Seorang gadis dengan santainya berlenggak-lenggok dikoridor SMA Rasuna Said bak model papan atas. Seluruh mata memandangnya dengan tatapan kagum, banyak dari para kaum adam yang menatapnya dengan terpesona.
Caitlin tidak memerdulikan tatapan orang-orang padanya, ia sudah terbiasa dengan tatapan memuja dari orang-orang yang ia lewati. Berkat gen dari ayahnya yang merupakan keturunan Belanda membuat Caitlin semakin puas pada kehidupannya.
"Girls, are you kidding on me?" Pekik seseorang membuat Caitlin menghentikkan langkahnya
"What? Something wrong?" Heran Caitlin menatap keenam sahabatnya yang sudah berbaris dibelakangnya
"Yang benar saja, lo sepertinya seorang fashionista sejati" ucap Ella Polina, gadis yang kerap disapa El itu mengerlingkan sebelah matanya pada Caitlin
"Memangnya apa yang gue pakai?" Heran Caitlin mematut tubuhnya
Ia hanya memakai seragam ketat miliknya yang mencetak lekuk tubuhnya, rok sekolahnya yang berada diatas lutut. Lalu ia melirik sepatu barunya, ah rupanya sahabat satunya itu sedang mengagumi sepatu baru miliknya.
"HEI, bukankah itu sepatu Louis? Itu sangat limited edition" pekik Mila Feodora, cewek yang kerap disapa Feo itu hanya mengamati sepatu Caitlin dengan matanya yang berbinar
"Ayolah beri dia space" Gisela Freda, gadis yang kerap disapa Gisel itu merangkul pundak Feo
"Bisa nggak lo beri gue satu?" Mohon Isana Leota, gadis yang kerap disapa Isana itu memasang tampang memelasnya pada Caitlin
Caitlin hanya memutarkan bola matanya, sahabatnya itu seperti tidak mempunyai uang saja hanya untuk membeli sepatu berwarna hitam dengan brand terkenal Louis.
"Emangnya ayah lo nggak beliin?" Heran Caitlin
"She's actually go broke" ucap Raina Lucie, gadis yang kerap disapa Raina itu memandang Isana dengan tatapan jenaka
"REALLY?" Teriak Caitlin nyaring
"Hey, shout your mouth girl" desis Isana marah
"I just kidding" Raina mengangkat tangannya
"Where you bought that?" Tanya Astried Efrosina penasaran, gadis yang kerap disapa Astried itu sangat mengagumi sepatu brand milik Louis itu
"I don't know, dad come home and he bought me this. Also my twin sister gets one" ucap Caitlin melihat kembali sepatunya
"Hanna? Bukankah dia tipe cewek yang tidak menyukai fashion?" Heran Raina
"Entahlah" Caitlin mengangkat bahunya tidak peduli
"Let's go to the class girls" pekik Gisel , Caitlin kembali melanjutkan perjalannanya yang sempat tertunda.
Para siswa dan siswi menatap kagum pemandangan didepan mereka, bagaimana tidak? Jika semua most wanted girls ada di kelompok yang sama, Caitlin sebagai ketua bangga bukan main kepada anggotanya yang memiliki wajah rupawan sama sepertinya.
7 Rings menjadi nama yang sah untuk mereka bertujuh, bahkan dengan kelompoknya Caitlin sudah merasa seperti girl grup yang siap mengguncang dunia.
Mereka menaiki undakan tangga, menuju kelas tersayangnya yaitu kelas XII Ips-3. Kelas yang berisikan queen bee seperti Caitlin dan gengnya, walaupun queen bee SMA Rasuna Said hanya satu yaitu Caitlin seorang.
Tidak ada kelompok yang bisa menandingi mereka bertujuh, mereka adalah para bidadari SMA Rasuna Said, sebenarnya Caitlin dan teman temannya tidak menyukai sebutan bidadari sekolah yang tersemat di nama mereka. Tapi yang memberi nama itu adalah seluruh warga sekolah, itu bukan keinginan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devils VS Angels
Novela JuvenilDista dibingungkan dengan dua orang gadis yang selalu menganggu ketenangannya. Jika kalian berpikir Dista adalah nama seorang perempuan, maka kalian salah besar. Adista Rayyan Alluca adalah seorang laki-laki, murni laki-laki. Salahkan saja ibunya ya...
