LUKA (1)

30 8 4
                                    

Disaat hati mencoba tuk melupa, tiba-tiba saja kau kembali tanpa perasaan bersalah.

Apakah tujuanmu kini untuk kembali memberi cinta ataukah hanya untuk kembali meluka?

***

Drrt...drrt...drrt...

Bunyi dering ponsel itu terdengar di samping telinga gadis yang kini tengah tertidur pulas dibawah selimutnya.

Tangannya terjulur meraba tempat ponsel itu berada. Dan setelah dapat, ia mengambil ponsel itu dan segera mengangkat telepon tersebut tanpa melihat nomor yang terpapar di layar ponselnya.

Dengan mata yang masih terpejam ia menjawab telepon tersebut, “halo?” ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur.

“Laura?” balas suara di balik ponsel tersebut.

Gadis yang bernama Laura itu tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya dan terduduk di tempat tidurnya. Ia terkejut setelah mendengar suara yang ada di balik ponselnya.

“ha...aa...lo Arga,” ucapnya tergagap. Tak lama setelahnya ia mendengar suara kekehan dibalik ponselnya, ia mengerutkan alisnya bingung.

“baru bangun?” tanya seseorang itu kemudian.

“iya,” jawab Laura.

“ada apa?” sambung Laura sambil menginggit bibir bawahnya menunggu jawaban dari seorang lelaki bernama Arga ini.

“kamu siap-siap ya, aku mau ngajak kamu keluar habis ini,” jelasnya, lalu kemudian bunyi nada terputus terdengar dibalik ponsel Laura.

Laura yang belum mencerna baik jawaban dari Arga terdiam seketika, ia bingung dengan jawaban laki-laki itu, apalagi belum sempat ia menjawab perkataanya sambungan telepon itu langsung terputus.

***

“kita balik lagi yuk?” ucap seorang lelaki kepada wanita yang kini duduk di sampingnya.

“kamu ngajak aku balikan?” tanya Laura pada Arga.

Ya benar, mereka kini sudah bertemu dan sekarang mereka sudah berada di taman tengah kota.

Setelah mendapat telepon dari Arga tadi pagi Laura dengan cepat bersiap diri dan menunggu kedatangan Arga yang hendak menemuinya. Setelah bertemu mereka memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di tempat favorit mereka dulu dan kemudian Arga mengajak Laura ke taman tengah kota.

Arga yang mendengar itu hanya mengangguk tanda setuju.

“kenapa?” tanya Laura lagi.

“ya karena aku masih sayang sama kamu,” balasnya cepat.

“semudah ini ya?” lagi-lagi Laura bertanya.

“ya kalau ada yang mudah kenapa milih jalan yang sulit, intinya aku masih sayang sama kamu, kamu mau gak balikan sama aku?” jelas Arga panjang sambil meraih tangan Laura untuk digenggamnya.

“enggak.” Balas Laura singkat sambil melepas tangannya dari genggaman Arga.

Arga yang mendapat jawaban seperti itu dari Laura terbingung, “kenapa?” tanyanya.

“kamu udah mutusin aku setega itu, dan sekarang kamu mau ngajak aku balikan? Dimana hati kamu Ga?” tanya Laura dengan sedikit emosi sambil memandang Arga dengan tatapan kecewa.

“maafin aku Ra, kemarin itu cuman emosi sesaat, dan aku nyesel udah nyakitin kamu, please Ra, mau ya balik? Aku gak mau kehilangan kamu lagi,” jawab Arga dengan memelas.

Laura memandang Arga dengan tatapan tak percaya, ia merasa kecewa setelah tau bahwa ia hanya dipermainkan oleh Arga.

“aku pikirin dulu,” balasnya singkat setelah itu bangkit dari bangku taman itu dan pergi meninggalkan Arga yang memanggilnya terus-menerus dari belakang.



###

Komen dan vote dong jangan lupa.
Tinggalin jejak kalian disini,karena itu berarti buat authornya.

Terima kasih...



Luka (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang