Two thousands sended messages

42 1 0
                                    

Diujung lembayung..

Dipenghujung hari yang sedang tak jingga..

Langit temaram yang mulai menangis, perlahan membasuh tepian kota.

Kau tau? Apa yang baik dari hujan? Hujan mengantarmu pada kesunyian, lamunan, dan kenangan yang tak pernah kau sangkakan. Begitu juga kini, hujan menahanku disini, ditepian kota dengan secangkir kopi dan bias wajahmu mengembun ditepian jendela. Kini kau percaya, bahwa hujan memang mengantarmu pada hal yang tak pernah kau sangkakan. Begitu juga aku, hujan mengantarku padamu.

"Jika saja perkenalan kita lebih cepat, jika saja pesan teks yang terkirim tak pernah beriring ragu. Dua ribu pesan teks, tak akan pernah cukup untuk berbagi rindu."

Jika boleh jujur, kopi yang kuteguk sore ini tak pernah lebih pahit dari kenyataan yang kuratapi. Kenapa hujan mengantarku padamu? Kenapa tengah malam tak mengijinkanku lepas darimu? Kenapa jemariku tak pernah berhenti bergerak untukmu? Kenapaa?? Kenapa takdir mendorongku padamu? Jika semua itu hanya mengingatkanku akan kenyataan..

"Keterlambatan membawa batas. Batas itu bernama, Kau dengannya dan Aku dengannya. Saling memiliki, Kau memilikinya dan Aku memilikinya."

Kuteguk kopi yang tak lagi panas, setiap tegukan mengingatkanku akan kepahitan yang kuratapi. Gemuruh hujan dan bising jalanan kota mengiringi lamunan demi lamunan. Kilas balik yang membawa cerita serta kisah, lingkungan andil menuntun angan kembali ke ruang temu. Membuktikan bahwa, semesta tak pernah kehilangan jalan untuk menuntunku padamu.

Kau tau apa yang lebih berat dari menunggu? Adalah saat semuanya begitu jelas, tapi kenyataan memaksa tak saling menyatu. Mungkin benar, cinta tak harus memiliki. Tapi, Kau tau? Tidak bisa memilikimu adalah satu-satunya kenyataan yang tak bisa kuterima. Ego ini menyiksaku, menjadikanmu satu terlampau tinggi untuk menjadi tujuan. Aku tau hatimu dan hatiku telah bertuan, tapi mengapa memilikimu menjelma ego yang tak tertahan.

"Memulai itu sulit. Tapi memulai dari hal yang belum selesai adalah yang tersulit"

Dua ribu pesan teks. Entah suatu kesalahan ataukah memang takdir yang menuntun. Terlampau jelas bahwa hati ini menikmatinya, menikmati setiap kata yang hadir, menikmati pergantian malam yang berisi ketikan demi ketikan yang kuterima dan kukirim. Perlahan menjelma rutinitas, kusadari diiringi rasa memiliki yang kerap kali melintas. Memilikimu tak bisa kubenarkan, namun ribuan pesan teks akan terus terkirimkan.

"Jika memilikimu adalah sebuah kesalahan. Mencintaimu adalah satu kata yang kubenarkan."


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Maaf, Aku mencintaimuWhere stories live. Discover now