Ulan masih berjoget dengan bebasnya, tak menghiraukan puluhan pria yang sudah melingkari dirinya dengan tatapan penuh nafsu nya. Ia terus melompat lompat di tengah2 pria pria itu dengan riangnya,,
Seolah olah beban fikirannya hilang terbawa dentuman musik dj yang terdengar keras.Sesekali ulan menerima gelas demi gelas wine dari lelaki yg mengelilingi dirinya, di minumnya sekali tegukan sampai tandas tak tersisa, ia tak peduli gimana yang akan terjadi nanti, yang pasti sekarang saatnya bahagia dan tanpa beban apapun yang tersisa.
Semakin lama semakin ramai pula pengunjung, ulan masih terus berjoget sambil sempoyongan karna pusing yg sudah melanda kepalanya, jika di inggat inggat udah belasan wine yang ia minum dan masuk ke perutnya, membuat semua tubuhnya ringan tanpa beban
Daniel membanting pintu mobilnya dengan keras, ia berlari memasuki ruangan yg sudah tak asing baginya,
Matanya menelusuri setiap orang yang ada di ruangan berisik nan bau alkohol itu.Ia sedikit berdesak desakan dengan orang untuk menuju teman temannya yang sudah menunggu di meja bar.
Kabar yang ia dengar tadi benar benar membuat fikirannya kacau, nggak tau apa dan kenapa?"Woy" teriak daniel tepat di telinga teman nya yang asik tersenyum menatap ke arah lain tanpa mengetahui keberadaan dirinya.
"Anjiirr, kaget gue!" Kata teman daniel mengulurkan segelas wine ke arah daniel
Daniel menerimanya dan meneguk dengan habis.
"Tuh, liat seksi kan"
Daniel mengikuti arah tunjuk hardi, dimana ada seorang wanita yang berjoget dengan bebasnya di kelilingi puluhan pria dengan nafsu.
"Dia kan cewek yang tadi siang, gila liar bener tuh cewek, gua aja nafsu liatnya" kata teman el dengan tertawa menatap ulan yang masih berjoget ria dengan pria yg masih mengelilinginya,,
Daniel menatap dengan seksama ke arah ulan, dimana kerlap kerlip lampu sedikit menghalangi penglihatannya. Pose berdiri sambil bersandar di meja bar dengan kedua tangan yg ia kantongi membuat wanita di sekitarnya berharap untuk one night stand dengannya.
"Kembarannya kalii" celetuk daniel asal seraya menatap ulan yg masih asik dengan dunia nya
"Masa sih? Kenapa kok mirip banget??" Tanya teman daniel menimpali sembari ikutan menatap ke arah ulan.
"Lo tadi siang apain tuh cewek?" Tanya nikel menatap selidik ke arah daniel
"Nggak gue apa apain" jawab daniel menghisap rokok yg ada di cepitan jari telunjuk dan tengahnya, menghisap dan meniupnya ke atas yg menghasilnya kepulan asap.
Daniel memutar matanya menatap sahabatnya satu lagi, senyuman terukir saat melihat hardi yang asik terbaring di sofa dengan beberapa wanita yang mengelilinginya, jujur jika ia bandingkan sama dirinya, hardi emanglah raya bhangsat.
"Anjiirrr dia mabok!" Teriak nikel yang lansung membuat daniel kembali memutar matanya
Di tatapnya ulan yg semakin liar dalam gerakannya, di tambah tangan² pria yang sudah sengaja menyenggol² legan, pantat serta pinggang ramping ulan.
Daniel mematikan putung rokok dengan ujung sepatunya setelah menjatuhkan rokoknya begitu saja, tatapan marah ia arahkan ke arah ulan yang seolah tak peduli dengan berbagai pria hidung belang di sekitarnya.
"Dasar! Tadi so soan suci" geram daniel pelan seraya berjalan menghampiri dimana ulan yang masih berjoget dengan liarnya
"Misi misi, cewek ini udah punya saya" kata el sopan kepada pria pria yang ada di sekitar ulan, tangannya bergerak cepat menarik pinggang ramping ulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lövė Êl (Ön Göing✔)
Teen Fiction[Banyak typo bertebaran] ___________________________ Story 18++ • Dosa tanggung sendiri • #2 : ulan Star ➡ 05 April 2020 Finist ➡ ...