東方神起
🔻 chapter terakhir 🔺
“Di mana lagi harus kucari Jaejoongie-ku?”Junsu bersumpah bahwa telinganya mendengar arwah Yunho menghela napas. “Sshh, Jiji-ah! Diam!” bisik Junsu lagi ketika kucingnya mulai meronta.
“Jiji-ah!” jerit Junsu. Tiba-tiba Jiji meronta dan melompat dari pangkuan Junsu. Lancang sekali kucingnya itu mendekati Yunho. Dia takut jika Yunho tiba-tiba marah dan melukai kucingnya. Dia menuju ke dekat arwah Yunho yang melayang-layang dua meter di atas tanah. Kepala kucing itu mendongak memandangnya.
“Aku disini, oppa.”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tujuh pasang mata manusia yang ada di taman itu membesar secara bersamaan. Junsu, Yoochun, Changmin, Kyuhyun, Jinki, Jeongyeon dan Dahyun merasa jantung mereka berhenti berdetak ketika melihat kucing abu-abu itu tiba-tiba membuka mulut dan berbicara bahasa manusia.
“Jaejoongie?” Arwah Yunho melayang mendekati Jiji. Kepala arwah itu hampir saja menyentuh tanah.
Junsu menahan napas. Kumohon jangan sakiti Jiji, jeritnya dalam hati.
“Ya oppa. Ini aku Jaejoong.” Jiji membuka mulutnya.
Junsu langsung lemas. Tidak menyangka selama ini kucingnya itu bisa berbicara. Yoochun dengan sigap memeluknya supaya tidak jatuh dan membawanya duduk di kursi taman. Di sendiri penasaran dengan kucing milik yeojachingu-nya itu.
“Kau bereinkarnasi menjadi seekor kucing, Jaejoongie?” Jemari Yunho yang transparan berusaha menyentuh kepala Jiji. Tentu saja tidak bisa karena jemarinya menembus kepala Jiji. Kucing itu menggesekkan kepala seolah bisa merasakan sentuhan Yunho. “Tapi kenapa...”
“Kenapa aku tidak bereinkarnasi menjadi manusia?” Jiji alias Jaejoong menjawabnya. “Karena ini sudah menjadi suratan takdir, oppa.”
Ketujuh manusia yang melihat pembicaraan dua makhluk berbeda alam itu—terlihat takjub. Ini memang sudah takdir jika Jiji merupakan reinkarnasi Kim Jaejoong dan dia dapat berbicara.
Jeongyeon berdiri dan berusaha berjalan mendekati Jiji yang duduk di tanah. Dahyun membantu memapahnya.
“Jaejoong unnie...” isaknya. Dalam sekejap Jiji sudah berada dalam pelukannya. Dipeluknya kucing itu erat-erat dan diciuminya kepalanya yang berwarna abu-abu. Jeongyeon memandang Jaejoong lekat-lekat.
“Maafkan unnie. Karena unnie kau menjadi yatim piatu.”
Jeongyeon tidak menjawab dan memeluk Jiji lebih erat. Air mata mengalir deras di pipinya. Untuk beberapa saat suasana hening di taman. Bahkan arwah Yunho pun tidak berkata apa-apa. Hanya melayang-layang saja sambil melihat adegan antara Jeongyeon dan Jiji sang reinkarnasi kekasihnya.
“Aku rindu padamu, unnie. Akhirnya aku menemukanmu meski wujudmu seperti ini.” Jeongyeon tersenyum kepada kucing abu-abu itu. Pipinya berkilauan karena air mata.
“Maafkan unnie.”
Sebuah asap berwarna putih keluar dari tubuh Jiji. Junsu terkejut dan hendak berlari menuju kucingnya tapi Yoochun menahannya. Dia menggelengkan kepala. “Wait. Just wait.”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐎𝐍 𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐘𝐮𝐧𝐉𝐚𝐞 𝐆𝐒 [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]
Fanfiction𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎. 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑙𝑎𝒉, 𝑑𝑖 𝑘𝑒𝒉𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝒉𝑖𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑙𝑎𝑔𝑖... ⚠️ 𝐘𝐮𝐧...