Chapter 1

755 71 54
                                    

   Terlihat seorang gadis yang sedang berlari sambil mencari sesuatu didalam tasnya, dia terlihat begitu terburu -buru sampai ia tak melihat ada orang didepannya. Dan

Brukk

"Au.. "

"Eh sorry..  Sorry gue gak liat tadi"

"Sorry.. Sorry makanya kalok jalan tu liat - liat dong, punya mata kan?  Lihat gara- gara lo hp  gue jatoh kesiring, dan gara- gara lo juga tangan gue jadi luka pokoknya lo harus tanggung jawab! ".

"Sorry bukannya gue gak mau tanggung jawab tapi gue buru- buru dah.. " ujar gadis itu pergi meninggalkan laki- laki yang tadi ditabraknya.

"Ah..  Sial siapa sih tu cewek? " ujar lelaki tadi.

                      💦💦💦
"Assalamualaikum" ujar lelaki itu, lalu dari arah dapur datang seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik.

"Walaikumsalam, kenapa baru pulang?  Itu tangan kamu kenapa?  Abis berantem?  Berantem sama siapa? " beruntun pertanyaan dari sang mama membuatnya kesal, bukannya langsung diobati mamanya malah bertanya pertanyaan yang menurutnya membuang waktu saja.

"Jatoh ma", ujar lelaki itu malas.

"Kamu jatoh kenapa Revan?! Kok bisa? " lagi, pertanyaan dari sang mama membuatnya malas untuk menjawab.

Ia lalu pergi kearah dapur mengambil kotak P3k, dari pada menunggu sang mama mengobati bisa satu jam kemudian baru diobati. Mengingat sang mama yang begitu bawel membuatnya malas.

Sarah yang melihat anaknya langsung pergi saja langsung menghampirinya,

"Coba sini mama lihat lukanya, astaga Revan tulang kamu ini patah nak! " ujar sang mama khawatir. Mama Revan adalah seorang dokter, jadi beliau pasti tau apa yang terjadi dengan tangan anaknya itu.

"Ayok kita kerumah sakit sekarang,  mama gak mau kalok tangan kamu makin parah!" ujar Sarah khawatir.

                      💦💦💦

Disisi lain seorang gadis tengah berlari mengitari rumah sakit, mencari orang yang dicintainya yang tengah dirawat dirumah sakit ini.

Saat menemukan ruangan yang dicarinya gadis itu langsung masuk tanpa mengetuk pintu terdahulu, saat masuk ia terkejut sekaligus sedih saat melihat mamanya yang terbaring lemah dibrankar rumah sakit. 

"Ma.. Mama gak papa kan? " tanya gadis itu, sambil mendekati sang mama.

"Mama gak papa sayang, kamu kenapa masih memakai seragam hm? ", tanya sang mama.

"Aku khawatir sama mama jadi aku langsung kesini pas pulang sekolah, mama udah minum obat belum? Apa kata dokter ma?  Penyakit mama kambuh lagi? " tanya gadis itu beruntun.

"Mama udah minum obat kok, sekarang kamu pulang dan ganti baju kamu ok? ", ujar Viona mengalihkan pembicaraan.

"Ok aku akan pulang tapi setelah mama jelasin mama kenapa bisa masuk rumah sakit lagi? ", tanya gadis itu lagi.

"Mama kan udah bilang mama gak papa kok Reina, sekarang kamu pulang ganti baju dan jangan lupa bawakan baju ganti mama ya anak manis? ". Ujar Viona membujuk sang anak.

"Baiklah aku akan pulang tapi..  Setelah aku kembali mama harus jelasin ke aku kenapa masuk rumah sakit lagi, gimana? " bujuk gadis itu lagi.

"Ok mama akan jelaskan semuanya asal,  putri mama yang cantik ini pulang dulu". Ujar Viona sekali lagi.

"Yaudah kalok gitu Reina pulang dulu ya ma,  assalamualaikum" pamit Reina sambil mencium punggung tangan mamanya.

"Walaikumsalam, hati hati Reina" tetiak Viona sambil menatap punggung Reina yang semakin menjauh dan menghilang dibalik pintu.

TBC 🌈

Udah sampe sini dulu ya..
Salam cinta dari aku.. ❤❤

REVANREINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang