Ep 06 Guru Cantik

2.1K 27 0
                                    

Aku berada di tubuh guru cantik ini berusia 25 tahun, dadanya sangat menonjol dan agak memantul jika berjalan membuat ku harus menyeimbangkan tubuh guru ini.

Suara murid perempuan lain memasuki kelas, sekarang guru ini memiliki jadwal mengajar pada jam kedua sebelum waktu istirahat. Aku bakal menjalankan rencana ku selanjutnya.

Bunyi bel sekolah pertanda jam kedua masuk sehingga aku berjalan ke kelas tempat ini mengajar dengan membawa buku pelajaran.

"Murid-murid silahkan ganti baju untuk pengecekan tubuh kesehatan di klinik" kata ku sambil menyeringai senang melihat murid cantik di depan ku patuh dan segera ke klinik.

Aku membuat undian di kelas untuk memberi mereka nomor urut yang bakal masuk ruang klinik.

Setelah mereka mengambil semuanya, aku menutup pintu klinik kemudian memulai memanggil satu persatu murid sesuai urutan antrian.

Murid perempuan pertama masuk, aku menyebutnya target pertama. Dengan wajah yang cantik serta poni yang jatuh dengan rambut terawat rapi.

Aku mempersilahkan duduk, target pertama membuka baju tersisa dalaman, aku mulai menggunakan stetoskop. Wajahnya bereaksi sedikit mengkerut mungkin karena alat ini aku putar-putar di bagian dadanya, untuk mengecek jantungnya.

"Bagaimana keadaanku? Tanya target
Pertama.

"Linda kamu kurang kasih sayang" kata ku mendekat setelah itu aku memeluknya sambil menaruh kepala ku di dadanya menyamping agar suara detak jantung nya terdengar jelas oleh telingaku.

Dia kaget nampak menahan diri untuk berteriak agar teman lainnya tidak menyangka apa - apa. Linda hanya bisa berserah diri dengan pelukakan ku. Aroma parfumnya sangat wangi membuat aku memeluknya lebih lama.

Aku keluar dari tubuh guru itu kemudian masuk ke tubuh Linda lewat mulut nya yang terbuka lebar dengan wajah merasa aneh pada gurunya.

Linda tersedak ketika aku memasuki lewat mulutnya. Seketika aku memakai tubuhnya dia lemas terjatuh bersama tubuh guru tadi.

Aku bangkit dengan tubuh nya dengan perasaan yang sangat luar biasa tubub ruangan dan atletisnya sangat baik, dia murid yang memenangkan juara lomba lari antar sekolah khusus perempuan.

Tubuhnya agak sering berkeringat membuat aku merasa agak lengket dengan tubuhnya.

Aku memungut bajunya kemudian meloncati jendela klinik yang aku buka dari dalam.

Sepertinya aku butuh waktu untuk melakukan eksperimen pada tubuh ini pikir ku.

Nampak terlihat gundukan tanah tinggi melewati tinggi pagar sekolah, sepertinya aku bisa keluar dari sekolah ini dengan tubuh atletis ini.

Cerita Possession: Kekuatan SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang