EMPAT🌷

21 0 0
                                    

Silahkan kasih kritik dan saran sesuka hati anda...

Mulai hari ini Imel akan bekerja menjadi seorang guru untuk anak-anak jalanan yang diasuh oleh Vino. Dan sekarang penampilan Imel sudah rapi dan siap untuk berangkat.

Kemudian Imel pun mendatangi Farida yang sedang duduk dikursi roda sambil melamun.
"Bunda kok nglamun sih pagi-pagi, nggak baik loh." Ucapan Imel membuyarkan lamunan Farida.

"Bunda nggak ngelamun kok mel." Ucap Farida tersenyum kearah Imel.

"Ya udah Imel berangkat kerja dulu ya bun." Pamit Imel kepada Farid.

Ketika Imel akan pamit Farida sedikit bingung dengan penampilan putri nya karena hari ini dia sangat rapi dan tidak seperti biasanya yang hanya memakai celana jeans dan baju seragam coffe shop nya.

"Kamu tumben mel hari ini rapi banget?." Tanya Farida bingung pada Imel.

"Iya bun itu soal nya hari ini di coffe shop mau ada rapat besar jadi semua karyawan disuruh berpenampilan rapi." Imel berkata yang tidak sebenarnya kepada Farida.

"Oh ya sudah sana berangkat mel nanti telat loh." Ucap Farida.

Lalu imel mencium punggung tangan Farida dan pergi menaiki motornya untuk menuju Taman Kota yang sekarang menjadi tempat kerja nya.

Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya Imel pun sampai tepat waktu di Taman Kota dan sekarang Vino sudah menunggu bersama dengan anak-anak jalanan yang lumayan cukup banyak.

Lalu Imel pun ikut bergabung dengan mereka yang sedang tertawa ria bersama dengan Vino. Dan yaah untuk pertama kali nya Imel melihat Vino tersenyum lepas hari ini.

"Pagi anak-anak." Ucapan Imel sukses membuat semua anak-anak jalanan menatap diri nya begitu pun Vino ia langsung terdiam ketika melihat dirinya.

"Pagi kak." Semua anak-anak jalan tersenyum ke arah Imel.

"Hai salam kenal semua nya panggil kakak kak Imel ya." Ucap Imel kepada anak-anak jalanan dan dibalas anggukan oleh mereka.

"Ini hari pertama kamu bekerja disini jadi jangan mengecewakan mereka dan saya nggak bisa nemenin kamu terus karena saya harus menggurus coffe shop." Bisik Vino pelan di telingga Imel.

Imel tidak merespon ucapan Vino dan dia malah asik bermain dengan anak-anak. Lalu Vino pun memutuskan untuk pergi dari Taman Kota dan menuju ke Coffe shop David yang sekarang sudah jadi milik Vino.

"Anak-anak Ayah pergi dulu ya dan sekarang kalian digantikan sama kak Imel." Vino berpamitan kepada semua anak-anak jalanan.

Mendengar kata 'Ayah' dari mulut Vino sontak membuat Imel kagum pada nya.

Setelah kepergian Vino, Imel pun langsung memulai kegiatan belajar nya dan untuk hari ini Imel berencana akan menanyakan kepada mereka apa alasan mereka tinggal dijalanan. Dan mengapa mereka semua tidak sekolah karena sebuah pendidikan itu penting untuk menjalani kehidupan.

"Untuk hari ini kita agenda nya belajar arti sebuah kehidupan ya." Ucap Imel kepada semua anak-anak jalanan. Dan mereka dengan semangat menjawab 'Iya'.

"Oke sekarang kak Imel akan bertanya dulu sama kamu." Ucap Imel sambil menunjuk gadis kecil  yang sekitar umur nya 9 tahun dengan rambut di kepang dua dan terlihat sangat menggemaskan menurut Imel.

"Nama kamu siapa?." Tanya Imel lembut dan tersenyum ke arah nya.

"Aku Nina kak." Gadis kecil itu menjawab sambil menunduk tidak berani menatap Imel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAWAR MERAH MISTERIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang