life as a rich person is boring

2.6K 221 158
                                    

Sudah setengah jam mereka menghadiri dinner pre-opening winery, and Patricia was already bored as hell. Tapi tentu saja dia harus tetap tersenyum manies. Hanya tinggal berberapa percakapan dan koneksi yang harus Daisuke buat ((Lebih tepatnya Patricia yang bicara, Daisuke mah tinggal nunjukin uangnya untuk buat kesepakatan)), (Name) tentu tidak protes toh ini sudah tertulis di kontrak mereka.

"I'm finished, let's go home"

Bisik Daisuke di telinga (Name). (Name) pun undur diri dari basa basi sejenaknya. Mereka berdua pun pamit pulang. Sesampai di salah satu rumahnya Daisuke yang di perumahan The Colony, perumahan para Crazy Rich berkumpul.

Beres ganti baju dan lain hal, turun lah mereka ke private bar Daisuke. Ga ngerti lagi sama jalan pikiran dua orang ini, di winery tentu mereka sudah minum pulang ke rumah balik minum lagi. Mau mabuk apa gimana sih?

"So..., tell me about the strange things or new interesting cases you found mr. detective?"

Sahut (Name) membuka percakapan sambil membuka sebotol Bourbon milik Daisuke.

"Not in the mood"

Jawab Daisuke tapi doi malah nyengir, maksud anda apa mas brow????

"It's part of our contract darling, you have to tell me"

"...fine"

Lalu Daisuke pun menceritakan sebagaimana kejadian seperti di episode pertama, naratornya males banget jelasin lagi. Kalian tau lah ceritanya gimana yah ye gak.

"Ooh interesting, but that name 'Kato' seems fammiliar I wonder why?"

Daisuke hanya bergidik bahunya tanda ia tidak tahu, (Name) mah lanjut mikir nama Kato gak asing di pikirannya tapi denger dari siapa yah?

"It's my turn now to ask you"

"Fire away"

"Why are you so interested in my cases and you actually don't have any problems taking bussiness major aren't you? And why LA?"

Begini-begini keliatan tidak peduli, Daisuke sebenarnya lumayan penasaran dengan kisah hidup si Patricia yang sedikit gila dan bobrok.

"Hmm, I get to have fun from listening to your cases. Since I can't do all of those things."

Sahut (Name) sambil menyeruput Bourbon langsung dari botolnya, gilasih udah kaya minum bir aja.

"And also life as a rich person is boring af."

Ini kalo netijen denger udah dihujat (Name) nih. Daisuke sedikit setuju dan tidak setuju akan hal ini, half half  lah. Namun ini bukan waktunya untuk membuka opininya.

"Yet it's hard on the same time because you have to be cautious, eventhough everything is boring also you have to be grateful."

Lanjut (Name) lagi. Ternyata dia sadar diri gaes kalo rakjel macem kita bakal ngatain dia gatau diri. Untuk berhati-hati itu juga ada alasannya. Living in a high society since a kid makes you realize how important reputation is dan betapa besar pengaruh kata kata yang dapat menjadi pedang bermata dua.

Beda dengan Daisuke yang bebas mau melakukan apa dengan uangnya dan orang tuanya yang mmebiarkan Daisuke melakukan apapun yang dia mau. Yah salah satu dampaknya Daisuke ga bisa komunikasi selain to the point untuk bangun jaringan, jadilah Patricia disampingnya ini untuk membantunya.



"Then leave it all if you don't like it"

"Heck no, gua sudah terlalu nyaman dengan hedonisme untuk meninggalkannya begitu saja."

Daisuke pun manggut manggut sambil menyisip Bourbonnya, menangi Patricia membuka mulutnya kembali.

"Dan om juga membutuhkanku bukan?"

"Oh?"

"Just admit it, without me and my family reputation, you couldn't make all those connections by yourself Daddy "

Celoteh Patricia jahil, Daisuke sangat setuju dengan ini 10000% namun harga dirinya terlalu tinggi untuk mengakuinya. Daisuke kembali menyisip Bourbonnya, memberi tanda agar Patricia kembali menjawab pertanyaannya.


"And you're wrong by the way, I have a reason to not take the bussiness major. I don't want to be the heiress"

Oh, kalau ini sih masuk akal karena Daisuke tahu gadis di depannya ini tidak ada niatan melanjutkan usaha orang tuanya. (Name) mah niat menghamburkan uang saja, sebuah simbol hedonisme sejati dia tuh.




"Dan untuk pertanyaanmu yang terakhir, LA has the craziest party for high society in the world, those parties are the only extent for rich kids like me to have fun."

"Really?"

Tanya Daisuke seakan menantang gadis didepannya untuk menjawabnya.


"Well yes, it doesn't ruin and tarnish the family name, but you get to have fun."

Jawab (Name) dengan kebingungan akan ekspresi yang ditunjukkan Daisuke. Dan tiba tiba saja (Name) udah di kabedon Daisuke. Eeeeeee kaget bibirnya Daisuke udah nempel aja sama bibirnya (Name). Bibirnya (Name) refleks langsung bereaksi mencium balik dan yah terjadi momen 'panas' selama beberapa menit.

"I take this is no fun then?"
Tanya Daisuke setelah their heavy makeout session.

"Oh well, I don't know yet. You have to show it to me Daddy"

Jawab (Name) sok polos cuihhhh, menggelantungkan tangan di leher Daisuke.

"Don't mind if I do, we have all the time in the world baby girl"

Balas Daisuke menggeram di telinga Patricia.

Yak cut! Silahkan berimajinasi sendiri ato gak mau stop disini juga gapapa, ini rate nya ga sampe 18+ soalnya geng ^____^





a/n: mff yh chap kali ini membosankan tp diperlukan untuk menjelaskan background (Name) ok???! Tenang sj chap depan seru dan asyiq kok, btw (Name) nama panjangnya tuh Patricia (Name) jadi jan bingung yeu.

drippin' in gold | kambe daisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang