Seminggu telah terlewati dan selama itu juga Felyna sering chatan sama Radit, kalau udah selesai chatan dia bakal ngelapor ke Lauren. Ya segitu niatnya Felyna bantuin si LaurenBel istirahat berbunyi dan hampir seluruh anak kelas 8F, kecuali Felyna yang memilih tetap di kelas. Ya dia sendirian bersama dengan satu novel bergenre romantis yang baru dia beli kemaren
Keheningan meliputi Felyna, tapi tak bertahan lama. Hingga satu suara yang akhir-akhir ini merusak harinya. Dan kali ini Felyna memilih acuh
"Felyna,woi!!"
Felyna yang udah nggak tahan sama suara itu akhirnya menatap si pemanggil dengan tatapan menusuk yang dia punya
"Apa?!" Ketus Felyna
"Selow dong mbaknya" Lauren langsung memilih duduk di depan Felyna
"Buruan!! Ada apa?" Tanya Felyna kesal
Oh ayolah Felyna sedang menikmati sepinya kelas dengan membaca novel yang sedari malam membuatnya penasaran. Dan tiba-tiba datang seseorang dengan suara yang 'huh', tak usah terlalu jauh membahas hal itu
"Emang kenapa sih nyuruh gue buruan? " Tanya Lauren
"Gue mau baca novel gue. Kalo nggak penting mending pergi dari gue, gue lagi nggak mau diganggu sama makhluk kayak Lo" Jelas Felyna dengan nada ketusnya
"Jahat" Ujar Lauren
"Gue yang pergi atau Lo yang pergi" Felyna langsung berdiri sambil membawa novelnya
"Eh jangan gitu dong, Fel. Oke oke gue curhat nih"
Felyna kembali duduk
"Tadi gue kan jajan dikantin, nah mata gue nggak sengaja liat keberadaan dia dan pas banget mata gue sama dia saling tatap gitu, terus dia ngasih senyumnya ke gue, aw meleleh gue liatnya" Jelas Lauren diakhiri dengan senyum tak jelasnya
"Udah gitu doang?" Tanya Felyna tak percaya
"Iya, eh enggak deh dia-
Ucapan Lauren terputus dikala matanya melihat ke arah tiga orang memasuki kelas
Felyna yang ngeliat Lauren terdiam, akhirnya ikutan ngeliat ke arah pandangan Lauren
Ternyata tiga orang yang masuk itu adalah Radit, Angga, dan Tio. Ya mereka bertiga akhir-akhir ini selalu lengket
Felyna mengakhiri pandangan ke tiga orang itu dan beralih menarik sedikit tangan Lauren bertujuan untuk membuat si Lauren kembali melihat ke arahnya dan lanjut bercerita
"Lanjutin woi!" Teriak Felyna yang sedikit muak, karena dari tadi si Lauren ngacuhin dia
Yang namanya teriak itu kenceng, ya pastilah membuat ketiga orang yang dari tadi sibuk di pojokan depan kelas itu menoleh ke arah sumber suara
"Maluin Lo sat" Bisik Lauren, hampir aja dia ketahuan dari tadi ngeliatin si Radit
"Ada apaan, Fel?" Tanya Angga. Ya walaupun tidak terlalu dekat dengan Felyna, Angga bakal sokap mulu. Apalagi Felyna baik sama Angga, kan makin sokap dianya
Pikirkan baiknya si Felyna ngasih tau setengah jawaban ujiannya ke Angga padahal Felyna nggak kenal sama Angga, waktu ujian semester genap kelas tujuh. Iya, itupun karena Angga sedikit maksa
"Nggak penting" Ketus Felyna. Tau nggak., Felyna tuh masih kesal sama Lauren
Felyna balik fokus ke Lauren
"Masih lanjut atau udahan ceritanya? ""Udahan deh, gue mau ngantin udah di tungguin sama Annisa," Lauren berdiri, dan hal itu buat Felyna tambah kesal
"Mau ikut nggak lo? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku Bersama Masa Lalu
Teen FictionCerita tentang seorang gadis, yang seringkali membawa kata waktu disetiap curhatannya