LOOK AT YOU NOW #1

64 4 1
                                    

"Berhentilah menyesali, mulailah mensyukuri,

berhentilah meragukan

Dan mulailah melakukan sesuatu"

-Mario Teguh

#Tentang Penulis

    HAFIDZ Abshar – atau biasa dipanggil Hafis hobinya menyukai suatu hal baru yang terjadi pada dirinya tersebut. Dari hobinya tersebut ia mulai berani untuk selalu melakukan hal-hal yang orang-orang anggap itu sangat bodoh ataupun buruk di pikiran mereka. Berbagai masalah telah ia lakukan dan telah ia hadapi mulai dari permasalahan didalam keluarga atau pun masalah yang ada diluar sana.

     Meski hari-harinya disibukkan dengan tugas-tugas sekolah yang menumpuk tetapi ia selalu berusaha untuk meluangkan diri untuk menghampiri tempat-tempat yang ia anggap bisa membuat dirinya kembali fresh dan tidak terlalu memikirkan suatu permasalahan yang ada pada pikirannya tersebut. 

   Hingga seketika dia memiliki suatu prinsip "Tak semua orang menilai buruk dan tak semua orang menilai baik, lakukanlah dengan rasa percaya dirimu itu dan abaikan semua orang yang menghalangi suatu yang kamu inginkan." Mungkin hal itu merasa orang menganggapnya itu adalah yang buruk. Iya inilah aku semua akanku ceritakan semua disini. Dan terdapat tiga fase dalam kehidupanku ini

#Fase Bawah

  "Suatu pemikiran yang lebih dewasa membuat kita selalu termotivasi agar untuk selalu cepat cepat meraihnya"

  AKU, pada saat itu aku terlahir dari sebuah keluarga yang sangat sederhana. Pada saat itu aku adalah seorang yang sangat periang, mudah bergaul dengan siapapun itu. Di fase itulah aku merasakan sebuah kesenangan yang tak terbatas karena semua masalah pada fase tersebut tidak terlalu rumit dan tidak terlalu sulit untuk dipecahkan. Di saat itu hampir tidak ada satu masalah pun yang terjadi pada diriku kala itu. 

  Mungkin suatu masalah pada saat aku kecil yang nampak dipikiranku saat ini adalah ketika aku mulai belajar mengendarai sepeda roda dua disaat itu pun aku jatuh setiap saat ingin belajar. Tetapi pada saat itu hati kecilku bicara.

  "kamu harus kuat, kamu harus yakin, jangan anggap masalah kecil ini bisa menghancurkan mimpimu itu, lihatlah dirimu sendiri jangan melihat mereka yang mampu segalanya percayalah pada diri kamu sendiri pasti bisa seperti apa yang kamu inginkan."

   Dimana ketika aku sudah termotivasi oleh diriku dan bisikan dari hati kecilku ini aku mulai semangat pantang menyerah untuk melakukan hal itu. Hari demi hari aku lewati, indahnya awan disore hari membuatku makin semangat mengayuh sepeda tersebut dan berusaha menyeimbangkan sepeda itu supaya tidak terjatuh kembali.

  Tak terasa hampir empat minggu lebih aku belajar mengendarai sepeda roda itu, akhirnya kini aku pun bisa bermain sepeda dengan kawan-kawanku yang lainnya, aku pun merasa senang karena masalah itu telah berakhir dan aku pun bisa merasakan gembira dengan kawan-kawanku ketika bersepeda pada saat itu tanpa memikirkan suatu masalah lagi.

    Semua begitu indah pada fase dimana kita masih kecil pada saat itu. Dan aku pun merindukan semua hal itu hingga saat ini. Dan aku berharap semua kebahagiaan dan kegembiraanku ketika kecil bisa tertuang kembali dikehidupan yang mulai remaja pada saat ini.

  Ketika aku memasuki sekolah dasar aku pun merasa heran karena semua itu berbeda dengan apa yang terjadi di komplek perumahanku saat itu, disitu aku pun mulai menemui yang namanya peraturan sejak bersekolah di sekolah dasar itu.

  Dan aku belum mengerti sepenuhnya tentang apa itu peraturan, saat itu ketika guru menyuruh aku pun hanya mengiyakan nya saja dan mengerti maksudnya begitu lugunya aku disaat itu. Beberapa bulan telahku lewati selama di sekolah dasar tersebut dan aku mulai bisa beradaptasi di sekolah tersebut meski masih ada beberapa orang yang masih asing untuk aku kenal. 

  Beberapa tahun disekolah dasar tersebut aku selalu merenung dan memikirkan hal yang selalu ada dipikiranku saat itu.

"Mengapa didunia ini harus ada yang dinamakan dengan sekolah?"

"Apakah sekolah itu wajib?"

"Sekolah membuat kita bosan, lelah, dan mengantuk karena harus selalu memperhatikan guru dan belum tentu dia memperhatikan kita."

Entah kenapa aku bisa memikirkan hal itu selalu bertanya kepada diri sendiri tanpa orang lain mengetahuinya dan nampaknya suatu masalah demi masalah mulai datang kepadaku, aku pun selalu melihat diriku sendiri.

"Mengapa aku yang harus mendapatkan masalah itu, sedangkan banyak mereka yang lebih nakal dariku tapi mereka tidak dihukum begitu saja."

Pada saat itu satu masalah bagiku di sekolah dasar adalah suatu kesalahan yang sangat besar karena ketika itu aku pun belum bisa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan caraku sendiri. Masalah itu dapat terselesaikan dengan bantuan guru guru disekolah dasar itu. Dan aku pun mulai sadar "apa itu yang dimaksud dengan peraturan disekolah?"

  Ternyata saat itu aku mulai mengerti tentang apa arti peraturan dan pentingnya peraturan, saat sekolah dasar aku beranggapan bahwa peraturan adalah suatu yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua dari. Itu lah aku yang sejak sekolah dasar mulai belajar dari kesalahan pada diri sendiri dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali dihari-hari yang akan datang. 

Look At You NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang