Chapter 19 : Third Lesson Before Entering Dungeon

311 20 3
                                    

[Mohon maaf kepada para pembaca sekalian jika saya tidak mempublis cerita dalam kurun waktu yang lama, karena ide saya yang selalu berubah-ubah dan revisi berulang kali. Untuk itu, saya mengubah jadwal publis menjadi 2 minggu sekali (atau lebih). Mohon maaf sebesar-besarnya!]

Beberapa menit kemudian, mereka hampir sampai di Dungeon yang dituju oleh Alice

"Kaa-chan, kita ini akan pergi kemana?" 「Liliana」

Tanya Liliana yang tidak mengetahui tujuannya dari awal. Saudari-saudarinya pun berpikiran sama dengan dirinya itu.

"....? Oh, sepertinya Okaa-san lupa memberitahu kalian. Sebentar lagi kita akan sampai di Dungeon." 「Alice」

Alice tidak menyadarinya, tetapi karena diberitahu oleh Liliana, dia baru mengingatnya sekarang.

"Sebentar lagi?! Aku sudah capek berjalan!" 「Freya」

Freya mengeluh kesal dan berhenti berjalan, tetapi saudari-saudari dan ibunya tetap berjalan dan sedikit jauh darinya. Mereka pun berhenti berjalan dan berbalik melihat Freya yang berkeringat dan sedang membungkuk kecapean.

"Dasar manja." 「Anak-anak」

Gumam saudari-saudarinya dalam hati yang sedikit kesal pada Freya.

"*sigh...* Kamu mengeluh terus dari tadi, sini Okaa-san gendong dari belakang." 「Alice」

Alice mendesah dan berjalan mendekatinya. Setelah itu, dia berbalik, berjongkok dan menaruh kedua tangannya di pinggul belakangnya.

"M-mama, bukan itu maksudku-" 「Freya」

"Sudah cepat sini. Bukannya kamu capek?" 「Alice」

Alice memotong ucapannya, lalu melihat ke belakang dan bertanya dengan lembut padanya yang membuat perasaan Freya sedikit menyesal dan bersalah.

"....." 「Freya」

*Nod*

Freya tidak menjawab dan hanya mengangguk dengan wajahnya yang sedikit memerah, lalu dia hanya berdiri selama 5 detik dibelakangnya (Alice).

"....? Ada apa, Frey?" 「Alice」

Tanya Alice sembari tersenyum padanya.

"Ti-tidak ada." 「Freya」

Freya mengangkat kakinya satu persatu, lalu meletakkannya di kedua tangan ibunya.

"Hup!" 「Alice」

Alice memegang kedua pahanya dengan erat agar dia tidak jatuh, lalu berdiri, sedangkan Freya merangkul kedua bahunya dengan erat. Dia menggendongnya dengan mudah seakan berat tidak berarti baginya.

"Mereka seperti adik kakak." 「Anak-anak」

Gumam anak-anak dalam hati. Dipandangan saudari-saudarinya, Alice seperti seorang kakak yang sedang menggendong adiknya yaitu Freya, karena ukuran tubuh dan tinggi keduanya hanya berbeda 20 cm lebih.

Setelah itu, Alice berbalik dan kembali ke posisinya semula, lalu mereka berjalan lagi.

"Te-terima kasih, Ma." 「Freya」

Freya dengan wajahnya yang tersipu malu.

"Sama-sama." 「Alice」

"...Wangi sekali..." 「Freya」

Gumam Freya dalam hati. Dia mencium bau wangi dari rambut pirang emas ibunya itu dan mengendusnya selama beberapa detik.

"Kamu ringan sekali, apa kamu kurang makan?" 「Alice」

In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet GirlsWhere stories live. Discover now