuk bertahan hidup lebih mengerikan daripada zombie.

Jun Liqi mengundurkan diri untuk Fusang memperbaiki rambutnya yang berantakan, dan dia berjalan pergi dengan kaki panjangnya ke depan.

Mobil yang diparkir di depan adalah kendaraan bersenjata militer, dan manusia itu juga dilengkapi dengan sangat baik, dan dapat dilihat dari permukaan bahwa itu adalah pasukan yang kuat.

Jun Liqi sedikit mengundurkan diri dan berkata, "Aku akan berhenti di depan."

Big Bear tidak dapat memahami pengunduran diri Jun, tetapi masih memilih untuk mematuhi perintahnya.

Mobil berhenti beberapa meter dari tim.

"Saudara Yang, ada seseorang di sini," lapor seorang anggota tim.

Yang Shengping tingginya lebih dari satu meter dan delapan belas meter dan terlihat dingin, tidak peduli sebelum atau setelah akhir, dia sangat populer di kalangan wanita.

Para pemain yang mengikuti Yang Shengping adalah tentara khusus yang dikenalnya di pasukannya, atau bawahan yang "diyakinkan" olehnya di jalan, masing-masing memiliki kemampuan berbeda.

Jun Liqi berjalan ke belakang mobil, mengaitkan dagu Fusang, dan menciumnya.

"Menunggu dengan patuh, aku akan membawamu keluar nanti."

Fusang menurunkan kecemasannya di dalam hatinya, dan mengangguk singkat.

Sebuah sosok muncul.

Dia meraih kursi dengan tajam, kukunya yang tajam tenggelam ke kapas.

Akhirnya saya tahu mengapa saya kesal.

Ternyata saya bertemu.

Pasukan badai.