Chapter 20 : Phantasia Dungeon

322 22 2
                                    

Saat mereka melewati pintu raksasa, anak-anak merasakan hawa udara dingin yang menyelimuti seluruh tubuh (hanya perasaan saja), walaupun telah memakai jubah api.

"D-dingin sekali..." 「Gabriella」

Gabriella memeluk tubuhnya yang merinding kedinginan itu.

*Krik...* Krik...* *Krik...*

Terdengar suara jangkrik yang mengerik di sekitar mereka.

"Kita berada di... hutan?" 「Helena」

Helena melihat sekelilingnya.

Suasananya yang gelap malam, cahaya bulan sabit (?) yang menyinari mereka dari langit (?), dan suara jangkrik yang mengerik satu sama lain. Di sekeliling mereka ada pepohonan-popohonan hijau yang terdapat jamur-jamur disekitarnya dengan wujud yang berbeda-beda dan termasuk warnanya, dan ukurannya pun besar-kecil yang dapat bersinar walaupun tidak seterang sinar lampu.

"Waaahh~! Indah sekali-desu...!" 「Yumiko」

Yumiko terkesima dengan matanya yang berkilau sembari melihat kiri-kanannya.

Alice POV

Aku membuka Inventory selagi berjalan.

"Faye." 「Alice」

Bisik ku pada Faye yang berada di dalam Inventory.

"Iya, Nona?" 「Faye」

Muncul sebuah layar persegi di samping Inventory yang memperlihat wajah Faye.

"Bisakah kamu kesini?" 「Alice」

"Baik, Nona." 「Faye」

Setelah itu, layar persegi itu lenyap dan Faye perlahan-lahan muncul dari layar Inventory dalam wujud peri.

"Faye, aku ingin kau menuntun mereka selagi aku menutup pintunya." 「Alice」

Kepala Faye melihat ke sisi kiriku.

"Tentu, Nona." 「Faye」

Aku menutup layar Inventory dan mundur sedikit jauh dari dirinya, karena dia akan berubah wujudnya ke bentuk manusia dan itu membutuhkan waktu beberapa detik.

"E-eeehh...?? Kok Faye-neechan ada disini?" 「Liliana」

Aku mendengar Lili terkejut di belakangku, lalu aku berbalik menghadap ke mereka untuk mengatakan sesuatu.

"Anak-anak, selagi Okaa-san akan menutup pintu, kalian akan dituntun oleh Faye-oneesan. Jadi kalian duluan saja, oke?" 「Alice」

Aku tersenyum manis pada mereka.

"Haii..." 「Anak-anak」

Mereka mengangguk dengan suara yang terdengar sedikit gelisah.

"Nona-nona, tolong ikuti saya." 「Faye」

Faye melambaikan tangan kanannya untuk mengajak mereka. Tidak berapa lama, mereka berjalan perlahan-lahan dan melewatiku.

...Baiklah, aku harus segera menutup pintu itu secepatny- Hmm...?

Disaat aku mau berjalan ke arah pintu raksasa yang masih terbuka lebar itu, aku merasa pakaian bagian lengan kiriku ditarik pelan. Aku membalikkan badanku dan ternyata itu adalah Yumi, sedangkan yang lainnya sudah lebih dulu darinya dan sedang menunggu dirinya.

"Yumi, ada apa sayang?" 「Alice」

"Ma-mama... Mama tidak akan meninggalkan kita, kan?" 「Yumiko」

Ucap Yumi yang khawatir dan ragu-ragu dengan wajahnya yang sedikit murung.

"*Sigh...* Tidak akan, sayang." 「Alice」

In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet GirlsWhere stories live. Discover now