FiLA.2

87 68 5
                                    

Di dalam perpus, gue lagi serius pilih-pilih buku yang tertata rapi pada rak buku yang sesuai dengan jenisnya. Mata gue tertuju pada salah satu buku karya Rintik Sedu yang judulnya Geez & Ann. Gue ambil bukunya, gue perhatiin cover dan sinopsisnya yang terletak di belakang.

Hmmm ... kayaknya menarik. Isi hati gue berkata demikian. Gue langsung saja ambil satu buku karya Rintik Sedu dan gue bawa ke meja perpustakaan untuk gue baca. Namun sialnya pas gue jalan, nggak sengaja gue nabrak seseorang sampai 3 buku yang dibawa orang itu jatuh ke lantai.

"Eh maaf ya, gue nggak sengaja." Gue buru-buru ambil buku dia karena gue merasa bersalah.

"Nggak masalah. Biar gue sendiri aja yang ambil." Orang yang gue tabrak ini berusaha mengambil sendiri bukunya yang jatuh di lantai gara-gara gue, mungkin dia nggak enak kalau gue yang ambil, padahal gue yang nabrak dia duluan.

Buku yang semula jatuh, kini kembali berada dalam tangannya. Orang yang berdiri di hadapan gue ini cowok yang tingginya bisa dibilang hampir sama kayak gue.

"Kayaknya gue pernah lihat lo deh. Tapi di mana ya?" Dia berusaha mengingat.

"Ah yang benar? Emang lo tahu gue?" Dahi gue mengkerut heran.

"Mmm ... muka lo tuh kayak nggak asing gitu di kampus. Emang lo kuliah di fakultas mana sih?"

"Gue kuliah di FISIP, gue anak Komunikasi. Lo sendiri?"

"Lah sama dong? Gue juga anak FISIP. Tapi gue anak Hubungan Internasional. Boleh kenalan?"

"Boleh. Nama gue Vanesha Adriana Prescilla, gue biasa dipanggil Sasha." Gue memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan.

"Nama gue Iqbaal Abiseka Ramadhan, biasa dipanggil Iqbaal. Tapi bisa juga sih dipanggil Ale. Suka-suka lo aja." Dengan senang hati Iqbaal membalas uluran tangan gue.

"Kalau gue panggil lo Ale, gimana?"

" No problem. "

"Sasha asalnya dari mana?"

"Gue dari Jakarta. Elo?"

"Gue juga dari Jakarta. Sama ya kita? Hahahahaha."

"Hahahaha iya, serasa rezeki gitu gue ketemu anak Hubungan Internasional sesama warga Jakarta, dan itu elo."

Ale mengeluarkan handphone dari saku celana jeans-nya.

"Gue boleh minta WhatsApp lo?" Wow, baru aja kenal si Ale udah minta WhatsApp gue aja.

"Boleh dong, siniin hp lo. Biar gue ketik nomornya." Ale kasih handphone-nya ke gue, tanpa ragu gue ketik nomor gue.

"Ini hp lo. Gue udah gue ketik nomornya beserta nama gue." Gue balikin HP Iqbaal, gue lihat Iqbaal tersenyum simpul.

"Makasih ya. Nanti pas gue udah di kosan gue coba hubungi elo," ucap Ale melirik jam tangannya sekilas.

"Eh bentar lagi gue ada kelas, gue harus balik nih sebelum dosennya masuk. Duluan ya, Sha. Bye!"

"Bye, Ale!"

Setelah Ale berlalu meninggalkan perpustakaan, gue ke kursi perpus yang udah ditempatin Marsha dan Yasmin sambil nunggu Aisyah dan Kyla yang masih cari buku.

Fall in Love AgainWhere stories live. Discover now