Selamat membaca!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Besok aku jemput, jangan lupa istirahat jangan kebanyakan gaya" ucap Azero mengecup kening Alena
"Astaga..astaga dada gue kenapa gini woe" ucap Alena dalam hati
"Apasih kak cium-cium segala" ucap Alena keluar dari mobil Azero berlari kedalam rumahnya
"Lucu" ucap Azero yang melihat sikap Alena lalu menjalankan mobilnya kerumahnya
Dikediaman devondra
"Alena pulangg" teriak Alena ketika masuk kerumahnya
"Dek bisa gak lo nggak berteriak suaralo tuh kayak toa masjid" ucap Alex
"Serah nana dong, nana kekamar dulu bye" ucap Alena berjalan kekamarnya
"Dek lo utang penjelasan sama gue tentang cowo yang chat gue bilang dia pacar lo" teriak Alex
"Nggak ada" balas Alena lalu menutup pintu kamarnya
Didalam Kamar
"Ini tuh gara-gara Kak zero jadinya begini deh semuanya ngeselin dasar apanih yang harus gue bilang sama bang alex, bodoah mending bersih bersih terus tidur" ucap Alana berjalan kekamar mandi untuk mandi setelah mandi ia pakaian baru saja ingin tidur malah ada yang mengetok pintu kamarnya
Tok..tok..tok
"Dek ada pacar lo tuh dibawa buruan" teriak Alex
"Pacar apaansih bang orang gak ada" balas Alena tetap didalam kamar
"Makanya turun dulu sana buruan elah gpl" ucap Alex lalu pergi kekamarnya
"Masa iyasih kak zero balik lagi kan baru aja ngantarin kesini" ucapnya lalu keluar kamar turun kebawah melihat siapa yang datang ternyata benar Azero kembali
"Kakak ngapain kesini?" Tanya Alena ketika sudah sampai diruang tamu
"Kalau terima tamu pakaiannya begitu ya" bukannya menjawab Azero malah bertanya kembali yang membuat Alena melihat pakaiannya
"Astaga gue lupa" dalam hati Alena
"Aku ganti baju dulu kak sorry" ucap Alena lari kekamarnya setelah beberapa menit akhirnya Alena kembali keruang tamu
"Sorry kak soalnya tadi bilangnya mau tidur" ucap Alena menunduk karna malu
"Sini"ucap Azero menepuk sofa yang kosong disampingnya. Alena pun duduk disitu
"Kalau ada tamu jangan kayak begitu lagi aku nggak suka itu hanya milikku tak boleh dilihat oleh orang lain" ucap Azero posesif yang membuat Alena ngeri melihatnya
"Akukan bukan siapa-siapa kakak kok langsung jadi milik kakak sih" ucap Alena masih menunduk
"Kalau bicara itu lihat orangnya, ingat kamu itu milikku dan tak ada yang bisa melepaskanmu dariku sekalipun itu orangtuamu" ucap Azero
"Tapi kak......" ucapan Alena terpotong dengan Alex
"Pacaran aja terus, gue pergi dulu yahh jangan macam-macam berduaan dirumah" ucap Alex keluar dari rumah
"Mau kemana bang" teriak Alena
"Biasa ngumpul sama teman" balas Alex langsung masuk dalam mobil dan pergi
"Ngak baik teriak gitu" ucap Azero
"Udah biasa juga" sebal Alena
"Kakak ngapain kesini?" Tanya Alena bukannya menjawab tetapi Azero menyerahkan hp Alena, Alena baru sadar jika sedari tadi ia tidak memegang hpnya
"Thanks kak udah bawain" ucap Alena dengan cengirannya
"Ya" ucap Azero tetap duduk ditempat
"Kakak nggak pulang?" Tanya Alena
"Ngusir?"bukannya menjawab Azero malah bertanya kembali
"Nggak tapikan nggak baik kalau berduaan doang didalam rumah" ucap Alena
"Emangnya kenapa?" Tanya Azero
"Kan nggak tau apa pikiran tetangga" ucap Alena
"Nggak peduli pikiran tetangga" ucap Azero naik keatas menuju kamar Alena, Azero tau dimana kamar Alena karna ada nama Alena dipintu
"Kakak ngapain kekamar aku?"tanya Alena bukannya menjawab Azero malah memasuki kamar Alena dan tidur dikasur Alena, sedangkan Alena hanya mengikuti Azero
"Kak ngapain sih di kamar aku" sebal Alena
"Tidur" jawab Azero menutup matanya
"Kalau mau ti......" ucap Alena terpotong karna Azero menariknya dan memeluknya , azero masih menutup matanya
"Kak lepasin apasih nggak baik begini" ucap Alena mau melepaskan pelukan Azero tetapi sayang tenaga Azero lebih kuat dari nya tetapi Alena tidak putus asa dia terus memberontak sampai akhirnya Azero berbicara
"Diam atau cium"ucap Azero tetap menutup matanya. Mendengar itu Alena jadi terdiam beberapa menit kemudian ngantuk menghampiri Alena yang akhirnya mereka berdua tidur berpelukan dikamar Alena.
Hallo gusy sorry yaa jika banyak typo dan makin nggak nyambung. Jangan lupa baca part berikutnya
Jangan lupa vote,komen, dan follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicya&Alena
Teen FictionAku menerimanya apa adanya, menyayanginya setulusnya, aku percaya karna dia juga percaya bahwa perpisahan akan mendatangkan kehadiran entah yang lalu ataupun yang baru. Dan pada akhirnya Tuhan masih mempercayai kita untuk bersahabat kembali melawan...