Bagian 7

8 1 0
                                    


Setelah Nia datang dan memperkenalkan diri sebagai sekretaris lama David, Alana sekarang mulai disibukkan dengan beberapa PR yang diberikan oleh Nia.

Dan Alana baru menyadari sejak Nia mengatakan kepadanya tadi, bahwa ia disini akan menggantikannya menjadi sekretaris, dan entah untuk yang keberapa kali Alana dibuat syok mendengar pernyataan yang ia dapatkan sejak pagi tadi.

Sekretaris yang dimaksudkan Jhonson, Nia, dan Jenie adalah sekretaris CEO atau pemilik perusahaan ini sendiri, yaitu David. Hal ini benar-benar diluar dugaan Alana.

Memikirkannya membuat Alana pusing, akhirnya ia mencoba untuk melarutkan pikirannya dengan mempelajari apa yang harus ia kerjakan untuk menjadi sekretaris nantinya.

Yah, karena beberapa minggu lagi Nia akan segera menikah dan itu artinya ia akan segera mengisi tempatnya disini sebagai sekretaris.

Alana senang ketika ia mendapatkan pekerjaan yang layak seperti ini, namun di sisi lain ia bingung, mengapa ini semua terjadi begitu cepat dan begitu mendadak baginya.

"Alana, tolong kau periksa dokumen ini dan setelah itu pisahkan mana yang perlu ditanda tangani oleh David" Ucapan Nia membubarkan lamunan singkat Alana.

"Maafkan aku Alana, sepertinya setelah ini aku harus pergi untuk mengurus cathering weddingku, kau hanya perlu melakukan apa yang sudah aku jelaskan tadi, dan untuk catatan ini tolong kau pelajari juga, aku akan berpamitan kepada David" Ucap Nia terburu-buru.

Nia cukup pintar dalam mengolah file David yang sangat banyak, Alana harus dapat menyesuaikan diri secepat mungkin.

Mengenai catatan yang diberikan Nia kepadanya itu ternyata berisikan informasi pribadi mengenai David, mulai dari ukuran sepatu, jas, hingga makanan dan minuman faforitnya, dan masih banyak lagi.

Sepertinya hari ini ia akan lembur untuk mempelajari tugasnya ini.

***

Dari ruangannya, David dapat melihat bahwa Alana sedang sibuk dengan pekerjaan barunya. David yakin bahwa ia tidak salah memilih sekretaris pengganti Nia.

Nia juga tadi melaporkan kepadanya bahwa Alana merupakan orang yang tekun dan penuh semangat. Entah berapa lama David terus memandangi Alana yang tidak kunjung sadar bahwa seseorang sedang memerhatikannya.

Dan tak terasa 5 menit lagi menunjukkan jam makan siang, biasanya Nia yang akan membawakan makanan yang disediakan kantor untuk para karyawan ke meja David.

Untuk kali ini mungkin David akan mengambil makanannya sendiri yang berada di pantry lantai tersebut, ia memaklumi karena Alana masih sekretaris baru jadi mungkin ia masih belum terbiasa atau bahkan tidak tahu.

Namun ketika David akan beranjak dari kursinya, ia melihat Alana yang merengganggkan badannya dan pergi menuju pantry entah untuk apa.

Tepat di jam makan siang kantor, Alana datang ke ruangan David tak lupa dengan menu makan siang hari ini dan beberapa peralatan makan David.

Diluar dugaan David, ternyata Alana mengetahui kebiasaan yang dilakukan Nia kepadanya.

"Makan siang anda telah siap, silahkan menikmati makan siang anda" Ucap Alana setelah beres mengubah meja kerja David menjadi meja makan sementara.

Setelah mengatakan itu Alana bergegas keluar, karena tidak baik bagi jantungnya jika ia terus menerus berada di ruangan ini.

***

Alana Pov

Aku benar-benar disibukkan dengan PR yang diberikan Nia kepadaku tadi pagi, dan sejak itu aku berkonsentrasi mengerjakannya hingga tidak ada waktu untuk sedikitpun beranjak dari meja kerjaku.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang