🌵🌵

41 0 0
                                    

Sebelum bergegas untuk bekerja di kebun bunga, Bi Opi biasanya selalu datang pukul 7 pagi dan berkeliling di sekitaran kebun Dendro 1, kebun bunga milik Echi sudah terkenal di kalangan pecinta tanaman, Anggrek dan kaktus menjadi omset kenaikan usaha bunga Echi.

Semenjak Echi memutuskan pergi berpisah dengan keluarganya, ia mencoba untuk mengubah pundi-pundi keuangannya dengan bergelut bersama tanaman, bukannya bergelut untuk pertengkaran, namun ia menekuni dan mendalami sekali akan dunia tanaman.

Kecintaannya akan tanaman membuat ia lupa akan segala hal yang datang padanya. Tidak terlalu mempunyai banyak teman dekat dan orang-orang sekitarnya membuat Echi lebih mempunyai waktu luang hanya ada pada dirinya dan tanaman-tanaman yang berada di sekitarnya itu.

Rumah yang minimalis dan berkesan mewah itu bak istana yang berada di ekuator desa Indah. Desa yang masih asri akan pegunungannya itu nampaknya tidak terlalu tampak berbeda dengan kediaman para warga lain yang berada di sana, kebun bunga dan buah yang luas di sekitar rumah Echi semakin menunjukkan aroma-aroma yang berbeda, yaa kondisi lingkungan yang alami dan penambahan bermacam bunga-bunga yang mekar menambahkan sesuatu yang berbeda saat mata memandangnya.

Orang baru yang datang kesana pasti akan mengira bahwa tempat kediamannya adalah homestay bagi yang berkunjung ke desa yang asri itu. Dan seringkali banyak yang ingin menginap disana dan berakhir dengan kekecewaan, karena penolakan dari Echi si tuan rumah. Gedung putih bak istana yang dikelilingi tanaman-tanaman berbunga di seluruh dinding-dindingnya itu, membuat daya tarik yang tidak terelakkan saat orang-orang melewati kawasan tersebut, mereka yang sudah lama tinggal disana akan mengenal Echi si ratu Rapunzel yang jarang untuk beradaptasi dengan dunia luar itu.

Echi adalah ratu bunga di desa itu, keindahan kediamannya dan kecantikannya pun tak kalah dari bunga-bunga yang tumbuh indah, namun tidak pernah ada wajah manis di wajak Echi, karena ia tidak pernah memiliki senyum manis yang terpancar.

"Echi, sekarang sudah pukul 8 pagi." kata Bi Opi mengingatkanku dari belakang saat kami bergegas untuk masuk ke dalam kebun buah.

Aku menghentikan langkah dan berbalik

"Baiklah, Bi Opi telepon pekerja kebun buah. Dan cek segala kekurangannya ya." kata Echi menyerahkan keranjang stroberi yang akan di gunakan untuk wadah memanen.

Dengan gusar tampaknya Bi opi mengkhawatikanku yang mulai terlihat menunju garasi motor yang terpatkir.

"Apakah sebaiknya aku diantar pak Yadi?" tanyaku saat Bi Opi tiba-tiba datang mengikuti dari belakangku saat berjalan, aku bisa mendengarkan kegelisahan hati Bi Opi, meski ia belum mengatakannya.

"Yaa Echi, seperti itulah pendapat yang ingin bibi katakan ahahaha" tawa bi Opi tidak percaya saat aku menerawang pikiran-pikiran yang bergelut pada bi Opi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C3 di kala Xerofit (Cerita Cinta Cactus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang